Happy Reading Guys
....Dilla dan Sasa menghela napas panjang. Entah apa yang menggangu pikiran Key sehingga membuatnya tidak fokua seperti ini.
"Key, cerita lo sebenernya kenapa?" Tanya Dilla kesal dengan menggoyang goyangkan bahu Key.
"Iya," tambah Sasa.
"Lo nganggep kita Sahabat lo gak sih Key?" tanya Dilla yang membuat Key langsung menoleh menghadapnya.
"Iya," jawab Key.
"Kalau gitu cerita lah sama kita berdua," ucap Sasa.
"Gue bingung," Key mulai mau bercerita.
"Why?" Ucap Dilla.
"Kalian tau, tadi pagi gue dikerjain sama kakak kelas waktu di toilet." ucapan Key barusan membuat Dilla mendelik dan Sasa menganga.
"Lo dikerjain? Kok lo nggak cerita tadi. Kenapa baru sekarang, itu aja kalo kita nggak maksa lo nggak akan cerita kan," cerocos Dilla langsung.
"Lo kenal? Lo dikerjain apa?" tanya Sasa menggebu gebu.
"Maaf, gue nggak mau kalian tau aja. Gue dikunciin di kamar mandi," jelas Key.
"Terus gimana lo bisa keluar, lo teriak teriak minta tolong?"
"Iya Sa, tapi gue baru teriak satu kali terus untung langsung ada yang denger, tapi." Key mengerucutkan bibirnya.
"Tapi apa?" tanya Dilla.
"Tapi yang nolong gue Farga, gue kaget yang dobrak pintu itu dia. Gue belum sempet bilang makasih lagi,"
"Bilang aja, nanti kalo pulang sekolah. Bentar lagi juga bel pulang kan," saran Sasa.
"Kalo nggak sekarang aja, mumpung kelas lagi gak ada guru ngajar," imbuh Sasa.
"Ish tepung goreng Sasa. Lu kira kalo kelas kita nggak ada guru semua kelas juga? Kelas kak Farga pasti ada gurunya lah," ucap Dilla.
"Ah, lagi pula gue udah gak minat bilang makasih lagi ke dia," Key membuka suara lagi.
"Lah, kenapa? Lo kan udah ditolong Key,"
"Tapi Dil, gue males bicara sama dia lagi. Gara-gara dia gue dibenci banya orang dan gue nggak lupa kalo karna dia banyak yang benci gue sekarang,"
"Lo harus tetap berterima kasih!" desak Dilla.
"Iya harus!" imbuh Sasa.
Lagi.
Kenapa takdir selalu membuat ia harus berurusan dengan seorang Farga sih!
.....
Key berjalan dengan tergesa-gesa, dinaikinya tangga dengan berlari. Saking terburu-burunya ia melompati dua anak tangga sekaligus.
"Duh, dia udah pulang belum yah," gumam Key dengan berjalan, sekarang ia berada di area kelas XII, jalannya ia cepatkan. Ia tak perduli tatapan aneh para kakak kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Prince
Teen Fiction'Tentang rahasia yang mendatangkan luka dan derita hingga tak menyisakan tawa, namun ada satu cinta yang akan merubah segalanya' Dari luka yang perlahan hilang karna cinta Hingga dia yang datang mengembalikan ceria Dalam hidup Key, ia hanya tau bahw...