Sejak tempo hari Ali dan Verrel melihat prilly maxime melakukan itu, kini Ali hanya berdiam merenguni nasib cintanya yang kandas. Ia terlalu percaya dengan prilly jika gadis itu berubah. Hatinya terlalu sakit tatkala melihat Maxime melakukan hal itu keprilly.
"Kenapa kamu lakuin ini? Kenapa? Kenapa kamu ngelakuin rencana buat bunuh aku? Apa salah aku sebenernya Prill?" Batin Ali menangis
Ali memejamkan matanya, menghela nafas sejenak.
"Kakak ga usah pikirin orang yang udah tipu kakak. Sebaiknya lupain dia, karna ada seseorang menantikan cinta kakak" ujar seseorang membuat Ali menoleh. Orang itu seolah-olah tahu bahwa Ali memikirkan seseorang.
Dan itu aku kak, aku udah cinta pandangan pertama sama kakak.
"Meera?" Batinnya terkejut.
Ya, orang itu adalah Almeera Kalsea Dressler.
Meera tersenyum lalu duduk di samping Ali, "kak jangan sedih, aku akan selalu ada di sini untuk mewarnai hari kakak." Ucap Meera tersenyum, ali hanya diam dan membalasnya hanya senyuman.
"Sampai kakak cinta sama aku." Lanjutnya dalam hati.
***
"Apa?! Kamu hamil?!!" Teriak seseorang terkejut membuat gadis itu mengangguk pelan.
"Siapa yang menghamili kamu?!" Tanya seorang pria paruh baya tampaknya menahan emosi.
"Ali pa, ma. Dia lakuin itu ke Prilly"
Apa maksud Prilly?
"Apa? Jadi anak ga jelas itu ngehamilin kamu?!" Tanya Citra, ibu kandung Prilly. Gadis itu hanya mengangguk.
Romi menggertakkan giginya geram, matanya merah menyalang menahan amarah. "Ayo anter papa ke anak ga jelas itu!" Kata Romi hendak menarik tangan Prilly namun Prilly menggelengkan kepalanya.
"Gak pa, jangan sekarang." Larang prilly. Romi geram dengan Putrinya ini, kenapa Prilly melarangnya ke ayah anak yang di kandung Prilly?
"Kenapa??!"
"Dia kabur pa."
"Apa?!"
Apa maksud Prilly dengan ucapannya?
****
Ali mengoel sepedanya di jalanan namun pandangannya beralih pada seorang anak kecil bermain di tengah jalan. Ia menghentikan goelannya dan memarkirkan sepedanya. Perasaanya tak karuan karna sebuah mobil truk berankutan barang melaju kencang kearah anak kecil itu.
"Ya Allah tolong bantu Ali ya Allah" batinnya berdo'a memohon pada tuhan.
Jantung berdebar tak karuab karna truk itu semakin mendekat.
"Dek awas!!!" Entah mengapa sebuah keajaiban membuat ia berbicara tiba-tiba. Tanpa pikir panjang Alipun segera berlari menyelamatkan anak kecil itu.
Brak!
Suara hantuman truk menabrak seseorang, membuat semua orang berkerumunan mengelilingi orang yang tertabrak tadi. Dan truk tersebut melaju kencang tak bertanggung jawab. Ali tergeletak bersimbah darah tak sadarkan diri, kepalanya terbentur hingga mengeluarkan darah segar serta hidung runcingnya pun mengeluarkan darah.
Dari jauh Putri mengendarai mobil ferarinya mengernyit heran ada apa orang di sana, mengapa banyak orang berkerumanan di sana? Perasaanya mulai tak enak. Dan rasa penasaranpun merasuki dirinyapun segera menghentikan mobilnya lalu ia keluar menuju ke gerubunan orang-orang itu.
"Misi pak, ada apa kok rame gitu?" Tanya Putri pada seorang pria paruh baya.
"Itu nak, ada orang habis tabrak lari." Jawab pria itu membuat perasaan Putri makin tak karuan. Tanpa mengucapkan sepatah katapun putri pun segera berlari menuju tkp.
Saat sampai, kaki putri melemas seketika, air matanya tak dapat ia bendung. Ia mematung melihat orang yang ia sayangi tergeletak bersimbah darah.
"Bang Dy?!" Tangis putri pecah, ia berjalan menuju tempat kakaknya tergelatak bersimbah darah.
Ia langsung ambruk seketika dalam tangisannya, ia memeluk kakaknya bersimbah darah tak peduli prioritasnya hancur yang paling penting keselamatan kakaknya.
****
P
utri menggigit kukunya tak karuan, air matanya jatuh membasahi pipinya. Ia takut jika terjadi sesuatu dengan kakaknya.
Suara decitan pintu membuat Putri segera menghampiri pria berjas putih tersebut.
"Dok bagaimana keadaan kakak saya?" Tanya Putri tergesa-gesa dengan derai air mata.
Dokter tersebut menghela nafas, "begini, luka di kepala kakak mu tidak apa-apa tapi akibat tabrak tersebut. Pergelangan kaki kakak mu mengalami peretakkan tulang dan akibatnya kakak mu sulit untuk berjalan." Jelas Dokter membuat Putri terkejut.
"A-apa dok kakak saya pincang?" Lirih Putri bertanya seolah tak percaya dengan air mata tak terbendung lagi.
"Iya, dan sebaiknya kamu harus bawa pulang kakak mu karna saya takut rumah sakit ini akan kena sial." Kata Dokter itu dingin, membuat Putri tak menyangka apa kata Dokter.
"Saya permisi dulu." Lanjut dokter itu berlalu.
"Kenapa banyak yang benci Bang Dy? Apa salah bang Dy?" Gumamnya berlirih.
Tanpa pikir panjangpun Putri segera masuk keruang UGD tempat Ali di rawat. Seulas senyuman kecil terpencar dari bibir kecilnya kala melihat kakaknya sudah sadar.
"Hai Sya.." Putri hanya tersenyum menatap kakaknya sendu seiring air matanya jatuh. Ia tak menyangka jika tuhan memberikan Ali sebuah keajaiban bisa berbicara, dan lalu mengapa tuhan memberikan ujian untuk abang nya ini? Sekarang Ali tidak bisa berjalan normal karna peretakkan kaki kanannya.
"Hei Sya," panggil Ali namun putri masih tetap diam.
"Hei Putri Syafira Syarief!" Panggil Ali membuat Putri tersadar akan lamunannya.
"Hai iya Bang Dy? Ada apa?" Tanya Putri.
Ali tersenyum kecil, "bang Dy mau pulang." Ujarnya pelan membuat Putri diam sejenak, setitik cairan bening menerobos di pelupuk mata indahnya. Ali melihat ituun sigap menghapus air mata adiknya itu.
"Sya, jangan nangis. Bang Dylan gapapa" ujar Ali membuat hati Putri sedikit sesak.
"Sya, jangan sedih. Bang Dy gapapa kalau bang Dy itu ga bisa berjalan normal seperti biasanya" ucap Ali tersenyum manis.
Putri tersenyum manis lalu ia memeluk kakaknya erat. Ali tersenyum sendu ia membalas pelukkan adiknya seiring air matanya jatuh membasahi wajah nya.
"Berat rasanya sya, maaf bang dy bohong sama kamu kalau bang dy baik-baik." Batin Ali menangis.
***
Haii gimana? Gaje?
Seperti biasa ya readers...
Vote : 20
Comment : 03Maaf lama update... g
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku bukan anak tiri mu. (DAS NEW VERSION) -END-Dalam tahap revisi. (2019)
Fiksi PenggemarDALAM TAHAP REVISI DAN REMAKE. Note : DALAM BEBERAPA PART AKAN DI REVISI ATAU DI REMAKE. Start : Desember 2017 Ending : 11 Juni 2018 Revisi : 22 Juni 2018 No copas! Genre : Drama (Family, sad, friends, and romance) Dylan Aliandra Syarief New Version...