•34• Tidak Berjudul

1.9K 88 42
                                    

Ali kali ini tengah membaca sebuah buku novel. Entah mengapa sifat kutubuku nya belum hilang. Sejak kecil pria itu memang hobi membaca tak jarang juga Ali membaca buku pelajaran.

Suara ketukkan tersebut membuat pria itu merengut kesal. Ia tahu ini pasti kakak angkat nya.

Mengapa ia menganggap maxime itu kakak angkatnya? Karna Ali masih mempunyai hati, tak mungkin kan Ali memisahkan Syairah dengan maxime. Walau rasa benci nya terhadap maxime itu lebih besar dari rasa sayangnya.

Trus mengapa Ali trus melanjutkan drama ini? Karna Ali ingin mencari bukti untuk membuka kedok maxime dan Prilly. Dulu memang ia lemah tapi tidak untuk sekarang.

"Masuk, pintu nya ga kekunci!" Teriak Ali seraya melanjutkan membaca nya.

Suara decitan pintu terbuka. Seorang gadis berperawakan mungil datang lalu menghampiri Ali.

"Ishh.. Bang dy!!" Pekik nya membuat Ali seketika hampir jantungan pun terlonjak kaget sehingga buku nya terlempar entah kemana.

"Eaaaa monyet!" Latahnya seketika gadis mungil itu menghentikan tawa nya dan memandang kesal abang nya.

"Ishhh bang sya kan bukan monyet! Ih nyebelin!" Tukas gadis itu kesal. Ali baru menyadari itu langsung menoleh.

"Siapa yang bilangin kamu monyet?" Tanya ali sedikit heran, karna ia tak tau mengapa adik nya bisa sekesal seperti ini.

"Ihh.... Au ah! Sya ngambek!" Decak putri seraya keluar. Ali melihat itu hanya menggeleng.

"Dasar bocah aneh!" Gumam nya mencari buku nya yang terlempar entah kemana

"Aduh tu buku mana ya?" Ia berusaha mencari buku itu.

Suara ketukkan pintu lagi membuat Ali berdecak kesal.

"Ish siapa lagi sih yang ngetuk pintu!" decak nya kesal sambil beranjak dan membuka kan pintu kamar.

"Eh lo, ngapain lo kesini?" tanya ali tanpa basa basi kala ia tau siapa yang mengetuk pintu kamar nya.

"Mm.. Gue mau pinjem duit.." tukas Maxime. Ali memutar bola mata nya malas.

"Sorry, gue ga ada waktu.." ujar Ali sembari menutup pintu.

Maxime berdecak. "Ishh.. Kenapa si, semenjak Ali ngambil semua aset di sini gue maupun orang di sini ga bisa bebas.." rengut maxime pada Ali.

"Aaaaargghh..." teriak maxime geram.

"pokok nya gua harus lakuin sesuatu supaya si Ali ngebaliin seluruh aset dan pergi..." gumam Maxime mencari cara.

tanpa sadar, sebuah kamera video tersembunyi di balik vas bunga merekam segala gerak gerik maxime bahkan ucapan maxime yang di rekam.

****

malam hari nya, Verrel mendatangi rumah Ali untuk mengecek keadaan. tanpa permisi pun dia masuk saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun. membuat maxime bahkan keluarga Ali menegur verrel namun lelaki bertubun jangkung itu tak mengidahkan nya.

"eh lo dateng gak ucapin salam ye! dasar gak sopan!" verrel tersenyum sinis sembari bersedikap dada dengan angkuh.

"ngapain gue ucapin salam? wong kalian aja gak punya etika dan tata krama. jadi suka-suka saya mau apa, toh ini rumah sahabat saya.." jawab verrel dengan santai membuat syairah dan maxime semakin kesal bahkan marah karna verrel berani nya mengucapkan kata yang tidak sopan.

jika saja ali tak datang waktu itu mungkin syairah akan menyeret verrel keluar.

"wow! liat nih, keluarga lo kok ga punya etika dan tata krama ya? kok mereka natap gue itu pengin nerkam gue aja.." sindir verrel pada syairah maupun maxime dan prilly.

"maklum aja. mereka emang gitu, dari gue lahir aja gak di anggep sama sekali bahkan nyalahin gue sebagai pembunuh bokap gue lagi.." ucap Ali sinis, Syairah tak bisa menahan emosi pun melayangkan tangan nya namun dengan lihai nya ali menangkisnya.

"saya dulu memang diam tapi tidak untuk sekarang. saya dulu terlihat lemah tapi tidak sekarang! karna saya tau apa yang saya harus lakukan untuk membalas kekejaman kalian terhadap saya. anda tidak ingat, bahwa dulu anda tak menganggap saya anak karna saya bisu dan tuli! dan pada saat saya di berikan karunia anda malah membuat harga diri saya di injak - injak! jadi ingat kata-kata saya. nyawa di balas nyawa, kejahatan di balas kejahatan!!" ali pun melepaskan tangam sang mama kasar setelah mengucapkan kata-kata tajam untuk mama nya. walau jauh di lubuk hati nya, ali menyesali perkataan nya tapi ali harus lakukan demi keselamatan dan menjaga nama baik mama nya. []

***

hai hai dah lama ya gak update hehe.. ada mau lagi gak ?

maaf gaje dan pendek.

Aku bukan anak tiri mu. (DAS NEW VERSION) -END-Dalam tahap revisi. (2019)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang