47

1.1K 57 4
                                    

Daniel terbangun dengan seulas senyuman manis di wajahnya yang tampan. Daniel mengalihkan pandangan ke samping di mana sang istri masih tertidur dengan tubuh polosnya yang di tutupi selimut tebal.

Daniel mengelus kepala Somi dengan pelan agar Somi tidak terbaun dari tidur nyenyak nya. Daniel kemudian beranjak dari tempat tidur dengan tidak lupa mengambil handuk lalu menutup bagian bawahnya.

Masuk ke kamar mandi untuk sekedar merilels kan dirinya selama di melakukan hal seperti tadi malam Daniel tidak pernah senang sesaat melakukan dengan orang lain sedangkan dengan Somi Daniel terus tersenyum membayangkan kalau Somi terus menyebutkan namanya di setiap dia melakukanya.

Setelah selesai dengan urusan kamar mandi Daniel kemudian keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk di pinggang dengan bagian atas terekspos. Daniel kemudian melangkah kakinya ke arah tempat tidur dimana sang istri masih tertidur dengan pulasnya.

Daniel mengecup kening Somi lalu beranjak meninggalkan kamarnya keluar untuk membuat sarapan sebelum istri tercinta terbangun dengan keadaan perut kosong.

Sedangkan Somi yang masih tertidur terganggu dengan sinar mata hari yang masuk kedalam kamarnya dengan Daniel. Daniel yah Somi ngak liat Daniel setelah bangun dari tidurnya yang ada hanya selimut kosong di samping Somi.

Somi kemudian mengambil selimut tebal yang berada di sekeliling tubuhnya lalu melilit kan ya dengan tubuhnya lalu beranjak berdiri.

Baru saja Somi melangkah dia sudah terjatuh dengan kening yang membentur tiang tempat tidur membuat keningnya sedikit memar.

Jatuhnya Somi membuat Daniel menautkan alisnya bingung kenapa bisa ada bunyi barang jatuh di kamarnya. Apakah Somi sudah bangun. Daniel cepat-cepat membereskan masakan lalu menuju kamarnya dengan terburu-buru.

Betapa terkejutnya Daniel saat masuk kedalam kamar dilihatnya Somi tengah meringis kesakitan dengan kening yang terluka.

"Astaga sayang kamu kenapa? "Tanya Daniel saat sudah berada di depan Somi dan berjongkok untuk melihat kondisi Somi.

"Daniel"Lirih Somi yang membuat Daniel menatap nya sendu.

"Maafkan aku sayang! Aku ngak maksud nyakitin kamu"Ucap Daniel dengan penuh penyesalan. Membuat Somi mengelus pipi Daniel yang sedang menatap khawatir.

"Aku ngak apa-apa sayang. Aku hanya  sedikit  ngilu  ajah. Ngak  usah  berlebihan  kayak  gitu"Ucap  Somi  mengelus  Pipi  daniel  dengan  sayang.

Daniel  tersenyum senang  oleh  perkataan  Somi.
"Ya sudah  sekarang  kamu  mandi  yah. Aku  udah  siapin  sarapan  buat  kamu"Ucap  Daniel  dengan  cepat  Somi  menganggukkan kepalanya.

Daniel  kemudian  beranjak  berdiri  dan  membantu  Somi  untuk  berdiri  dengan  tangan  yang  masih  erat  memegang  selimut  yang  masih  menutupi  tubuh  polosnya.

Daniel  membantu Somi  berjalan. Alasanya  karena  Somi  ingin mandi  sendiri  tampa  bantu  oleh  Daniel  yang  membuatnya  malu.

Setelah  mengantar  Somi  kedalam  kamar  mandi  Daniel  kembali  dengan  senyuman di  wajahnya  lalu  berjalan  menuju  lemari  untuk  memakai  pakaian nya. Dan  keluar  dari  kamar  langsung  menuju  dapur  hanya  untuk  merapikan  kembali  masakan  yang  sudah  di  buatnya.

