kcai33

806 27 0
                                    


"Za, itu Gilang mau kemana?" tanya ibunya.

"au deh. emang dasar tuh bocah gila. ada emak bapaknya malah ngeluyur kagak jelas." cetus Reza.

"sudahlah. biarin anak itu pergi. memang tidak tau sopan santun." kata Mr.Dan.

"ma,pa. kalian jangan pergi lagi. Melissa mau kalian tetep disini. kerja di negeri sendiri. boleh?" pinta Melissa sangat manja.

"iya,sayang.  mama janji gak bakal ninggalin kamu sama Gilang lagi." kata mamanya. Melissa kembali memeluk erat sang mama.

"so sweet banget ya,ma." kata Reza ke ibunya.

"sekarang Melissa jangan sedih lagi. kan udah ada mama sama papa." kata Tante Sari.

"iya,tan. makasih. Melissa seneng banget sekarang."

"oh ya,mel. kamu udah damai belum sama Reza?" tanya sang Mama

"hahh? damai? sama makhluk gaib itu? ogah!" jawab Melissa penuh penghayatan.

"lagian siapa juga yang mau damai sama lo. gila gila gila." balas Reza.

"haduuuh.. dari dulu kalian ini selalu saja ribut." kata Mr.Dan

"ma, Reza balik duluan. malas lama lama nafas bareng cewek aneh kayak dia." kata Reza

"pergi sono lu. gak usah balik lagi kalo perlu." balas Melissa lebih kejam.

"Melissa... udah sih. demen amat bully saudara sendiri."

***

keesokan harinya, suasana Ramadhan sangat terasa.
begitu juga dengan Melissa, kebahagiaan nya bertambah berlipat ganda sekarang.

"pokoknya mama harus anterin Melissa kesekolah." ucap Melissa ketika sang mama sedang membantu memakaikannya Jilbab.

"mama gak bisa. mama sama papa harus kekantornya Om Jack. kan kata Melissa mama harus kerja didalam negeri." kata sang mama.

"kamu sama Gilang aja. sama Reza atau Rio. atau sama Tomi." lanjut mama nya.

Senyum diwajah cantik Melissa seketika memudar setelah mamanya menyebut nama Tomi.

"Melissa berangkat sendiri aja deh. makasih,ma. bye!" Melissa mencium mama nya lalu pergi. nama Tomi disebutkan pagi-pagi benar benar membuat mood nya hancur berantakan.
Melissa segera mengeluarkan Handphonenya untuk memesan taksi Online. tapi...

tiiid....tiiid...

suara klakson motor itu terdengar tak asing ditelinga Melissa.

"Assalamualaikum Ustadzah mel mel.." ucapan salam dari Andra sedikit mengembalikan mood nya.

"walaikumsalam." jawab Melissa masih dengan nada sangar nya.

"Ustadzah mau pengajian kemana?" goda Andra.

"masih untung ini puasa. kalo kaga udah telen hidup-hidup lo." tukas Melissa kasar.

"pergi sana. gue mau naik taksi aja."
lanjut Melissa.

"lagian siapa juga yang mau ngajak lo. wlek." kata Andra. lalu datanglah Gilang.

"yuk,ndra. gue udah telat nih." Kata Gilang lalu menaiki motor Andra.

"bye bye Melissa..." ledek Andra lalu pergi bersama Gilang

"iiihhh dasar cowok cowok gila. awas aja nyampe sekolah bakal gue jadi in takjil lo berdua." umpat Melisa kesal.

***

"ya allah,, ko gue kurang PD yaa pake jilbab. mana muka gue jadi kayak kodok berendem." kata Febi sambil bercermin memperhatikan dirinya sendiri.

Keselek Cinta Gadis IPS (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang