Kim Seokjin menatap lekat gambar siluet yang ia terima dari istrinya. Gambar buatan Sowon itu membentuk figur polisi bersama seorang wanita yang berjalan ditengah altar. Sudah tentu itu wujud si Polisi tampan Seokjin dan istrinya, Sowon.
"Hyungnim!!!"
Ketenangan Seokjin buyar tatkala pintu masuk kantor polisi dibuka cukup keras oleh seorang pria. Jungkook.
"Hyung... Aku butuh bantuan.. Istriku hilang... Eunha menghilang"ujar Jungkook cemas.
Seokjin terbelalak.
"bagaimana bisa wanita diatas 20 tahun menghilang? Kook, kau harus menghubungi kerabatnya dulu sebelum melaporkan kehilangan pada polisi!"pinta Seokjin.
Ia akui, mendengar Eunha menghilang, Seokjin langsung khawatir. Hanya saja, ia tahu Eunha pasti baik-baik saja.
"tapi Hyung, sekarang aku tidak menemukannya dirumah. Ini sudah pukul 10 malam dan ia belum kembali... Ia pasti hilang"protes Jungkook. Raut wajahnya tidak menampakkan kekonyolan yang setiap saat dibuat olehnya. Jungkook benar-benar sedang kebingungan.
"baiklah.. Tenang dulu. Kau hubungi teman-temannya dulu. Mungkin mereka tahu keberadaan Eunha"ucap Seokjin sambil berusaha menghubungi ponsel Eunha.
Jungkook ikut menghubungi semua teman Eunha yang ia tahu. Bahkan dalam keadaan seperti ini, ia juga menelepon Seokjin yang sudah jelas berada dihadapannya.
"mian, Hyung.. Aku terlalu cemas"ujarnya ketika Seokjin memasang wajah tanpa ekspresi saat mengetahui ponselnya bergetar atas panggilan dari Jungkook.
Terakhir, Jungkook menghubungi Yerin.
"Noona-ya, apa kau bersama Eunha?"
"....."
"aku akan segera kesana"
"...."
"tapi....."
"....."
"baiklah"
Percakapan telepon singkat dengan Yerin membuat Jungkook sedikit lega.
"Eunha bersama Yerin noona dirumahnya. Ia menginap disana"ujar Jungkook datar.
Seokjin menghadiahkan tatapan membunuh. Sikap Jungkook yang tiba tadi bisa saja membuat hal ceroboh dengan mengatakan Eunha hilang. Beruntung feelling Seokjin kuat.
"apa kau ada masalah dengannya hingga pergi tidak pamit?"tanya Seokjin.
"entahlah. Tapi Yerin noona bilang, ia tidak ingin menemuiku dan...."
"itu artinya kau punya salah"lanjut Seokjin.
"tapi Hyung, tadi pagi ia masih seperti biasa saat aku berangkat. Kami juga masih seperti biasanya. Mana aku tahu kalau ada yang salah?"protes Jungkook.
Seokjin menopang dagunya dengan tangan.
"lalu sekarang apa?"tanyanya singkat.
"aku akan menginap dirumah Taehyung hyung. Aku pergi dulu"balas Jungkook dan tanpa menunjukkan sikap hormatnya kepada Seokjin yang notabene seorang polisi.
"cihhhh.... Kau memang beristri,Kook. Tapi pikiranmu masih setara dengan calon anak Namjoon!!"pikir Seokjin.
Seokjin mengemas meja kerjanya dan bersiap pulang. Jarum jam menunjukkan pukul sebelas lewat, itu berarti ia telat pulang. Sebelum pergi ia menghubungi Sowon terlebih dahulu.
"apa aku mengganggu tidurmu?"
"aniyo. Aku belum tidur. Masih terlalu malas berjalan ke kamar. Aku menunggumu disofa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Say My Name [END] ✔️
FanfictionPersahabatan yang kuat. Mengambil kehidupan berbeda. Saling bertumpu. Tidak melupakan tempat rahasia mereka. Diusia yang tidak lagi muda, seorang Jung Yerin memilih untuk fokus pada pekerjaan dan mengesampingkan masalah pria. Dibalik kehidupannya, s...