Chapter 39 (Personal Time?)

1.2K 34 1
                                    

Aku sudah membuat sebuah janji pada Quinziiy Lira dan Keyra kalau hari ini akan menghabiskan waktu bersama untuk bermain. "Bersiaplah sayang, kita tunggu mami dulu baru pergi oke?" Ucapku pada Lira dan Keyra.

Quinziiy pergi ke rumah Lucia sambil membawa Orlando bersamanya. Dia meninggalkan sesuatu di sana dan akan kembali secepatnya.

Tring..

Mami Queen : Dave, sepertinya kamu harus pergi duluan. Aku masih kedatangan keluarga di rumah mama. Aku akan menyusul secepatnya bersama Orlando. Sampai jumpa sayang🖤

"Hmm keluarga yaa? Baiklah. Sayang ayo kita berangkat duluan, mami kalian sepertinya kedatangan keluarga keluarganya secara mendadak." Ucapku sambil melihat kearah Lira dan Keyra.

Wajah cemberut mulai terbentuk di wajah masing masing mereka berdua. "Kok gitu? Tapi mami bakal ikut bareng sama kita kan pi?" Ucap Keyra.

Aku tersenyum melihat tingkat manja Keyra. "Tentu saja sayang, bareng sama papi dulu ngak papa kan?" Ucapku sambil mencubit ringat pipi Keyra. Dia menganggung dan memegang tanganku. "Iya papi."

Tring..

Mami Queen : send picture

Aku tau pasti kamu lumayan kesal mendengar kabar dariku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tau pasti kamu lumayan kesal mendengar kabar dariku. Maaf ya sayang, ini ngak akan lama. Tunggu aku di sana bareng Lando yaa. Aku kirim foto biar mood kamu bagusan dikit. Karena aku tau, mood kamu adalah senyumanku kan hahaha🖤

Seketika aku mengeluarkan senyuman dari wajah ini. Melihat pesan dari Quinziiy membuatku sedikit senang. "Kenapa dia secantik ini? Padahal anaknya udah tiga loh. My beautiful wife🖤"

Semalam
"Dave, sudah lihat hadiah yang mama berikan untuk Keyra dan Lira?" Ucap Quinziiy sambil memakai piyama tidurnya.

Aku berjalan mendekat sambil mengeringkan rambut ku yang basah. "Sudah kok, mama orang yang sangat baik. Jujur Evan saja tidak pernah memberikan ku hal hal seperti itu."

Quinziiy tertawa ringan mendengar perkataanku. Dia mendekat kerahku sambil tersenyum. "Dan ini tambahan dari ku." Ucapnya sambil mengeluarkan sebuah kotak berwarna putih.

Aku memberhatikan kotak itu dan mulai menekuk kening dengan tatapan heran. "Apa isinya?"

"Bukan apa apa sih, tapi menurutku ini akan sangat indah saat mereka pakai." Ucapnya sambil duduk di atas kasur dan membuka kotak itu.

" Ucapnya sambil duduk di atas kasur dan membuka kotak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Beautiful Revenge For QuinziiyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang