Semenjak kepergian Dokter Park, hari-hari yang dilalui dokter tampan Kim Taehyung terasa berat. Ini menginjak minggu kedua mendiang dokter Park. Selama itu pula Taehyung tidak pernah kembali kerumah. Ia menginap dirumah sakit. Dirinya berubah drastis. Tubuhnya mengurus. Sikapnya menjadi dingin kepada siapapun. Tidak ada lagi senyum indah miliknya. Ia tidak mengambil jadwal operasi apapun. Ia benar-benar bukan Kim Taehyung yang selama ini orang lain kenal.
Bagaimana hubungannya dengan Jung Yerin?
Wanita pecinta warna kuning itu kembali menjalani hidupnya dengan baik. Meskipun luka dihatinya atas kepergian dokter Park belum hilang. Ia tidak ingin terlalu larut dalam kesedihan.
Yerin menjadi begitu rajin singgah ke Asan Hospital semenjak Seungyeol memberitahu keadaan Taehyung. Hampir setiap pulang kerja, Yerin menyempatkan diri untuk mengantar makanan untuk Taehyung. Meskipun tidak pernah bertemu secara langsung, Yerin terus mengantarkan makanan.Seperti hari ini, wanita 29 tahun itu dengan senang hati menyapa beberapa staff rumah sakit yang ia temui. Ditangannya, sebuah paperbag warna coklat menggantung. Jika dilihat dari merk bungkusnya, sudah tentu itu makanan yang banyak ditemui disudut pertokoan Gangnam.
"Yerin-ah"
Wanita itu menoleh ketika seseorang memanggilnya. Eunwoo berlari kecil menghampirinya.
"kau disini?"tanya Eunwoo.
Pria itu baru tiba di Seoul kemarin, setelah mendapat tugas berkunjung ke China untuk menyelesaikan penelitiannya selama 2 minggu. Bahkan pria itu tidak sempat mengikuti pemakaman dokter Park."o... Aku ingin mengantar makanan untuk...."
"Kim Taehyung?"sela Eunwoo.
Yerin mengangguk. Ia tahu jika Eunwoo memiliki hubungan yang tidak baik dengan Taehyung.
"apa kau selalu seperti ini? Bahkan saat aku di China?"tanyanya.
"apa ini bagian penting yang harus kau tanyakan?"balas Yerin.
"pulanglah. Aku yang akan memberikannya untuk Taehyung"ujar Eunwoo.
Yerin menggeleng,"anniya. Aku akan menemuinya sendiri hari ini. Aku tahu kau kesal. Tapi ia tetap temanku. Lupakan amarahmu. Kita bicara setelah ini"
Yerin menepuk bahu kekasihnya dan berlalu begitu saja menuju lift. Eunwoo menatap kekasihnya. Ia sendiri tidak ingin mengubah suasana hatinya menjadi buruk karena hal itu.
"Tae-ah...."ujarnya lirih.
*****
Taehyung menggapai jas kerjanya yang ia sampirkan dipunggung kursi. Kebiasaan pagi yang ia sering lakukan adalah menatap patung salib yang ia letakkan di rak buku ruangannya. Disamping patung itu, bingkai foto yang terisi dengan senyum dari wajah Dokter Park tertata rapi.
"selamat pagi. Tetaplah berbahagia"ujarnya lirih sambil membow kearah foto itu.
Krieettt...
Pintu ruangannya terbuka menampilkan sosok wanita yang sangat lama tidak ia sapa. Matanya membulat sempurna melihat wanita itu berada diruangan itu.
"Oppa!!!"sapa wanita itu.
Taehyung terdiam. Entah bagaimana reaksi yang tepat untuk keterkejutannya saat ini. Ia membeku.
Wanita itu meletakkan paperbag yang ia bawa dimeja Taehyung. Tangannya melambai didepan wajah Taehyung.
"Oppa, gwaenchanha?"tanyanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say My Name [END] ✔️
FanfictionPersahabatan yang kuat. Mengambil kehidupan berbeda. Saling bertumpu. Tidak melupakan tempat rahasia mereka. Diusia yang tidak lagi muda, seorang Jung Yerin memilih untuk fokus pada pekerjaan dan mengesampingkan masalah pria. Dibalik kehidupannya, s...