CHAPTER 55

209 15 0
                                    

Apa kabar?
Sebelum baca, author cuma mau kasih saran untuk tarik napas dulu😂
Okd
happy reading😗

............

Langit sudah berganti gelap. Jam sudah berjalan hinggal lewat sembilan malam. Itu sudah cukup membuat gadis berwajah garang–bagi pelayan rumahnya–itu mengantuk. Namun, ia tak bisa merealisasikan kantuknya dengan tidur. Kenapa? karena sialnya sekarang ia sedang menunduk sembari memainkan ujung bantal tidurnya tak lupa menggigit bibir bawahnya.

Ayolah, sudah hampir dua jam ia menunduk dan seperti ini. Tapi, pria dewasa di hadapannya ini tak kunjung menyelesaikan bicaranya  Tunggu, tidak lupa dengan raut galak juga suara tingginya. Serius ia takut.

"Kamu dengar kakak bilang apa nggak sih?!"

Key memejamkan matanya sejenak. Jantungnya benar-benar marathon.

"De-enger kak," cicit Key.

"Kalau diajak bicara jangan nunduk!"

Baiklah. Berat hati Key mendongak menatap wajah kakaknya yang menakutkan itu.

"Mau nyiksa tubuh kamu lagi dengan nggak makan?"

Key menggeleng sebagai jawaban. Demi apa ia sedari tadi tak mengeluarkan suara apapun, hanya mengangguk dan menggeleng saja.

"Kak Rey harus bilang berapa kali sih? kamu sekalinya sakit itu sembuhnya lama! kamu tahu punya maag kenapa lupa makan? kamu mau nyiksa tubuh kamu? mau bikin kakak sama papa khawatir?"

Diam Key hanya diam.

"Jawab!"

"Nggak kak," lirih Key.

Kuping Key sudah sangat panas mendengar omelan Rey. Sebenarnya kakaknya itu pantas sih semarah ini. Bagaimana tidak pantas marah, saat Rey sedang ada di kantor menggantikan Mr.John yang sedang ada di luar, tiba-tiba ia mendapat  kabar bahwa adik tercintanya itu pulang ke rumah lebih cepat dari sekolahnya karna maagnya kambuh.

Jelas hal itu langsung membuat Rey panik. Karena, maag Key kambuh terakhir kali saat dia masih SMP. Bahkan sampai di rawat. Maka dari itu, mendengar maag Key kambuh lagi membuat Rey begitu khawatir dan langsung bergegas ke rumah.

Dan ketika di rumah, ia melihat Key tertidur dengan meringkuk memegangi perutnya. Bayangkan! kakak mana yang tidak khawatir! apalagi Key termasuk kakak yang over protective kepada adik satu-satunya itu.

"Lima hari nggak usah masuk sekolah,"

Perintah Rey itu langsung sukses membuat Key membelalak.

"Lima hari?" Key membeo.

"Iya,"

"Lama banget kak, satu hari aja." tawar Key.

"Lima hari di rumah atau kakak paksa kamu ke rumah sakit malam ini juga buat di rawat?"

Bagus kakak tercintanya ini mulai mengancam.

"Tapi nggak harus lima hari kak, Key ketinggalan banyak pelajaran dong." rengek Key.

"Kamu cerdas. Lima hari nggak masuk, nggak akan bikin kamu lupa satu tambah satu itu dua."

My Secret PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang