Chapter 5 (Mine!)

5.8K 159 0
                                    

Malam hari pun tiba, malam dimana Dave ingin menunjukan seberapa hebatnya ia saat mengendarai motor besarnya, apa lagi yang ia tau kalau dia akan melawan orang baru hari ini.

Mereka sudah bersiap di tengah arena balapan. Motor besar Dave sudah mendapat perawatan khusus setelah Dave pulang dari kampus.

"Bagaimana Dave? Sudah siap?" Tanya Asgar sambil memegang pundak Dave. "Ya iyalah siap memang ini pertama kali buatku? Aku sudah biasa melawan orang orang hebat di paris" jawab Dave dengan nada kerus.

Rrruummm! Rruuummm!

Pandangan Dave, Asgar dan orang orang yang berada di sana teralihkan oleh kedatangan motor hitam merah menyala yang mengeluarkan bunyi bogar, lengkap dengan jaket kulit berwarna hitam dan setelan sepatu yang sangat modis.

Dave terkesan kagum dengan lawannya kali ini. Menurutnya dia berbeda dengan lawan lawan sebelumnya. Ada yang aneh terhadap pembalap ini.

Kulit tangannya putih dan mulus seperti tangan wanita. Lengannya tampak kecil dan jari jarinya tidak terkesan seperti tangan kekar seorang pria. Tapi auranya malah seperti seorang wanita. Batin bergumam heran.

Asgar menyenggol lengan kiri Dave yang sedari tadi memandangi lawannya dengan penuh pesonan dan pertanyaan. "Hayoo liatin apa kamu Dave?" Tanya Asgar dengan nada bercandanya sambil menunjuk nujuk Dave.

Dave kaget akan senggolan pelan Asgar dan memang ia sedang memandangi lawannya yang membuatnya berfikir lain lain. "Apaan sih kau Asgar. Untung ngak ada penyakit jantung aku"

Setelah 10 menit persiapan akhirnya lomba balap liarpun di mulai. Seorang gadis memegang dua bendera kuning dan berjalan ke tengah lintasan untuk memberikan aba aba bahwa lomba akan di mulai.

Asgar meninggalkan Dave di tengah lintasan balapan dengan menepuk pundak Dave pelan seraya menyemangatinya lalu pergi. Dave terus saja melirik ke arah lawannya itu. Ada bejuta pertanyaan di benak Dave saat motor merah hitam itu berada di arena balapan.

Lawannya menyadari akan pandangan Dave yang kian mengarah kepadanya. Dengan cepat ia melirik kearah Dave lalu membuka setengah kaca helmnya yang memperlihatkan bibir sexy yang berwarnakan pink itu.

Ohh god dia membuka helmnya. Bibirnya begitu indah. Inginku untuk menciumnya tanpa ku lepaskan. Gumam Dave saat lawannya memperlihatkan bibirnya. Lalu Dave tersadar.

Hey Dave! Wake up! Dia pria okey. Pria. Sejak kapan kejiwaanmu terguncang Dave?! Sadar. Dave menggeleng gelebgkan kepalnya tanda bahwa yang ia pikirkan tadi adalah hal yang menjijikan.

"Hey" Dave melirik kearah lawannya dengan kaget saat ia mengeluarkan suara yang mirip mirip suara perempuan. "Coba saja kalahkan aku kalau kau bisa" lawannya kembali mengucapkan beberapa kata yang membuat Dave kesal. Dave tidak suka dengan nada bicara orang yang suka meremehkannya. Dave juga ikut membuka kaca helmnya sambil menatap lawannya itu "Jangan sombong. Liat kau akan jatuh tepat di belakang motorku!" Gumam Dave kesal.

Saat lama saling menjatuhkan akhirnya wanita yang berada di tengah lintasan itu menjatuhkan benderanya dan langsung saja motor Dave dan lawannya itu melaju dengan sangat kencang. Dave mengerutka dahinya dan berbicara dalam hati "Kecepatan motornya sama dengan kecepatan motor ku! Bagaimana bisa?!"

Mereka terus saja saling menyalip di jalan yang sempit serta cuaca yang dingin yang melanda paris saat itu.

Akhirnya mereka sampai pada putaran terakhir, ini adalah penentuan siapakah yang akan menjadi pemenang di balapan kali ini.

Mata Dave tiba tiba buram dan langsung mengurangi kecepatan motornya. Ohh shitt kenapa dengan mata ini?! Batin Dave memaki sampai ia tidak memperhatikan kalau lawannya sudah berada jauh darinya

A Beautiful Revenge For QuinziiyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang