Helaan napas terdengar begitu saja dari seorang Keyza. Dengan gontai ia memasuki rumahnya yang begitu terasa sunyi dan membosankan.
Baru ia memasuki rumah, langsung ada yang menyambutnya.
"Hai sayang, gimana di sekolah barumu? kamu dapat teman banyak kan disana?" terdengar suara berat bertanya padanya yang tak lain berasal dari papa Key, Mr. John.
Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya, pantas Key memiliki paras cantik. Karena, papanya sendiri sangat tampan dengan wajah bulenya.
Ya, papa Key belasteran Jerman Indonesia dan tak diragukan lagi mamanya Key pun juga pasti begitu cantik."Ya gitu lah, banyak yang mau kenal sama orang cantik" Key bergumam dengan kepercayaan dirinya yang ke lewat angkut.
Mr. John pun hanya tertawa kecil sambil mengacak puncak kepala Key.
"Kamu memang cantik seperti mamamu" Mr.John mengatakannya dengan tulus dan berlalu pergi meninggalkan Key yang masih terdiam.
"Mama," ucap Key dengan lemah.
..........
Akibat Key tidur larut malam, Ia jadi terlambat bangun. Papanya Mr.John sudah berangkat ke Cina karna ada pekerjaan disana. John Randy Gruve adalah pengusaha sukses yang benar benar sudah diakui eksistensinya di dunia perusahaan. Jadi, ia merupakan orang yang sangat sibuk. Sangat sangat sangat sibuk.
Pelayan Key tidak berani mengetuk pintu kamar Key yang memang selalu dikunci jika tak ada papanya di rumah. Ia tak suka seseorang masuk sembarangan ke kamarnya kecuali untuk membereskannya. Itu pun harus saat Key ada di rumah. Namun, tidak untuk hari ini. Ia malah ingin pelayannya itu masuk saja ke kamarnya atau mungkin mengetuk atau bahkan mendobrak pintu kamarnya untuk membangunkannya. Key terlambat bangun, Ia bangun jam enam pagi.
"Gue pasti telat nih, sial!" Key memakai sepatu dengan tergesa-gesa di dalam kamarnya.
Ia cepat-cepat keluar dan akan berangkat. Namun, langkahnya berhenti setelah melihat para pelayannya yang berdiri di depan kamarnya. Key menatap mereka penuh amarah. Ia yakin para pelayannya ini sudah ngejogrok disitu dari tadi bahkan mungkin dari Key yang belum bangun. Sungguh mengesalkan.
"Ngapain? gue telat, lo ngga guna semua. Lo dibayar buat apa? Menuh menuhin rumah aja," ucap Key dengan nada sangat tenang dan dingin yang malah semakin tambah menakutkan.
Tak ada yang berani menjawab satu pun. Pelayannya hanya bisa menunduk. Berdoa apakah mereka akan selamat atau tidak hari ini.
"Gue tau kalian takut kan ketuk kamar gue? iya kan? tapi gue yakin kalian ngga bego-bego amat. Udah jam segini gue belum keluar kamar buat sarapan. Gue telat dan, bodohnya gue udah tau gue telat malah berdiri disini bukannya berangkat cuma gara gara mau negur lo pada!"
Amarah Key meledak ledak macam mercon di malam takbiran. Pelayan Key sangat takut dan keringat membasahi wajah mereka.
"Gak Becus!" ucapnya penuh penekanan dan sukses membuat mereka meneguk ludah dalam dalam.
Setelah puas ngomel ngomelnya, Key pun pergi."Cepet, gue telat!" kata Key terburu buru pada salah satu Bodyguartnya.
"Siap non,"
Lalu akhirnya Key berangkat ke sekolah dan sudah dipastikan Ia telat.
Ya, siapa yang tau, dibalik sikap ramah dan manisnya terselubung sifat Devil dan menakutkan yang entah sudah ada sejak kapan. Tapi, kini ia harus menjaga sikapnya. Harus dan Wajib!
Bahkan Key sampai lelah harus menjadi dirinya yang lain.
Akhirnya mobil Key sudah berada di depan sekolah. Benar saja, Key terlambat. Ia langsung turun dan berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Prince
Teen Fiction'Tentang rahasia yang mendatangkan luka dan derita hingga tak menyisakan tawa, namun ada satu cinta yang akan merubah segalanya' Dari luka yang perlahan hilang karna cinta Hingga dia yang datang mengembalikan ceria Dalam hidup Key, ia hanya tau bahw...