Part17

892 31 0
                                    

Ya itu Reza. memang bukan hal yang aneh bila ia keluar masuk kamar Melissa tanpa izin. tak kadang juga ia tidur bersama Melissa. hmm.. untungnya hanya sekedar tidur bersama.

Reza melihat Febi yang ia kira Melissa. tak ragu Reza pun tidur disampingnya. Febi terbangun dan terkejut bukan main. ia langsung berteriak sebisanya.

"ngapain lo disini?" bentak Febi marah sambil melemparkan bantal ke arah Reza. Melissa pun terusik dan keluar dari kamar mandi.

"harusnya gue yang nanya. ngapain lo disini? mana Melissa? lo telen dia yak?"

"apaan si lu pada berisik banget. tinggal tidur bareng aja apa susahnya." kata Melissa

"NAJIS"

Reza & Febi mengucapkannya secara bersamaan.

"gue doain jodoh lu berdua." lanjut Melissa.

"mel, gue mau pulang. mood gue ilang."
kata Febi lalu mengambil ransel nya.

"lo pulang ama siapa?" tanya Melissa

"sama abang go-jek yang ganteng tiada tara. permisi! assalamualaikum." setelah itu Febi sudah tak nampak lagi disini.

"gila,mel. lo mungut dari mana si temen kayak gitu." tanya Reza

"bacod. ngaku aja. lo naksir dia kan?" pertanyaan Melissa benar benar membuat Reza skakmat.

"kagak,mel. gue juga pilih pilih kali." jawabnya ragu

"ehh Reza pake Z. jawab pertanyaan gue dengan jujur." kata Melissa serius.

"laga lu kayak dosen killer."

"ngapain tadi lo sama Angel? Ena Ena?" tanya Melissa tanpa basa-basi.

"Ena Ena otak lu bisulan. kenal juga baru kemaren. dia itu minta bantuan gue buat di wawancara. katanya dia mau bikin makalah gito. tar dulu.. bukannya lo sesama anak IPS? ko lu kagak bikin makalah? lu males pasti." jelas Reza apa adanya.

"males otak lu kebakaran. sejak kapan anak IPS ada tugas bikin makalah. ooo gue yakin, itu pasti cuma modus Angel doang supaya bisa deket deket sama lo. najis Reza dimodusin mau aja. ganteng kagak bego iya." cetusnya tanpa dosa.

"serah lo kutil bango."

"ngapain lu pada hahh?" tiba-tiba Gilang masuk tanpa diundang.

"mel, tante Sarah pengen ngomong sama lu." Gilang menyerahkan handphone nya yang sudah tersambung dengan Tante Sarah yakni ibunda Rio.

"iya tan, ada apa?"

"oke.oke. Melissa segera kesana. bye tante." sambungan terputus.

"kenapa katanya?" tanya Gilang

"gue disuruh kesana."

"ngapain? suruh netein Freddy?" potong Reza seenaknya.

"bukan woyy.. dia lagi bikin kue. gue diminta bantu bantu. secara gitu lhoo gue itu manusia paling berguna bagi bangsa dan negara." kata Melissa

"ya udah.. pergi sono sama Reza. gue malas." kata Gilang lalu kembali ke asalnya.

"dihh.. lagian siapa juga yang mau ngajak lo. lagian yang di suruh kan cuma gue." cetus Melissa menyindir..

"ama gue ayo. sekalian gue pengen gantiin popoknya Freddy." elak Reza

"najis! bilang aja lo mau nyicipin kue buatan tante Sarah." kata Melissa

"gak usah banyak cincong,mel. buruan ahh." Reza pun langsung menarik Melissa keluar.

***

sesampainya disana.
"hi tante." sapa Melissa

"ehh Melissa udah datang. duduk dulu."

"iya tan makasi. oh ya, ini Melissa bawa anak curut,tan. gak papa yak?" katanya menunjuk Reza

"cihh.. anak curut mana ada yang secakep gue." balasnya

"cakep pantat lo meleleh. gak usah kepedean lo. muka kayak aspal aja bangga." cetus Melissa

"kalian dari dulu hobi banget berantem. tante gak bisa bayangin kalo kalian serumah. Reza sudah sana temenin Rio lagi sama Freddy di kamarnya."

"siap,tants. nanti kalo kuenya udah jadi panggil kita ya,mel. bye!" katanya lalu melesat kekamar Rio.

Melissa membantu Sarah dengan senang hati. karena memang dari 3 bersaudara orang tua mereka, hanya orang tua Melissa lah yang memiliki anak perempuan. jadi tak salah tante & om mereka banyak yang sayang pada Melissa. apa lagi Melissa yang sering ditinggal keluar Negeri oleh kedua orang tuanya.

"tante, Mr.Bobby masih kerja didalam negeri kan? sering pulang ke rumah kan?" tanya Melissa

"iya. kenapa?" tanya nya balik

"tapi kenapa mama sama papa gak balik-balik dari New York. Melissa kangen sama mereka. apa mereka gak kangen sama Melissa." lirih Melissa, ia benar benar membutuhkan kehadiran sosok orang tua disampingnya seperti gadis gadis seusianya diluar sana yang diperhatikan dan dirawat oleh orang tuanya. tapi,lain dengan Melissa. sibuk bekerja membuat kedua orang tuanya seperti lupa bahwa mereka memiliki dua anak yang harus diberi kasih sayang dan perhatian lebih.

"mereka akan pulang ko. kamu jangan sedih,mel. kamu kan masih punya tante sarah, Mr.Bobby. Mr.Jack. dan tante Sari. kamu bisa anggap kita orang tua kamu juga. kita semua sayang sama kamu. kamu juga jangan khawatir, karena ada Gilang,Reza dan Rio yang akan jagain kamu. mereka juga sayang sama kamu,mel. jangan sedih.."

"iya,tan. makasih banget udah sayang sama Melissa."

"iya.. temuin Freddy gih,, dia kangen kamu kayaknya."

"siap,tan." Melissa pun beranjak kekamar Rio karena Freddy sedang di sana. tapi, pintunya malah terkunci.

"buka woyy buka. jangan nodai Freddy dengan tayangan yang tak senonoh.."

Keselek Cinta Gadis IPS (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang