CHAPTER 27

285 29 2
                                    

Farga menatap tajam dua orang yang sedang saling melirik satu sama lain di depannya ini. Farga sedang benar-benar kesal kepada mereka. Rasanya, ia ingin sekali menenggelamakan mereka.

Yogi dan Nathan saling memandang lalu menunduk, begitu seterusnya sampai berulang-ulang. Mereka tak berani menghadap ke depan. karena di depannya kini sedang ada beruang kutub yang siap menyantap mereka.

Nathan menghela napas panjang."Ga, kan lo juga setuju sama saran kita berdua,"

"Iya Ga, kok lo malah marah si ke kitaa" imbuh Yogi.

"Dan gue nyesel," ucap Farga dengan nada yang begitu menohok.

"Farga udah dong natapnya, biasa aja. Gue takut anjir," Yogi memohon.

"Lo tau? karna gue ngikutin saran sialan kalian, gue bikin Key nangis!"

Farga mengambil tasnya dan akan beranjak pergi, namun dengan sigap Nathan menghalanginya.

"Ga, dengerin kita dulu. Menurut film-film dan juga cerita novel-novel terbitan dari wattpad gue itu bisa memastikan kalau rencana kita itu bakal berhasil,"

"Berhasil tai kakek lo! Key nangis di depan gue bego!"

"Iya-iya gue tau, ya lo sabar. Air mata Key bakal tergantikan sama kebahagiaan nantinya, lo harus yakin Ga" Yogi mendekat dan menepuk bahu Farga.

"Gue takut keterlaluan,"

"Biar menjiwai," enteng Nathan.

"Tapi Key pasti kecewa banget sam-"

"Farga!"

Teriakan itu membuat ketiga pria langsung menoleh ke sumber suara, Farga memutar bola matanya malas saat gadis itu mulai berlari kecil ke arahnya.

"Bangke lo Gi," desis Farga, Yogi hanya memberikan cengiran astagfirullohnya.

"Apa?"

"Kata Yogi, kalo gue mau bantu lo buat pura-pura di depan Key lo mau jalan satu hari sama gue? ayo " ucap gadis itu dengan antusias.

"Din, gue gak bisa"

"Hah? lo gak boleh ingkar janji dong. Gue udah bantu lo pura-pura didepan Key,"

"Gue bilang gak bisa. Lo jalan sama Yogi aja gih,"

Yogi melotot langsung.

"Ngomong apa lo? kalo bebep Sasa liat gimana!"

"Terus kalo Key liat gimana!"

"Yah Ga, Key gak akan liat kok" Dinda mencoba meyakinkan, ia mengguncang-guncangkan lengan Farga dengan manja.

"Udah Ga, sebentar enggak apa-apa kali. Lagian Key gak bakal liat," Nathan mencoba membujuk.

Iya juga, kalo Key liat pun emang dia bakal marah? batin Farga.

"Sebentar," ucap Farga datar.

"Nah gitu dong, iya-iya sebentar kok" sahut Dinda dengan semangatnya.

Farga menghela napas pasrah. Sebenarnya ia tidak sama sekali mau pergi dengan wanita ular satu ini, Dinda begitu licik dan cerdik. Farga juga masih marah atas apa yang dilakukannya kepada Key dulu, kalau bukan wanita sudah Farga hajar habis-habisan.

Ini semua karna ulah si alien gila itu. Yogi benar-benar manusia terkampret yang pernah Farga temui, menyesal ia meminta bantuan kepada kedua temannya ini. Nathan sebenarnya juga salah, namun Yogi lah yang paling fatal.

Kalau bukan demi hari spesial gadisnya, Farga tak akan mau melakukan semua ini. Berpura-pura bersikap kasar kepada wanita yang ia cintai. Sungguh, rasanya benar-benar menyiksa. Apalagi ia melihat bidadarinya menangis, dan itu karenanya.

My Secret PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang