Chapter 36 ( Lady Night 🔞 )

1.9K 39 3
                                    

Paris, Prancis

"Ahh aku perlu teman malam ini, berikan aku teman!" Ucap ku sambil mabuk berat malam itu di dalam sebuah bar.

Musik musik yang terputar di iringi dengan semua orang yang menari dengan tarial yang cukup vulgar.

"Maaf pak, kami tidak menyediakan jasa pelayan pribadi di sini." Ucap salah satu karyawab bar tersebut.

Brukkk!

Seseorang menyenggol pundak ku sampai mampu membuat badan kekarku terlihat cukup lemah.

"Ohh my good. Apa kau terluka?" Ucap orang yang menabrak ku dan bisa ku dengar kalau suara yang dia keluarkan adalah suara seorang perempuan.

Dengan mata kabur dan pandangan berputar, aku mencoba menatapnya. Ingin sekali melihat wajahnya dengan jelas. "Perempuan yaa?" Ucapku pelan sambil menunjuknya.

Terdengar suara tertawa ringan dari dirinya. Tapi entahlah, setelah mendengar tawanya aku cukup suka.

"Ingin menjadi temanku malam ini?" Ucapku dengan sangat enteng.

Tidak terlihat jelas tapi samar samar terlihat perempuan itu tersenyum sambil menganggukan kepalanya dengan malu malu padaku.

Dia membantuku berdiri, dan kami keluar dari dalam bar bersama.
"Hey ini kunci mobilku, kau yang bawa yaa. Tau bawa mobil mahal kan?"

"Sepertinya aku tidak asing dengan wajah ini. Kamu Dave ya?" Ucap perempuan ini.

"Hmm hmm itulah namaku. Ohh iya nama mu siapa?" Ucapku sambil memegang pipi halusnya.

Dia tidak menjawab dan hanya tersenyum manja kearahku. "Ya sudah, bodo amatlah." Ucapku.

Setelah mengemudi beberapa menit, perempuan itu memberhentikan mobil di sebuah hotel bintang lima tak jauh dari bar tersebut. "Ayo Dave, kamu terlalu cape." Ucap perempuan itu.

Dia membantuku berjalan masuk ke dalam hotel dan melakukan check-in pada pukul 23.45. Dia kembali membantuku berjalan menuju kamar hotel yang sudah kami pesan.

Badanku di rebahkan di atas kasur olehnya, jeket serta sepatu semua dia lepaskan agar pernafasanku tidak terganggu. "Aku buka yaa, supaya kamu nggak sesak buat nafas."

Entah apa yang sedang masuk di otak ku, tanpa basa basi aku langsung menariknya dan terbaring di atas badanku. "Mau bermain bersama malam ini? Kau akan suka." Ucapku sambil tersenyum nakal.

Saat ingin ku cium perempuan itu tak menolak sama sekali. Itu tandanya dia juga mau bukan?

Aku menciumnya dengan agresif, dengan hanya tertutup oleh rok mini ketat berwarna pink tanganku sudah bisa meremas pantatnya yang begitu kenyal. "Hmm Dave, kamu bawa pengaman?" Tanya perempuan itu dengan lembut.

Aku tertawa mendengar pertanyaannya. "Hahaha jangan khawatir, kalau aku akan keluar tidak akan ku keluarkan di dalam kok." Ucapku.

Dia kembali tersenyum dan berkata. "Mempunyai anak dari keluarga kaya raya sepertimu tidak masalah. Lagi pula aku ingin puas malam ini."

Dengan lihay, perempuan itu melepaskan baju yang aku kenakan, dia memegang dan meraba seluruh gumpalan otoku yang menonjol. Sentuhan demi sentuhannya membuatku bertambah lebih bargairah. "Anak nakal yaa, sekarang giliranku."

Aku membalikan badannya agar tertidur dengan rapi di atas kasur, menurunkan baju yang tidak memiliki lengan itu dengan cepat. "Ohh kesukaan ku." Aku melumat puting payudara kanan nya sementara tangan ku asyik meremas bagian yang lain. "Ahhh awww. You bite me Dave." Ucapnya.

A Beautiful Revenge For QuinziiyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang