Musim dingin yang membawa rintikan hujan membuat jalanan kota Seoul sunyi. Tidak ada hiruk pikuk kendaraan seperti biasanya.
Pagi ini, Taehyung terbangun saat suara hujan terdengar dari kamarnya. Mata elang pria itu mengerjap berkali-kali sembari tangannya meraba nakas kecil samping ranjangnya.
"ya Tuhan, aku terlambat"gumamnya dan bangun begitu saja.
"Taehyung-ah, kau sudah bangun? Cepat bersiap ini sudah siang"
Suara Kim Taeyeon dari lantai bawah terdengar. Taehyung segera melesat kedalam kamar mandinya.
Tidak butuh waktu lama, Pria tampan itu sudah keluar dengan pakaian kasualnya yang dibalut mantel abu-abu. Meraih scraftnya yang tergantung dibelakang pintu kamar.
Berjalan menuruni anak tangga dengan tergesa, ia melupakan ponselnya.
"baru hari ini kau telat bangun. Cepat berangkat! Kau ini benar-benar"omel Taeyeon melihat sepupunya yang sedang memakai sepatunya.
"mungkin karena aku pulang terlalu larut"jawabnya asal.
Taehyung meraih payung yang diletakkan diatas rak sepatu.
"kau tidak bawa mobil?"tanya Taeyeon bingung.
"akan sulit jika mengendara sepagi ini saat hujan"
"ini siang bodoh. Cuacanya saja yang mendung. Sudah cepat berangkat! Kau pikir gereja akan selalu membuka pintunya untuk orang telat? Cepat pergi!"perintah Taeyeon.
Taehyung tersenyum dan segera keluar rumah. Betapa terkejutnya ia melihat hujan yang justru semakin deras.
"Aigoo..."gumamnya sambil melangkah menuju arah gereja yang tidak jauh dari rumahnya.
Sepanjang perjalanan, Taehyung bersiul cukup senang meskipun hanya dia yang dapat mendengarnya.
Ia meraba saku mantelnya.
"ponselku tidak ada? Yaisshhh ceroboh!"keluhnya yang mulai memasuki pelataran Gereja.
Pria itu menutup payungnya dan berlari kecil masuk ke gereja. Sepi. Itu kesannya. Entah ia yang terlalu siang atau memang tidak ada orang yang berdoa hari ini, Taehyung melangkah mantap kebarisan depan.
Dari pintu masuk, seorang wanita yang juga hendak berdoa sibuk membenahi pakaiannya yang sedikit basah. Tidak memperhatikan sekitarnya karena terlalu fokus. Pandangannya menatap tajam pada tubuh tinggi Taehyung yang sedang berdoa.
"Tae?"gumamnya dan menyembunyikan dirinya dibelakang pintu gereja.
Merasa ada seseorang yang datang, Taehyung menoleh kebelakang. Tidak mendapati siapapun dibelakangnya.
Ia kembali berdoa. Menutup telinganya rapat-rapat dengan bantuan batinnya, berharap apa yang sudah ia rencanakan segera mendapat perwujudan dari Tuhannya .
2 menit pria itu memejamkan matanya dan berakhir ketika perutnya keroncongan. Ia ingat jika sebelumnya tidak sempat sarapan.
"Aku harap kau mengabulkan doaku pagi ini. Aku pergi"ujarnya melambaikan tangan pada patung Yesus besar yang terpajang.
Orang yang bersembunyi dibelakang pintu besar itu terkekeh kecil melihat tingkah Taehyung.
Setelah tidak ada lagi sosok pria yang sejak tadi ia amati. Orang itu melangkah menuju tempat Taehyung sebelumnya. Ia kembali melakukan seperti yang Taehyung lakukan.
"Kehadiranmu adalah keajaiban bagiku. Semua orang menjalani hidup dengan melupakan sesuatu setiap hari. Seperti semuanya yang indah, semuanya akan menghilang. Aku ingin kau memberkati semua orang yang aku sayangi. Appa, Eomma, Oppa, Seungyeol, dan teman-temanku. Aku tidak menginginkan hal tertentu hari ini, jadi berkati mereka semua"ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say My Name [END] ✔️
FanficPersahabatan yang kuat. Mengambil kehidupan berbeda. Saling bertumpu. Tidak melupakan tempat rahasia mereka. Diusia yang tidak lagi muda, seorang Jung Yerin memilih untuk fokus pada pekerjaan dan mengesampingkan masalah pria. Dibalik kehidupannya, s...