kcai34 (Drama Dimulai)

872 23 0
                                    

acara Pesantren Kilat kali ini berjalan lancar, semuanya nampak serius mendengarkan tausyiah dari ustad dan ustadzah yang sengaja pihak sekolah undang kesini.
.
waktu istirahat kali ini terasa hampa. karena kantin telah berubah jadi TPU angker tak berpenghuni.
.
"jam istirahat disuruh ke perpustakaan. sama aja kita gak istirahat kan." celoteh Gilang

"kecuali di perpustakaan nya bisa tidur." sahut Andra.

"ehh liat noh.. ada korma jalan jalan." kata Rio

"itu kecoa, woyy." ucap Reza dengan nada sedikit tinggi

"mata lu amandel,yo?"  tanya Gilang

"kagak,lang. mata gua ambeyen." jawab Rio kesal.

"gue kira sariawan." sahut Reza

"guys... gue cari hiburan dulu yaa.." kata Andra lalu meninggalkan budaknya.

***

meskipun kelas IPS tak dihuni sekarang, Melissa menyempatkan diri untuk mengunjunginya. ia berdiri di balkon kelas. melihat siswa lain sedang beraktifitas dibawah sana.

"Tom, nyokap gue masih inget sama lo. lo kemana sekarang. gue janji, kalo lu dateng dan minta maaf, gue bakal maafin lo. seandainya pun lo ngajak balikan pasti  bakal gue terima." Melissa membatin.

"Assalamualaikum bu ustadzah." sapaan dari Andra.

"walaikumsalam." jawab Melissa

"kenapa?" tanya Andra

"lo yang kenapa. datang datang bikin mood gue ancur aja." tukas Melissa

"inget,mel. lagi puasa. marah marah mulu. tar batal lho puasanya." jelas Andra

"lo sendiri udah tau ini puasa. masih aja mancing mancing emosi gue. pergi sana lo." usir Melissa kejam.

"mel." panggil Andra. sepertinya sekarang ia serius.

"apa?"

"gue tau lu masih sering mikirin Tomi." kata Andra

"bukan urusan lo "

"jelas ini urusan gue." Andra menjawab.

"udahlah..." Melissa mencoba menghindar, namun Andra terlanjur memegang tangannya.

"cerita ke gue tentang masalah lo. gue bakal jadi pendengar yang baik." nada bicara Andra sedikit melembut.
Melissa tak menjawab, ia membanting tangannya agar terlepas dari genggaman Andra. lalu, dia pergi.
cukup sudah ia membahas tentang Tomi. Melissa benar benar ingin melupakannya. namun sangat sulit.
Melissa menemui rekan-rekannya di perpustakaan.

"mentang mentang puasa, itu muka kucel amat,mel." kata Caren

"puasa kalo inget mantan, nanti puasanya makruh." lanjut Ghea

"siapa yang bilang?" tanya Febi

"Ghea. barusan aja. emang Febi kira siapa yang bilang? Loren Gray?  please deh feb, Loren gak bisa bahasa Indonesia." celoteh Ghea so benar.

"iyain aja,feb. dari pada puasa lo batal gara gara nelen Ghea." kata Caren

"guys, kira kira Tomi kemana? dia gak ada kabar hampir 1 bulan." tanya Melissa serius

"oo jadi lo masih peduli sama Tomi? masih nyariin dia? belum puas lo di sakitin dia?" ucap Febi

"lo udah masuk ke jurang. dan lo malah nanyain orang yang udah dorong lu ke jurang itu. gila." lanjut Caren

"buka mata lo lebar lebar,mel. Tomi bukanlah satu satunya spesies cogan di negeri ini. lupain dia cari yang lain." ucap Febi. dan Ghea hanya menyimak percakapan mereka.

Keselek Cinta Gadis IPS (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang