Part42

645 26 2
                                    

"Assalamualaikum, inces Febi pulang."

"Helloooooo."

"Eitt dah rumah sepi amat kaya kelas MTK,"

Sepulangnya Febi dari kediaman Melissa, seisi rumahnya ia buat heboh. Padahal tidak ada siapa-siapa disana.

Gadis itu membaringkan tubuhnya disofa, membayangkan kembali kejadian 30 menit yang lalu.

Gue tau, maafin Reza emang banyak resikonya. Tapi ya kalo udah sayang mah mau digimanain lagi. Gumamnya senang.

***

Sementara itu, dirumah Melissa.
Reza tidak henti-hentinya tersenyum sendiri.

"Iya iya yang udah baikan, seneng banget kayaknya." Goda Melissa.

"Woiya dong Mel, bentar lagi gue bakal nembak Febi," kekeh Reza yakin.

"Hilihh, kaya mau aja Febi sama lo."

"Ya mau lah, buktinya aja tadi dia maafin gue."

"Tapi nih za, kalo lu mau nembak Febi, mendingan cepet-cepet deh, soalnya yang naksir Febi bukan cuma lu doang."

"Amasa.."

"Gue serius, bego!" Teriak Melissa kesal.

"Eitt dah nyai, iya tar gue gercep deh nembaknya. Abis lebaran."

"Good luck,brotah."

"Bulan puasaaaa ya harus irit,
Kuy kita ngabuburit."

Entah sejak kapan Rio bertengger ditangga. Yang jelas pantunnya mengejutkan semua orang.

"Bacod banget sih, ngabuburit tinggal ngabuburit" sahut Reza kesal.

"Bucin lu za!" balas Rio.

"Daripada lu jomblo unlimited."

"Lo koreng monyet,"

"Borok kingkong,"

"Bisul kadal,"

"Semvak vampire."

"DIEM BANGSAT!"

Dan teriakan Melissa yang mengakhiri perang saudara ini.

Gue kekamar, lanjutin sono berantemnya.

"Ehh Mel tunggu." Rio pun menuruni anak tangga yang tersisa, menghampiri Melissa.

"Apaan lagi sih, kuyang."

"Kuy lah ikut ngabuburit sama kita," ajak Rio.

"Kita?"

"Ya. Gue, abang lo, Andra sama si Tangkurak Reza. Itu juga kalo dia mau."

"Ikut aja Mel, Mama Papa ngelembur hari ini. Lo sendirian dirumah," sambung Gilang yang baru keluar dari kamarnya.

"Andra bukannya udah mudik?" Tanya Melissa.

Keselek Cinta Gadis IPS (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang