20

1K 77 4
                                        

"Mau kemana sih? "Ucap Somi yang lelah berjalan

"Ikut aja kenapa sih! Ngomong mulu dari tadi sakit telinga gue tau!! "Jawab Daniel

"Yaudah lepasin tangan gue"Ucap Somi berhenti dan "lo itu ngapain sih tangan gue udah merah lagi nih lepasin ga DANIEL TANGAN GUE SAKIT "Ucap Somi meninggi sambil meronta melepaskan pergelangan tangannya yang di pegang eloh Daniel.

Daniel yang mendengar suara tinggi Somi berhenti lalu berbalik memandang Somi yang ke sakitan dan untuk ke sekian kalinya dia melepaskan tangan Somi dengan perlahan.

"Som gue ga sen—"Ucap Daniel terpotong dengan teriakan Somi

"GUE APA HA! APA? LO TAU GA TANGAN GUE SAKIT, GUE UDAH MOHON SAMA LO AGAR LEPAS TANGAN GUE TAPI APA LO AARRRHHH.. LO ITU EMANG KASAR YAH SAMA CEWE, GA HERAN GUE SAMA LO, MULAI SEKARANG JAUHIN GUE"Ucap Somi dengan teriakan yang begitu memanaskan telinga Daniel.

"Som gue cu—"Ucapan Daniel terpotong lagi

"Cuma apa Niel? Mau nyakitin perasaan gue dengan masalah lo itu? Gue udah sakit Niel, mending lo jauh in gue"Ucap Somi pada akhirnya. Menunduk itu yang Somi lakukan dengan air mata yang mengalir membasahi pipi mulutnya dengan sedikit terisak.

Daniel yang menyadari Somi yang menangis karenanya terdiam untuk beberapa saat lalu memandang Somi dengan senyuman di wajahnya.

"Som  gue  suka  sama  lo. Jadi  gue  ngelakuin  ini  buat  ngelindungi  lo  dari  orang  jahat"Ucap  Daniel  dengan  senyuman mengembang  di  wajahnya. Dan  seketika  Somi  mendoakan  kepalanya  menatap  menit  Daniel  mencari  kebohongan  yang  ada  tapi  ia  sulih  melihatnya.

"Lo  gila  ya  suka  sama  gue!"Kata-kata  itu  yang  keluar  dari  mulut  Somi yang  membuat  senyum  Daniel  buyar  seketika.

"Yah  gue  gila  karna  lo  bisa  rubah  hidup  gue yang  nakal  itu  jadi  seperti  sekarang  Som!"Jawab  Daniel  dengan  senyuman  tipis

"Niel  maaf  lo  udah  ngancurin  perasaan  gue  sesaat  lo  ciuman  sama  Chungha unnie  tadi, jadi  gue  ga  bisa  Niel"Ucap  somi  sambil  menunduk  malu  dengan  ucapannya  barusan  yang  dengan  terang-terangan  yang  menyebutkan  tengah  mencium  Chungha.

"Gue  bisa  jelasin  Som, itu–itu  gue  takut  lo  di  jahatin  sama  dia. Gue  ga  mau  lo  terluka  makanya  gue  nurutin  permintaannya"Ucap  Daniel  sambil  menundukan  kepalanya.

"Tapi  ga  harus  gitu  juga  Niel! Lo  ga  tau  kalo  gue  ada  disana, disana  hati  gue  sakit  saat  liat  lo  ciuman  sama  dia"Ujar  Somi  tersenyum sinis  terus  melanjutkan  perkataannya "ah  gue  lupa  kalo  gue  bukan  apa² lo  yang  bisa  bikin  lo  nurut  sama  gue" Ucap  Somi  sambil  mendoak  menatap  Daniel  yang  masih  menunduk.

"Oke  mulai  sekarang  gausah  dekat in  gue  lagi  yah  Niel  gue  bosan  berurusan  sama  lo. Gue  pergi"Ucap  Somi  berlalu  pergi  meninggalkan  Daniel  yang  memandang  kepergian  Somi



******



Somi  terus  berjalan  tampa  arah  sembari  menunduk, menenangkan  dirinya  yang  sangat  kalut  akan  perasaannya  terhadap  Daniel  yang  begitu  tiba².

Somi  berjalan  menuju  taman  belakang  sekolah  yang  begitu  sepi  tampa  ada  seorang pun  yang  tau  keberadaannya  di  situ.

Somi  duduk  di  salah  satu  kursi  panjang  yang  ada  di  taman  itu  lalu  menunduk  untuk  beberapa  saat  setelahnya  mendoak lalu  menatap  kosong  pandangan  yang  tak  kalah  membosankan  di  matanya.

Somi  beralih  melihat  ponselnya  yang  mendapatkan  pesan  singkat  dari  abangnya.

KookieOppa
Dimana?

Melihat  itu  Somi  enggan  menjabat  melainkan  mengabaikan nya  dengan  bersandar  pada  punggung kursi  taman  tersebut..

Somi  tersentak  saat  bahunya  di  pegang  seseorang  lalu  membalikan  dadanya  menghadap  dan  melihat  siapa  yang  menepuk  bahunya.

"Ngapain di  sini??"Ujar  Jaehyung yang  ternyata menepuk bahu  Somi  tadi.

"Ngak ngapain². Lo sendiri ngapain perasaan masih jam belajar deh"Ucap Somi tampa menoleh kepada Jaehyung yang sudah duduk di samping nya..

"Tadi gue ga sengaja dari toilet liat lo disini, yah gue samperin deh"Jawab Jaehyung langsung menoleh melihat Somi yang masih terus pandangan kosong ke depan.

Somi cuma berdehem menanggapi ucap Jaehyung tadi tampa bergeming Somi berbalik ke arah Jaehyung seketika mata mereka saling bertemu dan membuat Somi mengalihkan pandangannya kw tempat lain.

"Oo iya lo kelas berapa Jae?"Ucap Somi sekedar menghilangkan rasa canggung yang melanda diantara mereka berdua.

"Kelas 11 IPA 2! Kenapa? "Ucap Jaehyung yang melihat raut wajah Somi berubah

"Ap—apa kenapa lo masuk kelas laknat itu"Uajar Somi, yah emang kelas itu adalah kelas abangnya dan teman-teman nya termaksud juga Daniel.

"Lah orang dalam kelas baik² ajak kok"Jawab Jaehyung

"Lo kenal kan sama Jeon Jungkook"Kata Somi yang melirik Jaehyung dari samping

"Kenal abang Lo kan"Ucaoa Jaehyung

"Lah tau dari mana lo. Perasaan gue ga pernah bilang kalo gue punya abang deh, atau  jangan-jangan...." Hardik Somi sambil menunjuk muka Somi dengan jarinya.

"Sembarang  lo  kalo  ngomong, gue  tau  karna  nama  Lo  sama  Jungkook  sama! Lagian  ga  ada orang  di  sekolah  ini  yang  marga  nya Jeon  cuma  kalian  kan"Ucap  Jaehyung panjang  lebar.

"Oo  kirain.."

"Kirain  apaan  lo"Ucap  Jaehyung  langsung  memandang  Somi  dari  samping

"Kirain  Psikopat hahaha" Tawa  Somi  pecah  dengan  sendirinya.

"Lah  gila  ni  orang"Ujar  Jaehyung

"Yaudah  kalo  gitu gue  duluan  yah, sampe  ketemu  lagi"Lanjut  Jaehyung dan  berlalu  pergi  meninggalkan  Somi  sendirian  lagi.











TBC



Typo  nya  di  maklumin  guys

Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang