Part27

832 31 1
                                    

pulang sekolah, Melissa tak melihat penampakan Kakaknya. kemana kah Gilang pergi.

"ayo,mel." ajak Andra

"tar, nunggu Febi sama Reza."

"oooh.. double date nih ceritanya." goda Andra

"PD gila lu. mendingan gue nyemplung ke empang dari pada harus date sama lo. paham?" bentaknya. tak lama bunyi klakson mobil Reza terdengar. Febi sudah ada didalamnya. Mobil Reza berjalan terlebih dahulu dan Andra mengikutinya.

Diperjalanan, Melissa dan Andra ditemani kesunyian dalam diam. kenapa tak ada yang berani berbicara duluan. Andra memperhatikan Melissa dari spionnya  wajah Melissa terlihat sangat lesu dan stress. pandangannya yang kosong membuat Andra yakin kalau Melissa sedang punya banyak masalah.

"lo kenapa?" tanya Andra.

"baik-baik aja." jawabnya lemas.

"kayak gak semangat gitu."

"b aja si."

Melissa mengalihkan pandangannya ke arah lain. bibirnya bergetar seperti hendak menangis.

"bang, lo kenapa berubah sih? sekarang lo kurang care sama gue. gue kangen lo yang dulu." Melissa membatin. tangannya meremas pinggang Andra dengan kuat. ia melampiaskan tangisannya lewat itu.

Andra mengarahkan tangan Melissa untuk memeluknya. Melissa menurut perlahan posisi duduk nya semakin dekat dengan Andra. perlahan juga kepalanya mulai terjatuh ke punggung Andra. ia memenjamkan matanya, mengeratkan pelukannya. tapi sepertinya, air matanya sudah terlalu lama menggenang disana. dan tanpa disadari, air mata itu sudah terjun bebas dipipi merona Melissa

Andra menyaksikannya, namun ia tidak berani bertanya. ia paham pasti fikiran Melissa sangat kacau sekarang.

***

Febi terus fokus ke layar ponselnya. tidak memperdulikan Reza yang sedari tadi berharap diajak ngobrol.

"feb.."

"apelo? ngefans?"

"nyesel gue manggil lo." kata Reza.

tak lama, mereka sampai disebuah Mall yang cukup besar.

"turun lu." usir Reza

"ehh pempes rafathar, gue juga mau turun kali. lagian gue gak betah lama-lama disini." ujar Febi lalu turun dan membanting pintu.

"aneh! ko bisa gue suka sama cewek gila kayak dia."

***

sesampainya didalam, mereka berempat mencari butik yang menjual pakaian-pakaian muslimah.

"gue tau dimana tempatnya. ayo ikut gue." Reza langsung menggenggam tangan Febi dan menariknya paksa.

"dasar lampu petromax, bilang aja lo pengen berduaan sama Febi." umpat Melissa dalam hati.

"ayo ikutin mereka." kata Andra, pelan pelan ia berusaha meraih tangan Melisza untuk di genggamnya. dan Melissa menyadarinya.

"apaan lo megang-megang tangan gue?"

"mumpung masih belum bulan puasa. ayo cepet kejar mereka."

Melissa menurut saja dan membiarkan Andra mengenggam tangannya.

***

"iihh Reza lepasin gue. lo apa apaan sih main narik narik aja. lo kira gue kambing." bentak Febi kesal.

"emang iya " jawab Reza simple.

"dasar orang gila." cetus Febi. ia menepis tangan Reza kasar.  melipat tangannya sebal dan bibirnya langsung maju beberapa inci.

Keselek Cinta Gadis IPS (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang