CHAPTER 21

317 47 23
                                    

Gue Prince lo,Jadi ya cuma gue yang harus di samping lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue Prince lo,
Jadi ya cuma gue yang harus di samping lo

Joshe Farga Angkasa

...........

Dengan langkah cepat yang terkesan terburu-buru, Key menyusuri koridor sekolah. Dihati ia terus mengumpat, kenapa kelasnya sangat jauh dari kantin. Setiap mata menatap Key dengan tatapan beragam.

Bagaimana tidak, prilaku Farga yang sangat aneh dengan tiba-tiba dan tanpa ragu mendekati Key tadi membuat semuanya terheran-heran.

Dilla dan Sasa berdecak kesal karna jadi ikut-ikutan kena tatapan pedas para kakak kelas.

Akhirnya, Key dan dua sahabatnya itu sampai di kelas. Untung saja para teman kelas Key banyak yang suka atau akrab dengan Key karna sikapnya yang ramah juga loyal. Jadi mereka tak begitu mempermasalahkan kejadian tadi.

"Key, lo sama Kak Farga ada apa sih?" Tanya Dilla yang memang sejak tadi penasaran.

"Duh, jangankan elo. Gua juga gak tau kenapa tuh orang begitu sama gue, gue gak ada apa-apa sama dia." Jelas Key.

"Oh ya?" Dengan tatapan menyipit penuh introgasi Sasa menatap Key. Seakan jengah, Key mengusap dengan kasar wajah Sasa.

"Ih, apaan sih. Bau terasi tangan lo," protes Sasa.

"Abisnya, elo natap gue gitu banget. Minta di tabok kan, tapi karna gue baik jadi gue netralisir muka lo."

"Anjir," umpat Sasa.

..........

"Senangnya dalam hati, jam kosong lagiii. Seperti dunia kita yang punya, kepada bang Farga aku sayang padamu. Kepada bang Nathan tentu I miss you,"

Farga, Nathan, dan semua teman kelas menatap Yogi kesal. Kapan Yogi sadar dan mau bertaubat, kapan dirinya itu menyadari kalau suaranya selama ini sangat menodai telinga.

"Eh berisik nyet!" Teriak Nathan.

"Woi Gi, minum obat gih." Imbuh Fathur, teman sebangku Farga.

"Apaan sih lo semua, kaga bisa liat orang seneng. Bayangin dah, kita sehari udah jamkos dua kali cuyy. Ah senangnya dalam...."

"Lo nyanyi lagi gue bikin monyong se monyong-monyongnya lo Gi!" Sela Farga langsung.

Karna takut, Yogi langsung menutup rapat mulutnya. Dengan gerakan seolah sedang mengunci ia berlagak mengunci mulutnya lalu membuang kuncinya. Farga hanya bisa geleng-geleng.

My Secret PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang