CHAPTER 48

212 26 1
                                    

Hari masih pagi, tetapi para murid SMA Garuda sudah ribut saja. Jika kalian bertanya mengapa mereka gaduh seperti ini, tentu saja karena dua insan itu. Siapa lagi jika bukan Farga maupun Keyza?

Setelah berita putus yang menggemparkan beberapa hari lalu, mereka dengan santainya berjalan bersisian dengan senyum yang menghiasi wajah satu sama lain. Membuat para anak perempuan yang melihatnya memegang dadanya sambil menahan napas. Impian para pecinta Farga sirna, lenyap, pupus, hilang.

Bukan hanya murid perempuan, bahkan laki-laki tak luput. Hanya saja mereka cuma merasa sedikit sirik pada Farga karna pria itu begitu dikagumi banyak kaum hawa.

"Pantesan tadi pagi gue ketiban cicak, ternyata ini kesialan gue. Liat mereka berdua balikan?"

"Gue padahal udah nyiapin list rencana-rencana dating gue sama Farga,"

"Kak Farga kok balikan sama si Kak Key sih? Masa putusnya beberapa hari doang,"

Dan percaya lah, masih banyak yang lebih buruk dari itu. Sungguh.

Tapi seakan menutup telinganya, Key biasa saja dari pagi tadi hingga siang ini.

Dengan santai, Key berjalan sendirian menuju ke lab.Komputer. Tak segan dia memberi tatapan tajamnya untuk di dilemparkan pada setiap murid yang menatapnya tak suka. Kini, Key hanya akan ramah pada orang yang baik padanya. Sudah cukup ia merasakan dikhianati. Tak akan ia biarkan orang seperti itu datang di hidupnya kembali.

Memang, menjadi baik tidaklah mudah. Banyak masalah yang akan menimpa orang baik dan mempunyai hati tulus, dan Key tak mau dirinya mengalami itu lagi. Sebaiknya ia menjadi dirinya lagi, hanya saja lebih di benarkan sikapnya. Toh, Key yakin. Mamanya di atas sana akan mengerti.

Saat Key berjalan, ia merasa ada yang aneh. Ternyata, tali sepatunya terlepas. Terpaksa, Key harus berhenti sejenak hanya untuk mengikat tali sepatu.

Ketika ia sedang sibuk dalam kegiatannya, tiba-tiba saja ia melihat sepatu hitam berada di depannya. Key mendongak menatap siapa pemilik kaki itu. Senyumnya langsung mengembang, ternyata itu Farga. Bahkan Key lupa bahwa talinya belum terikat dengan benar, ia malah langsung berdiri.

"Mau kemana?" tanya Farga.

Farga memakai pakaian olahraga, mungkin kelasnya sedang pelajaran itu. Tapi tak bisa di pungkiri, Farga begitu mempesona. Hanya dengan rambut hitam legamnya yang sedikit basah karena keringat, juga pelipisnya yang terdapat beberapa bercak keringat, dan tunggu. Jangan lupakan kaos olahraga tipisnya yang rada basah karena keringat hingga membuat dada bidangnya terlihat cetakannya. Ah shit! Kenapa Key mulai berimajinasi.

"Hey," panggil Farga.

"Eh iya, apa? Oh ini. Aku lagi mau ke lab.Komputer, mau kasih tugas aku yang belum aku kumpulin ke Pak Budi, dan dia sekarang ada disana."

"Sendiri?"

"Iya, Sasa sama Dilla lagi mabar pubg." jelas Key dengan sedikit mengerucutkan bibirnya.

"Mau aku temenin? Yuk,"

"Kamu nggak pelajaran?"

"Udah selesai, tadinya aku mau ke kantin beli minum. Tapi haus ku hilang karena liat kamu, kamu lebih menyegarkan ketimbang minuman." Farga memulai gombalan sialannya. Kan benar, bulshing lah Key sekarang. Bagus. Bagus sekali.

"Apaan sih!"

"Cie bulshing, pipinya pink." ledek Farga.

"Hih,"

Baru Key akan maju untuk memukul, kakinya malah seperti tersandung sesuatu yang membuatnya kehilangan keseimbangannya. Key akan terjatuh, jika saja Farga tak sigap menangkap pinggangnya.

My Secret PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang