CHAPTER 14

364 59 24
                                    

Lo bikin gue bingungtapi disaat yang bersamaan lo juga bersikap sebagai pelindung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lo bikin gue bingung
tapi disaat yang bersamaan lo juga bersikap sebagai pelindung

Nadzira Keyza Gruve

..........

"Dill, udah dong melototin bukunya," keluh Sasa yang duduk di samping Dilla.

"Duh Sa, berisik deh" Dilla jadi mulai terganggu.

"Dil, kok lo jadi rajin gini. Lo kesambet apaan sih, udah kerjain PRnya di rumah aja. Lagian ini kan pekerjaan rumah, ya dikerjain di rumah lah. " cerocos Sasa dengan mencebikan bibirnya.

"Nggak mau Sa, nanti gue di rumah mau nonton drakor. Makannya gue kerjain di sekolah aja, biar di rumah liat drakornya tanpa beban," jelas Dilla dengan masih berkutat dengan buku biologinya.

"Lah lebay lo, gue yang di rumah nanti mau nonton robokar poli aja nyante. Udah ah, ayo ke kantin gue laper," ucap Sasa sembari menarik lengan Dilla.

"Sama Key aja sana," suruh Dilla dengan melepas tarikan tangan Sasa.

"Ish, lo lupa apa pura-pura lupa? Key kan lagi latian buat lomba fisika minggu depan," Dilla terdiam, menatap Sasa yang sekarang sudah berdiri dari duduknya.

"Kok gue lupa, yaudah ayo. Tapi bentaran doang ya," Ucap Dilla memperingatkan.

"Iya, ayo" Dilla pun mau dan beranjak dari duduknya mengikuti Sasa.

Dilla dan Sasa berjalan menuju ke kantin, tapi mereka merasa ada yang kurang.

"Sa, ngga ada Key gue jadi gak semangat ke kantin" eluh Dilla.

"Iya, tapi gimana lagi orang laper. Si Key latiannya lama lagi, udah dari pelajaran pertama tadi kan dia dipanggil buat latian," Dilla yang mendengar pernyataan Sasa mengangguk menyetujui.

"Eh ada Sasa,"

Suara yang tentunya bukan dari mulut Dilla apalagi Sasa itu membuat keduanya menoleh ke samping Sasa berjalan.

Mengetahui siapa pemilik suara itu Dilla cekikikan sendiri, sedang Sasa langsung membuang muka. Memutar bola matanya malas.

"Belatung nangka ngapain sih," sunggut Sasa, namun sangat lirih.

"Sa, mau ke kantin ya? Bareng yuk. Gue juga," ucap orang itu lagi.

"Sa, mmm gue ke toilet ya," Dilla yang menyadari situasi langsung melesat pergi tanpa mendengar jawaban Sasa.
Sasa berdecak, Dilla memang menyebalkan. Masa dirinya di tinggal bersama spesies macam Yogi.

My Secret PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang