Pagi ini, Kim Namjoon tidak hadir dalam forum dokter bedah yang dipimpin oleh Kim Taehyung. Lalisa, istrinya harus pergi memeriksakan kehamilannya yang menginjak usia 6 bulan. Selama Lisa hamil, Namjoon selalu berhati-hati dalam memperhatikan istrinya.
"Apa aku merepotkanmu?"tanya Lisa saat mereka masuk kedalam mobil.
"repot?Yaa, kau ini istriku. Tidak ada yang merepotkan selama aku masih bisa membantumu dan anak kita".
Namjoon mulai mengemudikan mobilnya dengan santai. Jarak Asan hospital dari rumahnya kurang lebih dapat ditempuh dalam 10 menit.
"apa kau mengambil cuti hari ini? Aku ingin berkunjung kerumah Yuju Eonni. Aku rindu padanya"
Namjoon mengangguk,"selesai periksa, kita mampir ke toko bunganya. Aku pikir jam segini ia disana"
"gomapta"balas Lisa dengan senyum senang.
Senyum istrinya yang membuat Namjoon bangkit ditengah keputusasaannya saat ujian SAT dulu. Saat ia harus berjuang sendirian, Lisa datang tanpa diduga sebagai juniornya di Hanlim Highschool. Wanita yang diam-diam menyukai Namjoon sejak masuk sekolah itu. Wanita yang mendapat cacian Namjoon karena keterlambatannya selama masa penerimaan siswa baru.
"Oppa, apa kau bahagia?" Pertanyaan Lisa membuat pria kelahiran Go-yang itu tersenyum.
Masih dengan fokus menyetir, ia bersuara,"kau menanyakan pertanyaan yang jawabannya kau tahu sendiri. Dengarkan baik-baik, Lisa-ya... Tidak ada suami yang tidak bahagia saat teman hidupnya memberikan kebahagiaan. Dulu, saat aku masih menjadi mahasiswa, aku selalu bertanya kapan kebahagiaanku akan datang. Bahkan aku bisa saja membeli gedung universitas tempatku belajar. Tapi ternyata bukan materi yang memberiku kebahagiaan. Rasanya kurang lengkap saat ayahku adalah pria sibuk, dan ibuku yang memilih pergi lebih dulu. Aku tumbuh sebagai anak tunggal yang hidup tanpa kehangatan seorang wanita. Hingga akhirnya kau hadir. Ya, walaupun aku pernah menolakmu dan memilih menunggu wanita lain yang tidak aku ketahui perasaannya untukku"
"matjjayo.. Aku masih sangat ingat saat kau menyatakan perasaanmu kepada Kim Yewon,bukan? Tapi sayang ia menolakmu karena kau sudah seperti kakaknya. Kasihan" Lisa tertawa lebar. Ia sangat suka masa-masa bernostalgia bersama suaminya.
"Yaa!! Apa kau baru saja mengejekku? Suamimu yang tampan ini?"
"anniyo. Aku hanya terlalu ingat hal itu. Tapi sekarang semuanya berputar 180 derajat. Kau berusaha keras untuk membahagiakanku. Aku pikir kau tidak akan menotice ku. Tapi, saat kau datang bersama abeoji, aku sangat senang. Aku sangat ingat saat kau melamarku"jelas Lisa.
Namjoon menghentikan mobilnya dibasement. Ia turun dan membukakan pintu untuk istrinya. "kajja..."ajaknya menggenggam tangan Lisa masuk ke lift menuju ruang dokter kandungan.
*****
Semenjak kejadian beberapa hari lalu, Taehyung dan Yerin menjadi jarang bertemu. Atau bahkan tidak pernah. Yerin seperti semakin menjauhi Kim Taehyung. Gelagat aneh keduanya mendapat perhatian Hoseok.
"mbih, apa kau tidak merasa aneh dengan Yerin? Tadi malam, saat kita semua berkumpul ditempat biasa, ia tidak datang. Saat Taehyung ada, ia tidak ada. Dan sebaliknya"tanya Hoseok sambil menikmati ramen buatan SinB di apartemen SinB.
"aku tidak terlalu memperhatikan. Mungkin Yerin eonni sibuk dan begitupun Taehyung oppa"balas SinB santai.
Hoseok menghentikkan makannya. Melihat kearah SinB yang fokus pada siaran televisi didepannya yang menayangkan home shopping tas brand terbaru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say My Name [END] ✔️
Fiksi PenggemarPersahabatan yang kuat. Mengambil kehidupan berbeda. Saling bertumpu. Tidak melupakan tempat rahasia mereka. Diusia yang tidak lagi muda, seorang Jung Yerin memilih untuk fokus pada pekerjaan dan mengesampingkan masalah pria. Dibalik kehidupannya, s...