Part25

851 32 2
                                    

"cihhh.... pagi-pagi udah maen drama di kelas. pagi pagi juga gue dibikin panas!" celoteh Reza pelan.
dari belakang seorang gadis memanggilnya.

"ehh Angel, ada apa?" tanya Reza setelah Angel menghampirinya.

"lo udah sarapan?"

"belom. ini gue mau kekantin. lo mau ikut?"

"ini gue bawain sandwich buat lo. dimakan yaa.. buatan gue lhooo." Angel menyerahkan sebuah kotak kecil berisi makanan favorit Reza.

"wahh.. kayaknya enak ni. makasih ya,njel. btw, ko lu tau makanan favorit gue?" kata Reza menerimanya.

"ini makanan favorit lo? wah.. gue gak tau. gue  cuma filing aja kalo lu suka ini."

"hebat dong filing lo gak meleset sedikit pun."

Seketika jiwa Angel melayang entah kemana. untung saja raganya tak ikut.

"gue makan sekarang yak..,?" kata Reza

"eh eh masa makan sambil berdiri. ayo duduk disana." ajak Angel.

akhirnya mereka duduk berdua di kursi yang tersedia disana.

"mmm.. enak banget,njel.  gue suka banget. mmm... makasih yak." puji Reza dengan ikhlas. pantas saja enak, koki Restaurant berbintang kan pandai membuatnya,- ya. Angel tidak membuatnya sendiri melainkan memesannya dari restaurant itu.

"iya sama-sama. kalo lu suka, nanti besok gue bawain lagi. kalo perlu tiap hari gue bawain."

"hahh? lo serius?"

"iya."

"gak usah repot-repot. nanti lo bangkrut."

"gak papa. nih gue juga bawa minum."

"makasih,njel. lo baik banget."

"iya. sama-sama."

***

setelah sarapan dadakan, Reza langsung menuju kekelasnya. tapi ada Febi menunggu didepan kelas dia. sedang apa wanita itu disana. sama saja dia masuk kandang macan.
Febi tidak menyadari kedatangan Reza. sontak Reza langsung menariknya untuk menjauh dari kelas ltu.

"ihhh Reza lo apa apaan sih. main nyeret gue aja." lirih Febi kesal.
setelah agak jauh dari kelasnya. Reza langsung berhenti.

"lo ngapain disini? kalo cabe IPA tau bisa berabe urusannya."

" gue main aja. emang gak boleh.?"

"cari tempat lain yang lebih aman untuk bermain. tapi jangan disini."

"lo kenapa sih.. kayaknya khawatir banget sama gue."

"dihh... gak usah kegeeran lo. gue cuma gak mau anak IPA sama IPS dapat masalah lagi." elak Reza

"oh yah,, tadi lo kenapa main ngilang aja. pas lo nyamperin gue dikelas." tanya Febi tanpa basa basi.

"mm.. gue cuma buru-buru aja." Reza mengelak.

"buru-buru apa cemburuuuu?" goda Febi

"iya. gue cemburu. dan lo puas bikin gue cemburu pagi-pagi buta kayak gini? au deh gue mau kekelas."

kejujuran Reza benar benar membuat seluruh tubuh Febi membeku. detak jantungnya pun berhamburan kemana-mana. apa ia tak salah dengar?
Reza cemburu? aaaaaa sungguh pagi yang indah baginya.

pulang sekolah, Reza terpaksa pulang kerumah Melissa karena ia sangat malas. '-' perasaannya tak karuan sejak pagi. lebih tepatnya semenjak melihat Febi bersama Irham.

"please deh.. itu muka jangan ditekuk, makin jelek tau gak." ejek Melissa setelah keluar dari mobilnya.

"au,mel. gue gak mood hidup." ucapnya lemas.

Keselek Cinta Gadis IPS (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang