Part12

962 32 0
                                    

"Febi!"

teriakan itu menyadarkan mereka berdua. Febi langsung bangkit dari atas Reza.

"lo sama Reza ngapain?" tanya Caren terbata-bata

"gak penting." Febi langsung menarik Caren untuk pergi dari sana. meninggalkan Reza yang perlahan tersenyum

"feb, lo belum jawab pertanyaan gue. lo ngapain sama Reza tadi? lo nganu sama dia." tanya Caren penasaran.

"lo gila. ngapain gue nganu dipeprustakaan sama cowok aneh itu." jelasnya. Febi berusaha untuk tidak tersenyum sekarang.

sepulangnya Reza dari perpustakaan. seorang gadis bernama Angel menghampirinya.

"hay.  lo Reza kan? tim basket sekolah ini?" tanya gadis itu.

"iya. lo siapa? ada perlu apa?"

"kenalin gue Angel. anak IPS1. gue disuruh bikin makalah tentang ekskul ekskul yang sukses disekolah ini. dan ekskul yang paling menarik buat gue adalah basket. so,  gue pengen tau apa aja yang kalian persiapkan setiap mau bertanding. and gue bolehkan minta tolong lu buat diwawancarai soal basket?" ungkapnya panjaaaaaaaaaaaaaaaang sekali.

"oh.. tentu boleh. tapi kenapa harus gue? kan Aldo ketua tim nya?"

"dia selalu sibuk. jadi gue pilih lo yak? gak papa yak..." rengeknya

"ya udah.. kapan mulai wawancara?"

"nanti gue kabarin. but, save dulu nomor gue. ini.." ucapnya menyerahkan sebuah kertas bertuliskan nomor handphone-nya

"nanti lo miss call aja yaa.. bye! btw, makasih,Reza." Angel berlalu begitu saja.
Reza kebingungan, seumur hidupnya jadi tim basket, baru kali ini ada yang ingin mewawancarai nya.

***

"gimana,njel? dapet?" tanya Dewi. Angel berteriak histeris.

"berisik,woyy.  lo kenapa si? Reza ngutuk lu?" Bentak Dewi.

"tadi lo liat kan? gue ngobrol sama Reza? ulala... sumpah gue seneng bangeeet. akhirnya modus murahan gue berhasil juga. dan sebentar lagi gue bakal dapat nomor hp nya." ucapnya lalu kembali histeris

"gue doain yang terbaik buat lo. semoga Reza juga suka sama lo. and nebelin kupingnya biar gak budeg gegara denger lo tereak." kata Dewi lalu senyumnya menghilang.

"lo kenapa,dew?"

"Tomi gak masuk hari ini. dia juga susah dihubungin and gak ngabarin gue." keluhnya.

"hmm... udahlah tenang aja. mungkin dia sibuk."

pulang sekolah,

"bukannya mobil lo udah diambil, mel. ko gak lu pake?." tanya Gilang

"malas."

"pulang sama Andra lagi yak. gue ada urusan." . Gilang benar-benar niat menjodohkannya dengan Andra

"emang gak ada cowok lain selain dia?" tanya Melissa

"dia yang terbaik buat lo. udah ahh gue buru-buru ni. bye!" ucapnya lalu pergi..

Melissa heran dengan apa yang diucapkan abangnya. sedikit terdengar aneh. tapi ia tak peduli. ia menunggu Andra di parkiran. bersama dengan Febi.

"feb, nanti lo pulang ama siapa?"

"gampang gua mah. ojek kan banyak."

"pulang bareng gue." suara itu lagi lagi terdengar di telinga mereka. Reza tiba tiba datang membawa mobil Ayahnya.

"ayo naik. lo juga mel." tawarnya. daaan.. andra datang dari arah belakang.

"gue sama Andra.,bye!" Melissa langsung nyelonong begitu aja. seperti ia mulai curiga bahwa Reza dan Febi ada apa apanya.

"tunggu apa lagi. ayo naik." paksa Reza

"gak. lu make motor aja kaga becus. gimana make mobil."

"trus lu maunya gue pake apa? kapal selam?"

"pake otak lu." kata Febi lalu meninggalkan Reza.

"sekarang lo boleh jutek ama gue. tapi liat nanti. lo bakal ngemis ngemis minta gue tembak. camkan,girl!"

"kejar gue,za. ahh lu cemen banget jadi cowok. niat nganterin gue gak si." umpat Febi dalam hati.

didepannya ia melihat badboy-badboy yang sedang berkumpul disana dengan seragam yang acakadut. Febi merasa takut. tak ada pilihan lain ia balik lagi menghampiri Reza dan langsung masuk kedalam mobilnya tanpa mengucapkan sepatah katapun. Reza tersenyum senang.

"masuk tanpa izin. keluar tanpa keperawanan." ancam Reza.

"gila lo. dipikir gue cewek apaan hahh? gue keluar lagi nih?" ancam Febi yang ternyata lebih menakutkan

"ia ahhh.. bawel banget si. pantesan lu jomblo terus. cowok cowok juga takut sama lu." katanya

"takut kehilangan lo maksudnya." lanjutnya dalam hati.

"jalan,za. sebelum gue bete."

"gue udah punya firasat kalo lu bakal balik lagi kesini" tebak Reza

"gak ada yang nanya btw." jawab Febi kesal.

sifat jutek nan gengsi Febi sepertinya belum hilang. ia terus bersifat keras kepada Reza sedari tadi. tak menanggapi serius semua ocehan Reza.

***

ditengah-tengah perjalanan hujan turun dengan derasnya. Andra dan Melissa berteduh disebuah halte. tapi mereka sudah terlanjur basah.

Keselek Cinta Gadis IPS (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang