Part26

809 27 0
                                    

keesokan harinya, Febi pergi ke toilet untuk sekedar buang air. setelah keluar dari sana, tubuhnya langsung didorong kearah dinding oleh seorang penyihir jahat.

"aww.. ehh apa apaan ini." kata Febi.

"oooh jadi ini cewek penuh drama yang manfaatin kebaikan Reza." ucap salah satu dari dua gadis itu yang diketahui bernama Angel.

"maksud lo apaan hahh?" tanya Febi

"gak usah so lugu deh lo. gue tau kemaren lo pura pura jatoh kan dilapangan. terus lu so jadi pemain sinetron pura pura kakinya sakit biar Reza Care sama lo. cihh... murah banget lo jadi cewek." bentak Angel.

"urusan lo sama gue apa hahh? lo punya masalah sama gue? lagian kemaren gue emang beneran sakit." kata Febi mendorong balik tubuh Angel.

"lo berani sama gue?" bentak Angel.

"cihh.. lo pikir gue takut sama lo?" Febi tak kalah menggertak.

"udahlah,njel. lu to the point aja. percuma berantem sama cewek murahan kayak dia." kata Dewi

"oke. gue ingetin sama lo. jauhin Reza. karena dia punya gue. sekali lagi gue liat lu deketin atau ngemodusin dia. awas aja.  hidup lu bakal gak tenang. permisi!" ancam Angel lalu pergi dari hadapan Febi.

bagaimana ceritanya Febi bisa berurusan dengan iblis-iblis itu. ia bahkan tidak punya hubungan apapun dengan Reza.dan semua yang dikatakan Angel sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya.

Febi menemui rekan rekannya di kelas yang tengah sibuk berbincang ria.

"buset dah tuh muka apa cucian kotor. lecek banget " kata Caren.

"Febi kenapa? dipalakin Bad Boy lagi?" tanya Ghea

"gue bete banget hari ini. masa ia tadi Angel sama Dewi datengin gue, terus ngomel ngomel gak jelas, ujung-ujungnya nyuruh gue buat jauhin Reza. kan gila tuh orang." jawab Febi

"tuh kan dugaan gue bener lagi. Angel emang lagi ngincer Reza. awas aja yaa tuh bocah." kata Melissa sambil memukul meja saking kesalnya.

"emang Febi ada hubungan apa sama Reza? sampe sampe Angel bersikap kayak gitu." tanya Ghea penuh kepolosan.

"gak ada lah. sikap gue juga ke dia biasa biasa aja." jawab Febi penuh kebohongan. 

"hmm.. dia ngancem gimana,feb?" tanya Melissa penasaran.

"pokoknya kalo sampe gue deketin Reza lagi, dia bakal bikin hidup gue gak tenang."

"gue harus bilang ke Reza supaya dia jauhin cewek iblis itu." Melissa beranjak dari tempat duduknya, tapi Febi menghalangi.

"jangan,mel."

"kenapa?"

"kalo lu ngadu, nanti kesannya gue sama Angel ngerebutin Reza. nanti tuh cowok kepedean. udahlah biarin aja.. gue bakal jauhin Reza ko. gue gak mau cari masalah sama IPS." kata Febi

"hahh? jauhin Reza? gak. pokoknya gak boleh. lo harus sama sama terus sama Reza. lo gak boleh jauhin dia. karena dia..." ups! hampir saja Melissa keceplosan. Reza sudah pesan kepada Melissa untuk tidak menceritakan perasaannya kepada Febi.

"dia kenapa,mel?" tanya Febi.

"mmm... dia itu.. orangnya.. gak suka dijauhin. nah iya.. dia gak suka banget kalo ada orang yang tiba tiba jauhin dia." elak Melissa

"Ehh guys, gue laper. kantin hayu." ajak Melissa

tanpa menjawab ketiga temennya langsung beranjak dan meninggalkan Melissa

"hufft.. untung aja gue gak keceplosan. kira-kira gue ngadu ke Reza jangan yaa.." pikir Melissa.

"mel, katanya Melissa laper. kenapa masih disitu? emang Melissa mau makan bangku apa penggarisnya pak Ando?" teriak Ghea dari luar kelas.

"iya, bawel amat!"

***

dikantin, suasana teramat sangat ramai. maklum mendekati bulan suci ramadhan.
diujung sana, nampaklah makhluk sejenis Rio melambaikan tangan ke mereka.
Melissa pun menggiring teman-temannya kesana.

"duduk sini, semua meja penuh." kata Gilang.

"gak mau deket Gilang. nanti Ghea di Ena Ena." kata Ghea tanpa dosa. dan Gilang hanya mengabaikannya.

"sini,ge. deket gue aja. gue gak bakal ena ena in lo. paling cuma ngajak bikin anak." goda Reza.

"banyak cincong lu pada. gue laper nih." kata Caren langsung duduk disamping Gilang.

"Feb, sini duduk dipangkuan gue." tawar Reza.

"gak." Febi pun menarik kursi dari meja sebelah yang kebetulan pemiliknya sedang tidak ada. Febi meletakannya disamping Caren.

tiba-tiba datang rombongan Osis dengan membawa selember kertas dan dibagikan rata kepada setiap murid.

"wah..wah.  pembagian sembako dimana lagi nih?" kata Rio

"ya allah... lusa udah puasa yaa." kata Melissa setelah membaca sebagian tulisan dikertas itu.

"iya,sayang. makanya lo puas puasin deh makan sekarang. kan nanti udah kagak bisa lagi." kata Andra.

Melissa terdiam saja mendengar Andra memanggilnya 'sayang'. sungguh ia merindukan Tomi sekarang. karena hanya dia yang seharusnya memanggilnya sayang.

"lusa pesantren kilat yak?" kata Reza

"iya. Cewek Cewek kalian disuruh pake jilbab nanti." kata Gilang

"iya,tau. nanti anterin gue beli jilbab yaa,bang. jilbab gue yang ada udah jelek."

"bukannya hari ini lo mau beli motor,lang?" tanya Rio

"iya. hari ini gue minta Rio buat nganterin gue beli motor sekaligus jual mobil." jelas Gilang

"hahh? buat apa lu beli motor? pake jual mobil segala. nanti Papa marah,bang." kata Melissa tak terima.

"masa bodo. peduli apa papa sama gue? lagian gue beli mobil itu pake uang tabungan gue sendiri. dan bahkan papa sama sekali gak tau kalo gue udah beli mobil. kan cuma elu yang dibeliin,mel. karena nyatanya papa cuma sayang sama lo. gue udah kenyang. permisi. yo, ayo ikut gua." kata Gilang lalu pergi diikuti Rio.

Melissa menelan ludahnya, menahan diri untuk tidak menjerit dan menangis disini.

"ma,pa. cepet pulang. Melissa sama bang Gilang butuh mama sama papa." ucap Melissa dalam hati.

suasana tiba-tiba hening disana. hanya terdengar dengungan sendok dari Caren yang sedang makan.

"nanti siang gue anterin lo beli jilbab yaa.." kata Andra menepuk pundak Melissa pelan. Melissa hanya mengangguk mengiyakan.

"gue boleh ikut gak.. sama jilbab gue juga udah pada jelek." kata Febi

"ngapain lo ngikut sama mereka? mau jadi kambing conge. nanti lo gue yang nganter." tawar Reza.

"gak. gue sama Ghea." elak Febi.

"Jilbab Ghea masih banyak." katanya

"gu..gue sama Caren." lagi lagi Febi  berusaha mencari alasan untuk menolak. karena ia ingin menghindar dari Reza. dan tidak ingin memiliki masalah dengan siapapun.

Caren tak sempat menjawab karena sibuk makan. ia hanya menggelengkan kepalanya pertanda tak mau

"udah lu sama Reza aja. toh mobil lo lagi di bengkel kan?" bujuk Melissa.

Febi pasrah dan menyerah.

Keselek Cinta Gadis IPS (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang