DDU DU DDU DU

1K 127 14
                                    

Hari yang dilalui Yerin kini semakin berwarna. Kehidupannya terasa lengkap karena Taehyung kembali mewarnai kesehariaannya. Tidak ada lagi keluhan-keluhan yang keluar dari bibir pulm Yerin karena pekerjaannya yang semakin banyak. Dan tidak ada tatapan dingin Taehyung lagi. Semuanya kembali normal. Menjalani kehidupan masing-masing.

"selamat, Nona Yerin. Karyamu berhasil menembus pasar Eropa"

Yerin tersenyum senang menjabat tangan CEO perusahaan rekannya. Meeting yang dijalani satu jam lalu benar-benar tidak menghentikan senyumnya. Semenjak CEO Yook memperbolehkannya ikut dalam mendesain sepatu, Yerin memberikan banyak ide cemerlang untuk produk SourceHit.

"kami harap, anda menerima tawaran kami. Mungkin saja kita bisa membangun pasar internasional dengan mode yang anda buat"

"terimakasih atas kerja samanya"balas Yerin dengan senyum.

Perlahan, ruang rapat itu kembali sepi setelah semuanya rampung. Yerin bergegas menuju ruangannya. Berharap laporan yang akan ia kutip untuk daftar tahunan segera selesai.

"omo..kkamjakiya!!"
Tubuhnya mundur cepat saat membuka pintu ruangannya. Eunwoo tengah duduk memangku salah satu kakinya sambil membaca majalah keluaran terbaru dari Ceci.

"kau datang? Duduklah"ujar Eunwoo.

Yerin masih menetralisirkan detak jantungnya.

"kau ini, kenapa tidak bilang? Kau libur?"tanya Yerin duduk dikursi kerjanya.

"aku sudah memesan tiket kita ke London. Aku ingin mengajakmu berlibur kesana selama 1 minggu"balas Eunwoo santai masih tetap fokus pada majalahnya.

"mwo?? Kau tidak membicarakan hal ini sebelumnya"

"aku ingin memberimu kejutan, Sayang"

"anni. Ini bukan kejutan. Kau harusnya bicarakan ini lebih dulu"bantah Yerin.

Mendengar jawaban Yerin, pria itu mengerutkan dahinya.

"kau tidak senang?"

"bukan begitu...."

"lalu? Oh, apa kau ada janji lain dengan dokter itu? Kau diajak berlibur dengannya ke luar negeri? Atau kau diberi kalung jutaan won darinya? Apa yang ia berikan padamu bisa aku berikan, Yer. Kau tinggal katakan saja. Kau mau apa? Emas? Mobil sport terbaru? Apartemen? Katakan saja"

Plakk...

"hey, Cha Eunwoo-ssi! Apa kau pikir aku wanita yang mengincar hartamu? Apa kau baru saja berkata seperti itu? Cih.... Kau bisa berikan semua yang kau sebutkan tadi kepada wanita murahan diluar sana. Tapi tidak denganku! Aku kecewa padamu. Apa dengan mengajakku ke luar negeri, memberiku mobil mewah, dan apartemen bisa membuatku bahagia? Tidak!!! Kau terlalu egois. Kita sama-sama sibuk, tapi kau memutuskan seenaknya. Kau pikir aku anak kecil yang akan senang kau beri permen dan coklat!"tegas Yerin.

Tamparan Yerin yang mengenai wajah mulus Eunwoo meninggalkan bekas merah. Mungkin sebentar lagi akan berubah memar.

Sekali tangkap, tangan Yerin berhasil diraih Eunwoo.

"kau melakukan kesalahan besar. Tanganmu yang cantik ini telah bernoda karena menamparku. Aku berusaha membuatmu bahagia bersamaku. Memberikan segalanya untukmu. Dan itu pun semua yang aku miliki akan aku korbankan untuk mendapatkan kembali dirimu"ujar Eunwoo. Tangannya mencengkram pergelangan tangan Yerin.

"ashhh... Lepaskan!!! Lepaskan aku, ini sakit!"pinta Yerin berusah melepaskan tangannya.

"dengar, Yerin-ah... Kita sudah menyetujui kembali pertunangan kita. Kau juga sudah menerimanya. Tapi, kau bersikap seperti ini disaat aku memberikan apa yang harusnya kau sukai!! Atau kau diam-diam selingkuh bersama dokter bodoh Taehyung itu?!"ujar Eunwoo sambil menghentakkan tangannya. Alhasil, tangan Yerin mengenai permukaan meja cukup keras.

Say My Name [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang