CHAPTER 46

196 23 0
                                    

Dengan gelisah, Fathur terus menghubungi ponsel Farga.

Tidak.

Ini di luar rencana, seharusnya ia mengajak Farga ke tempat yang sudah dirinya, Nathan, Yogi, Sasa, dan Dilla siapkan. Tapi, saat Fathur datang ke rumah Farga dia tidak ada.

Fathur sudah berusaha menghubungi Farga. Namun, sialnya ponselnya tidak aktif.

"Jadi si Key pergi?" tanya Fathur pada orang di sebrang sana.

"Iya. Gue liat Key sedih banget, gue nggak tega cegat dia. Gue kira dia bakal ke rumahnya, tapi pas gue kesana. Dia nggak ada di sana," jelas Nathan di balik telepon.

"Gagal dong buat mereka ketemu dan balikan?"

"Hp Key juga nggak aktif. Gue bingung njir,"

"Yaudah, lo pada dimana?"

"Di tempat dimana kita booking buat Farga sama Key,"

"Gue kesana sekarang,"

..............

Kini.

Gadis yang sedang berjalan dengan langkah yang tak stabil ini terus mengeluarkan air mata. Tiap langkahnya, terasa sangat berat. Sesuatu yang baru ia ketahui benar-benar membuatnya hancur.

Sebegitu kah takdir benci padanya? Hingga terus menerus membuat hatinya retak. Apa dosa nya di masa lalu sampai-sampai kebahagiaan terus saja hinggap hanya dalam sekejap, kenapa hanya ada tangis dan sakit?

Kenapa satu persatu orang yang ia sayang pergi? Sang mama tercinta, Farga, dan kini. Apa ia harus kehilangan sahabatnya juga?

Kenapa masalah datang dengan beruntun. Rasa sakit dihatinya akibat Farga belum sembuh, dan harus ditambah ini.

Memang. Terkadang, apa yang kita anggap berharga, tak bisa selamanya kita miliki.

Contoh saja sekarang.

Keyza pernah memiliki sahabat yang sangat baik. Ela.

Ya Ela.

Dulu, menurut Key tak ada orang yang sebaik sahabatnya itu. Key kira, ia dan Ela bisa terus menjadi sahabat sampai mereka mempunyai keluarga kecil. Key pikir, ia dan Ela tak akan pernah saling menyakiti. Mereka akan terus bersama. Berbagi cerita dan kisah. Walau sifat Key yang cuek dan tak peduli, Ela tetap mau bersamanya.

Sampai kejadian dimana ibunya tewas itu merubah segalanya. Bahkan merubah seorang Keyza. Demi janjinya pada mendiang sang mama, Key mau merubah sikapnya agar lebih baik.

Dan berhasil.

Hingga ia masuk di SMA Garuda, bersikap lebih baik. Tersenyum seakan-akan ia adalah orang teramah disitu, tanpa ada yang tahu. Bahwa sejujurnya ia sama sekali tak mau mengeluarkan senyumnya sedikit pun. Bahkan, pada awalnya untuk menerima Sasa dan Dilla sebagai temannya pun Key enggan. Tapi, semakin kesini Key mulai menerima. Hingga menganggap mereka sahabat, itupun karena nasehat dari Ela.

Dan sekarang. Orang yang menasehatinya malah mengkhianatinya. Orang yang sama itu berusaha menjatuhkannya.

Kenyataan yang pahit.

Acap kali, Apa yang kita pertahankan, belum tentu sesuatu yang membahagiakan.

Itu dapat dilihat dari apa yang menimpanya sekarang.

Key tetap kukuh dengan segala macam dugaan negatifnya untuk Farga, Key tetap mempertahankan pemikiran buruknya tentang apa yang ia lihat meski Farga sudah berusaha menjelaskan. Dan apa yang terjadi? hancur.

Key merasa sangat bersalah dan kecewa pada dirinya. Ia sudah mengikuti alur permainan keji sahabatnya hingga menyakiti orang yang ia cinta.

Sekarang, Key sangat ingin menemui Farga. Dan melontarkan puluhan ribu maaf. Tapi, rasa bersalahnya begitu membuatnya merasa tak pantas.

Yang bisa ia lakukan sekarang adalah terus berjalan semampunya sembari terus menangis. Dengan sisa tenaganya, ia berusaha sampai ke tempat yang menurut nya dapat menenangkan hati dan pikirannya.

..........

"Tante? Maaf Aga jarang datang kesini," suara itu memecah keheningan di sekitar pemakaman.

Farga tersenyum. Senyum yang sangat kecil, sampai terlihat samar.

"Tante pasti lagi kecewa banget ya sama Aga? maafkan Aga tante. Aga terlalu sering membuat Key menangis, Aga terlalu sering melanggar janji-janji Aga, Aga nggak pantes dapat maaf dari Tante Nova."

Diusapnya nisan itu dengan lembut.
Dibalik kacamata hitamnya, Farga menahan sejuta air mata yang siap terjun.

Sudah dibilang. Dalam hal ini, Farga akan menjadi orang terlemah.

"Aga dan Key putus Tan, kami nggak pacaran lagi. Key kecewa Tan sama Aga, dia benci sama Aga. Tapi Tante harus percaya sama Aga, Aga sama sekali nggak sengaja waktu itu. Tapi putri Tante nggak mau percaya,"

Farga menaruh buket bunga yang ia bawa di atas pusaran makam. Dan lagi, mengelus nisan itu dengan sayang.

"Dan, apakah Tante tahu? Ada orang yang mengaku sebagai pangeran impian Key yang sebenarnya adalah Farga di depan Key. Namanya Rafi Tan, "

"Tapi sayangnya, Farga harus membiarkan Key untuk tetap percaya bahwa Rafi adalah Secret Prince baginya. Tante pasti tau kan gimana sakitnya? Farga sekarang takut Tan. Pasti Rafi makin semangat deketin Keyza dan dengan statusnya dimata Keyza, pasti Rafi akan mudah mengambil hati Key. Terus gimana sama hati Farga Tan?"

"Farga nggak bisa melihat posisi Farga diambil pria lain. Tapi Aga juga nggak bisa jujur, lagi. Satu alasan, Aga terlalu takut. Menurut Tante, Aga harus gimana?"

"Tante tahu kan, yang diberikan amanah oleh Tante itu Aga, yang janji ke Tante itu Aga, yang nolong Key itu Aga, tapi kenapa Rafi yang menyandang status Secret Prince nya? Farga nggak rela Tan dan sekarang Key malah membenci Farga, Farga putus asa Tan. Farga nyerah."

"Kenapa dihubungan kami selalu ada masalah?"

Farga terus berbicara. Hebatnya, tak ada sebutir pun air mata yang keluar. Membicarakan Rafi, bukan air mata yang ingin keluar. Tapi emosi.

"Tante, sekali lagi Farga minta maaf. Mungkin ini terakhir kali Farga datang kesini, Farga ngga-"

"Farga,"

Jantung Farga seketika serasa berhenti. Suara itu. Tubuhnya seperti kaku, bahkan untuk membalik badan rasanya sangat sulit.

Dengan perlahan, Farga menoleh kebelakang.

"Keyza," Farga langsung spontan memutar tubuh sepenuhnya.

Benarkan.

Itu suara Keyza.

Ia menatap Key yang juga menatapnya dengan mata yang penuh genangan air mata itu.

"Key kam-"

Brukkkkk

"Keyza!"

Tiba-tiba tubuh Key ambruk dan jatuh begitu saja ke tanah. Farga langsung berlari ke arah Key.

Farga menopang kepala Key di lengannya, dengan kekahwatiran yang memuncak, Farga menepuk pelan pipi Key, berusaha menyadarkan gadisnya itu.

"Hey, Key bangun. Kamu kenapa? Please jangan bikin aku khawatir"

............

Key kenapa;(
Jangan bikin Aga khawatir

Tetap siapkan hati anda

Vote and comment
Lanjut???

My Secret PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang