The Time I Love You

999 134 7
                                    

Eunha terlihat sibuk dengan gorden diruang tamu. Ditangannya, sebuah vacum cleaner terus bergerak kesana kemari. Peluh didahinya membentuk butiran kecil.

"huftttttt...."hembusan napasnya terdengar lelah. Wanita itu duduk di sofa. Membiarkan rambutnya berkibar oleh angin yang masuk melalui pintu yang sengaja ia buka.

"Na-ya, kau tahu dimana jam tanganku?"suara sang pria dari lantai atas.

"ne?? Bukankah kau yang menyimpannya?"balas Eunha.

Jungkook mengangguk. Matanya menatap seluruh isi ruangan dibawahnya. Berusaha mengingat keberadaan jam tangan kesayangannya.

"apa kau bisa membantuku mencarinya? Masih ada waktu 10 menit untuk meeting"pinta Jungkook sambil menggulung lengan pakaiannya.

"aku lelah, Kook"jawab Eunha. Namun detik berikutnya, ia berdiri dan mulai mencarinya kearah mesin cuci. Ia berpikir, bisa saja Jungkook meninggalkannya disaku pakaian.

"firasatku benar. Jam tanganmu pasti disini,bukan?"koar Eunha setelah berhasil menemukan benda kesayangan suaminya.

Jungkook bergegas menyusul sang istri setelah mendengar suaranya.

"gomawo"ujarnya menghadiahkan satu kecupan dikening cantik Eunha.

"berhati-hatilah. Jangan pulang terlambat. Kau tahu kalau aku menjadi sangat parno saat hamil. Apalagi saat sendirian dirumah"pesan Eunha.

"baiklah,Nyonya Jeon. Aku pergi"

Eunha menatap kepergian Jungkook yang melangkah keluar pintu hingga bayangan pria itu tidak terlihat lagi. Ia kembali membereskan pakaian yang ia keluarkan dari ranjang cucian.

"ow..."gumamnya saat menemukan kemeja Jungkook yang pada bagian kerahnya sedikit bernoda.

"mwoga?"pikir Eunha.

Kerah pakaian Jungkook tampak terhias noda merah. Semacam lipstik.

"mwo???? Lipstik siapa ini?"pekiknya berusaha menghilangkan lipstik itu dengan tangannya.

Sedikit demi sedikit, mata Eunha mulai berair. Pikirannya tidak karuan.

"apa Jungkook selingkuh? Jika tidak, ini milik siapa?"ujarnya lirih dengan pipi yang mulai tertetes butiran air matanya.

Eunha meninggalkan pakaian itu begitu saja. Ia tidak melanjutkan beres-beresnya. Ia berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya. Mengunci pintu dan meraih ponselnya.

Sebuah pesan telah ia kirim. Segera ia mencuci wajahnya dan berganti pakaian. Memilih dress selutut berwarna biru tua dan membiarkan rambut panjangnya terurai. Wanita itu melenggang keluar rumah dengan kunci mobil. Jika saja Jungkook tahu, ia tidak akan mengizinkan istrinya berkendara sendirian.

Mobil bergaya eropa milik Eunha itu melaju santai dijalanan Seoul. Wanita itu menyalakan musik dengan volume yang cukup kencang.

15 menit perjalanan...

Eunha memarkirkan mobilnya didepan sebuah bangunan yang tidak asing lagi. Didepan bangunan itu tertulis salah satu Merk Produk terkenal.

Eunha melangkahkan kakinya masuk ke lobi bangunan tersebut dan melenggang pergi setelah mendapat izin dari salah satu staff.

"Eunha eonni??"

Wanita itu menoleh, mendapati Kim Yewon berjalan cepat kearahnya sambil membawa banyak berkas. Yewon memeluk wanita itu.

"tidak biasanya, Eon. Ada apa kau kesini?"tanyanya setelah berpelukan.

"aku berencana mengajak Yerin eonni makan siang. Apa ia ada diruangannya?"tanya Eunha.

Say My Name [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang