•28•Terlanjur Sakit.

1.6K 77 4
                                    


Maaf jika diriku mulai melupakanmu
~Ali~

~•••~
Ali's POV

Sejenak aku menghela nafas kasar kala ku pandangi sebuah cincin pernikahan ku dengan Prílly,mantan Istriku yang kini telah menjadi milik saudaraku. Air mataku jatuh membasahi pipiku kala mengingat Prilly benar - benar menceraikan ku karna Cintanya terhadap Saudaraku. Maxime. Hatiku saat itu mulai hancur. Dan lebih hancurnya lagi Ibuku memgusirku demi sebuah kebahagiaannya.

Dan sebuah cobaan yang menerpaku kembali. Yakni aku harus mengidap penyakit ganas yang bersarang di kepalaku. Entah sampai kapan tuhan selalu mengujiku.

Aku segera menghapus airmataku lalu aku segera berjalan ke ruang tamu kala ada orang yang mengetuknya. Tanganku perlahan membuka pintu dan kulihat ketiga anak kecil tengah menyapaku datang bersama seorang gadis yang berhijab.

"Haii... Abang!!" Sapa mereka berseru sambil memelukku. Aku tersenyum lalu membungkukkan tubuhku menyamakam tinggi mereka.

"Gimana kabar kalian hemm?" Tanyaku pada ketiga anak itu.

"Baik kok bang! Yakan Raja?" Anak laki - laki itu mengangguk dengan gemasnya. Namun sedetik kemudian mataku tak sengaja memandangi gadis yang menghantar ketiga anak kecil ini kerumahku.

Ketiga anak kecil itu melihat gelagatku agak seperti orang bingung pun segera menarik gadis itu di hadapanku. Aku beranjak.

"Ini bang, kakak ini tante aku. Adik mama aku. Namanya tante Syifa." Kata Chika, anak yang paling tertua di banding kedua anak kecil itu. Aku tersenyum ramah kala gadis itu tersenyum. Tapi sepertinya aku mengenal gadis ini? Tapi dimana?

"Oya, tante Syifa ini abang Ali. Guru Les Private kita!" Ucap Raja memperkenalkan aku dengan gadis ini.

Aku tersenyum ramah. Ntah mengapa hatiku mulai bergejolak saat memandanginya, apakah ini cinta pandangan pertama?

Tanpa sepatah katapun aku mengajak mereka masuk. Ketiga anak kecil itu sangat lah antusias kala ku mengajaknya masuk.

Kami saling mengobrol satu sama lain tentunya bersama Raja, Chika dan Queen!

"Bang, chika rasa kalo abang sama tante Syifa cocok deh!" Ucap Chika secara tiba - tiba membuat aku tersentak. Aku melirik Syifa yang sama terkejutnya dengan aku.

"Hah? Kok bisa? Kitakan baru kenalan sayang. Masa kamu bilang kita cocok?" Ujarku lembut

Chika hnya tertawa menggemaskan, oh aku sangat ingin mencubit pipinya sekarang. "Hahaha kan abangkan ganteng sedangkan tante syifa cantik jadi pengin deh punya om seperti abang!" Cetusnya sambil terkekeh..uhh dasar anak kecil..

Tapi tak sengaja melihat Raja nampak sedih, mata nya nampak berkaca - kaca seperti orang yang ingin menangis. Ku hampiri Raja lalu mengusap pucuk kepalanya lembut lalu ku tatap mata hitam legamnya sendu. Sungguh aku kasihan melihatnya, karna ia harus menjadi anak yatim karna ibunya meninggal karna penyakit kanker rahim. Mbak Arini dulu bercerita bahwa Raja adalah anak yatim dan mbak Arini serta suaminya sangat menyayangi Raja begitupum chika dan Queen.

"Raja kenapa? Cerita sama Abang?"

"Raja rindu ibu bang Al. Raja rindu.." Lirihnya begitu menusuk menembus di hatiku. Aku menggigit bibir bawahku kurasakan mataku memanas.

"Ibu ninggalin Raja karna sakit kanker.." Jelasnya membuat hatiku tertohok. Lalu Raja memandangiku.

"Dan setelah abang ada di kehidupan Raja, Kak Chika, dan Queen hidup Raja gak kesepian lagi..." Lanjutnya. Aku hanya diam mendengar ucapan Raja, "Raja gak mau kehilangan untul kedua kalinya." Sambungnya kembali menbuat hatiku terkoyak. Aku mengingat diriku bahwa aku mengidap penyakit kanker. Dan rasanya aku tak ingin meninggalkan ketiga anak kecil ini yang telah mengisi hari - hariku seminggu ini.

Aku bukan anak tiri mu. (DAS NEW VERSION) -END-Dalam tahap revisi. (2019)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang