Tear

961 117 5
                                    

Di halaman rumah keluarga Jeon terparkir 3 mobil dengan warna yang serupa. Dari dalam rumah, begitu banyak suara yang berkoar. Perlahan, bayangan sekelompok manusia turun melewati tangga setengah lingkaran diteras rumah Eunha dan Jungkook.

"kita bawa 2 mobil. Aku akan memanggil Boo ahjussi untuk memasukkan mobilmu ke garasi, Hyung"

Mereka semua mengangguk dan segera masuk kedalam mobil yang sudah ditentukan. Mobil pertama berisi 6 yeoja cantik. Bukan. 3 istri dan 3 wanita lebih tepatnya. Selain yeoja, ada seorang namja yang akan mengemudi mobil mereka yang tak lain adalah Seokjin. Dimobil kedua, sudah pasti 5 pria tampan. Sebelumnya, Taehyung sudah mengajak Namjoon untuk ikut serta, akan tetapi istrinya, Lalisa sedang hamil 3 bulan. Ia tidak bisa meninggalkannya.

Sambil menunggu Boo ahjussi datang, mereka memanasi mesin mobil dan mengecek beberapa hal dari mobil. Mereka tidak ingin ditengah perjalanan mengalami mogok.

"ooh, ahjussi... Igeo...kami akan pergi selama 4 hari. Aku sudah meminta ibu untuk datang besok. Aku titip rumah..hehe"ujar Jungkook kepada pria berumur yang masih tampak bugar diusianya yang tidak lagi muda.

"kajja. Aku harap, perjalanan kita menyenangkan. Una-ya, saranghae"

Jungkook melayangkan kiss untuk istrinya yang sudah tentu berbeda mobil.

"menjijikan, Jeon Jungkook!!!"umpat Eunha langsung masuk.

Perjalanan menuju destinasi liburan yang dipilih dimulai.

*****

Eunwoo melangkah masuk ruang kerja Taehyung. Tanpa mengetuk pintu, ia masuk.

"kemana dia?"gumamnya mendapati ruangan pria itu kosong. Ia melangkah keluar dan mengunjungi adminsitrasi.

"chogi, aku ingin melihat jadwal para dokter"ujarnya pada seorang perawat adminsitrasi.

Setelah mendapat persetujuan, Eunwoo segera memainkan mouse komputer didepannya. ia mengetikkan nama Taehyung.

"cuti?"batinnya.

"suster, apa dokter Taehyung memiliki acara khusus sampai harus cuti?"

"ahh, nde.. Kepala administrasi bilang Kim sajangnim akan reuni dengan teman SMA nya untuk beberapa hari"jawab si perawat.

"nde...khamsahabnida"

Eunwoo berjalan meninggalkan meja itu dan memilih kembali kedalam ruangannya.

"reuni? Aku pikir tidak ada undangan"ia membuka ponselnya. Mencari grup chat.

"aneh"pikirnya dan kembali membuka chatroomnya dengan Yerin.

Hampir seminggu ia tidak mendapat balasan pesan dari wanita yang masih menyandang status sebagai kekasihnya itu.

"apa sebaiknya aku telepon Yerin. Mungkin saja ia tahu"

Ia menekan ikon telepon. Menunggu teleponnya tersambung.

SILAKAN TINGGALKAN PESAN

Suara operator wanita yang terdengar. Ia menghembuskan napas kasar.

"kenapa Yerin menghindariku?"batinnya gusar.
.
.
.
.
.
.

"apa yang dilakukan Dokter Eunwoo disini?"seorang pria berdiri dideoan meja administrasi. Perawat yang berada disitu memberitahu apa yang dilakukan dokter Eunwoo disana.

Say My Name [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang