Parr19

908 31 0
                                    

"Caren,Febi,Melissa.." teriak Ghea dari luar kelas.

"busett dah ni bocah di pikir kuping gue budeg kali yak." kata Caren

"apaan,ge? ada pocong ngesot?" tanya Febi kesal

"ada murid baru. aaahhh ganteng banget. gerah Ghea liatnya juga." katanya Histeris

"untung cuma murid baru. bukan spesies Ghea yang baru. bisa kacau yang ada." balas Melissa

"tapi mereka ganteng banget,mel. liat lagi main basket disana.. so hoot ulala"

"mereka? emang ada berapa? 12?" tanya Febi

"ada dua. cogan semua.."

"Ghea, percayalah gue butuh makanan sekarang. bukan cogan. kali aja tuh cogan enak ditelen." kata Caren

"ayo,ren. gue anter lo ketempat yang sesuai buat perut lo." tawar Febi

"kantin?"

"bukan."

"dimana dong?"

"bantar gebang."

lagi lagi tawa 4 gadis itu pecah disana. sampai akhirnya.. datanglah dua wanita titisan iblis Dewi & Angel

"dimana Tomi?" tanpa berfikir lagi Dewi langsung menanyakan hal itu.

"ngapain lo nanyain dia ke gue? yang pacarnya siapa?" cetus Melissa

"sekalian aja lu tanyain ke curut curut yang bertengger disana." lanjut Febi terbawa suasana.

"bukan urusan lo." kata Angel sambil menunjuk Febi.
Febi baru sadar, bahwa wanita ini yang bersama Reza kemarin.

"gak usah banyak bacot kalian. lo pasti tau keberadaan Tomi kan?" lagi-lagi Dewi nyolot

"ehh gagak albino, sekali lagi gue ingetin sama lo. gue udah gak ada urusan apa apa lagi sama pacar lo itu. dan segala sesuatu yang terjadi sama dia, itu gak ada sangkut pautnya sama gue. ngerti? gue si heran aja.. ko bisa Tomi ngilang secara misterius. ampe pacarnya aja gak dikasih tau. positif thinking aja mungkin dia bosen sama lu." tegas Melissa

"hahaha.. dasar cewek gak tau malu. punya cowok dapat nyolong aja belagu banget. mendingan sekarang kalian pergi sebelum gue telen hidup hidup kalian.." ancam Caren.

"gak usah banyak bacod lu pada. dan satu lagi, Tomi gak akan pernah kembali sama lo Melissa. jadi jangan pernah berharap " ucapan tajam itu mengakhiri pertempuran mereka. wajah mendung pun langsung terpasang diwajah Melissa.

"gue salah apa.. disini gue jadi korban. kenapa harus gue yang diginiin." lirihnya tersiksa. tak kuasa menahan sakit, Melissa pun menumpahkan semua air matanya.

"aduuh Melissa kenapa? jangan nangis dong. Melissa jangan dengerin omongan bekicot itu. di sini masih ada kita yang sayang sama Melissa." kata Ghea.

"iya,mel. cowok brengsek kayak dia gak pantas lo tangisin. dan cewek cewek gila tadi harus dimusnahin dari alam ini." kata Caren

"thanks,Girls. kalian selalu ada buat gua. selalu ngertiin gua. gue sayang kalian.."  ucapnya sambil menghapus linangan air matanya.

"sini Ghea peluk."

"gue juga."

"gue ikut."

mereka pun berpelukan disana. sungguh pemandangan yang sangat indah.

"ehh mau pada liat Cogan gak?" tawar Ghea

"tidak. terimakasih." jawab kawannya serempak.
diantara mereka berempat memang Ghea yang paling heboh soal Cogan.

"kantin,please." kata Caren

"ekspresi lo kayak emak emak mau brojolin 8 anak. jijik gue liatnya." bentak Melissa.

tiba-tiba dua cogan yang dibicarakan Ghea tadi masuk ke kelas mereka. Ghea menahan dirinya untuk tidak teriak. dan yang lainnya masih memperhatikan dua lelaki itu.

"hay... ini kelas IPS1 betul?" tanya salah satu dari mereka.

"iya. kenapa?" tanya Melissa dengan nada ngajak berantem.

"kenalin gue Irham dan ini temen gue Harris. kita murid baru disekolah ini. dan kelas kita disini." jelas Irham.

"cihh.  murid baru ko gak dibungkus." cetus Melissa. tatapan Melissa Febi dan Caren terlihat sangat tajam. dan Ghea hmm... tak bisa Author jelaskan ekspresinya.

"yakin lo mau sekelas sama macan macan ini?" bisik Harris ke Irham.

"aduuh teteh teteh pada galak banget si. ini kan murid baru, harus disambut dengan baik dong,girls." ucap Ghea memecah keangkeran.

"kenalin aku Ghea. ini yg paling jutek namanya Febi. ini macan betina namanya Melissa dan itu Caren." jelas Ghea.

"hi kalian.." sapa Harris.

tatapan macan macan itu masih saja tajam seolah hendak memakan mereka.

"ayo ke kantin." ajak Melissa kepada budaknya. mereka pergi kecuali Ghea yang masih disitu.

"ehh cogan, maafin temen temen Ghea yak.. mereka emang kayak gitu. tapi sebenarnya mereka baik hati dan tidak sombong ko. rajin menabung pula. macan itu cuma casing mereka doang. ya udah Ghea pergi dulu yaa.. semoga betah dikelas ini. bye!" jelas Ghea lalu menyusul teman-temannya.

"bisa yaa seekor tupai hidup dikelilingi macan macan kelaparan." kata Harris

"bukan urusan gue."

"ehh tapi seru juga yaa sekelas sama macan." Harris melanjutkan ocehannya.

"cari bangku lo. jangan banyak cincong."

***

"sumpah feb, ini Ghea gak mimpi kan? kita sekelas sama cogan? aaaargh.. seneng dunia akhirat ya allah." celoteh Ghea setelah sampai di kantin.

"berisik,ge. gak penting banget ocehan lo " cetus Caren

"tau lu. cogan aja diributin. abang gue juga cogan." tambah Melissa

"enggak. abangnya Melissa suka Ena Ena." ucap Ghea dengan polosnya.

dan teman-temannya mendiamkan nya saja karena mereka malas membahas tentang Ena Ena.

"btw, minggu depan Ramadhan yaa.." tanya Caren.

"iya sayaaang... makanya lo puas-puasin makan sekarang. minggu depan udah kagak bisa lagi." jelas Febi

Keselek Cinta Gadis IPS (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang