Say My Name [END] ✔️

Airplane

Taehyung, Jungkook, dan Seokjin berbincang di salah satu kedai tenda pinggir jalan. Dihadapannya, dua botol soju tersaji lengkap dengan gelas dan juga makanannya. Mereka sudah berada disana sejak 2 jam yang lalu. Perbincangan yang kian melantur karena soju telah mempengaruhi mereka.

Taehyung,meskipun ia tidak sepenuhnya mabuk,pria itu terduduk dengan kepala yang disangga meja.

"O...,Hyung!!! Aku dan Eunha berencana merayakan ulang tahun pernikahan kami di Swedia...tapi sebenarnya aku tidak menginginkan idenya itu"

Ceracau Jungkook dengan mata terpenjam. Ia memang tipe manusia yang mudah sekali mabuk. Masa badboynya saja bisa dikatakan selalu berurusan dengan dunia malam. Entah bagaimana ceritanya Eunha bisa menaklukkan pria setengah buaya itu. Eunha adalah perubahan baginya.

"kau harus menuruti keinginan istrimu. Bisa saja kau diancam bercerai jika tidak melakukannya"saran Taehyung masih dengan posisi yang sama.

"aahhh...ye...yee... Aku tidak ingin ia disentuh siapapun bahkan jika berpisah denganku"

Seokjin yang sama sekali tidak menyentuh gelas sojunya terkekeh melihat tingkah dua temannya itu. Dia tidak ikut serta meminum soju, karena tidak ingin Sowon mengintimidasinya. Ia tidak ingin istri tercintanya naik pitam hanya karena membukakan pintu malam-malam untuk orang mabuk. Tidak akan. Dan tidak akan pernah.

"Jin hyung, Jungkook-ah...."

Taehyung menegakkan kepalanya. Berusaha membuka lebar matanya yang terasa berat.

Kedua orang itu mulai fokus pada Taehyung.

"aku akan pergi ke luar negeri selama 3 bulan"lanjutnya.

"untuk?"Seokjin antusias.

"pelatihan. Rumah sakit mengirimku kesana minggu depan"

"lalu?"tanya Seokjin lagi.

"apa menurut kalian itu baik untuk Yerin?"

"tentu baik"sela Jungkook.

"mwooooo?"kedua pria yang tak lain Jungkook dan Seokjin terbelalak. Itu spontanitas mereka.

"apa yang kau bicarakan? Kenapa dengan Yerin? Apa hubungannya?"tanya Seokjin. Ia masih tidak paham dengan maksud adiknya itu.

"Yerin noona? Itu pelatihan untukmu, kenapa dengan dia?"
Jungkook yang memang masih dalam keadaan zonk karena pengaruh soju, sedikit demi sedikit mulai mengerti pembicaraannya.

"entahlah, aku berpikir dia tidak akan menyukai keputusanku untuk pergi"

Taehyung mulai gusar dengan dirinya sendiri.
"kalian ini.... Kau,Taehyung-i!!! Tak bisakah kau segera bertindak mengenai perasaanmu? Ini terlalu lama!!!"

Seokjin mengetukkan buku jarinya pada meja menghasilkan sedikit bunyi gaduh.

Taehyung kembali meminum sisa soju digelasnya. Sedikit mengernyitkan kening efek soju yang tertelan.

"itu dulu, Hyung! Sekarang ia menjadi milik pria lain. Bukan lagi cinta pertamaku yang harus aku kejar"

Mendengar jawaban Taehyung, Seokjin tersenyum miris. Ia tahu semua yang Taehyung alami. Pahit manisnya kehidupan seorang Kim Taehyung, Seokjinlah yang sudah sangat lama bersamanya. Bersama mencintai wanita dalam diam.

"chankamman!!! Apa kau baru saja mengatakan, Yerin noona kembali pada si brengsek Eunwoo?"

Jungkook mengucek matanya. Ia benar-benar mulai antusias dengan topik ini. Meskipun kepalanya berat untuk mencari jalan pikirnya.

Taehyung menganguk pelan. Seakan dirinyalah yang harusnya mendapat posisi Eunwoo dihati Yerin sekarang. Ia mengharapkan keajaiban terjadi untuknya.