Somi  keluar  dari  kamar  mandi  dengan  baju  yang  sudah  di  pakai  nya. Tadi  sebulim  mandi  Somi  mengambil  pakaian untuk  di  pakai  ke  dalam  kamar  mandi.

Somi  keluar  dengan  T-srit  hitam kebesaran dan  tidak  lupa  celana  pendek  yang  dipakainya.
Somi  keluar  dari  kamar  menuju  kedalam  dapur  hanya  untuk  melihat  Suaminya yang  sudah  duduk  di  meja  makan  dengan  senyuman nya  yang  memandangnya  dengan  intens.

"Mau  menggoda ku  pagi-pagi begini  sayang!"Ujar  Daniel  membuat  Somi  mengerutkan kening  tidak  mengerti"Tidak  kan  hari  ini kita  akan  ada  di  rumah  saja  jadi  aku  memakainya. Aku  juga  sering  seperti  ini"Jawab  Somi  membuat  Daniel  membulatkan  matanya.

"Jadi  selama  kau  tinggal  dengan  Oppamu  kalau  hari  libur  kau  memakai  pakaian seperti  ini?"Tanya  Daniel  lagi  Somi  menganggukkan kepalanya  cepat"Sekarang  jangan  pakai  penampilan  begitu  lagi  di  depan  mereka. Kau  akan  pakai  di  depanku  saja"Ujab  Daniel  akhirnya  membuat  Somi  mau  tidak  mau  harus  mengikuti  apa  perintah  Daniel "Baiklah"Ujar  Somi  lalu  mendudukan dirinya di  depan  Daniel .

Somi  makan  dengan  perlahan  dan  tidak  lupa  juga  melirik  Daniel  yang  masih  asik  dengan  Handphone nya  memangnya  Handphone nya  terdapat  apa  sih  pikir  Somi  dalam  hati.

Daniel  kemudian  meletakan  Handphone  di  atas  meja  lalu  memandang  Somi  yang  terus  melirik nya"Kenapa  melirik  terus? Kenapa  tidak  bertanya  saja"Ucap  Daniel  yang  membuat  Somi  menatapnya lalu  menggeleng  pelan.

"Sore  ini  kita  akan  pindah. Kalau  siang  mungkin  kamu  masih  belum  bisa  berjalan  dengan  baik"Ucap  Daniel  lalu  di  angguki patuh  oleh  Somi.

Setelah  selesai  makan  Somi  lalu  mengumpul  piring  kotor  lalu  meletakan nya  di  westafel  lalu  tidak  lupa  mencucinya.

"Ada  apa?"Tanya  Somi  saat  Daniel  memeluknya  dari  belakang  dan  mendengus  leher  jenjang nya. "Aku  hanya  ingin saja  berada  di  dekatmu"Ucao  Daniel  membuat  Somi  merona. Lalu  tertawa kecil  dengan  tingkah  Daniel.

"Selesai  mencuci  piringnya. Aku  mau  lanjut  seperti  yang  semalan"Ucap  Daniel  mengecup  pelan  pipi  Somi "Tidak  bisa  aku  masih  sakit. Bisakah  kita  tunda  dulu"Ucap  Somi  yang  membuat  Daniel  mengeratkan  pelukannya.

"Tidak  bisa  aku  maunya  sekarang. Lagipula  ngak  akan  sesakit  kayak  semalam  kok"Ucap  Daniel  lalu  mencium  bahu  Somi  yang  masih  terlapisi  baju.

"Sudah"Ucap  Daniel  dan  Somi  hanya  mengangguk pelan. Membiarkan  Daniel  menariknya  pelan  menuju  meja  makan.

Daniel  kemudian  menggendong  Somi  menaikkan di  atas  meja  lalu  mendudukan nya  Somi."Bukankah  kita  juga  pernah  melakukanya  di  sini  tapi  aku  hanya  bisa  mencium  mu"Ucap Daniel  yang  di  angguki  oleh  Somi.

"Yah  beg—hhmmpp"Daniel  dengan  cepat  meraub  bibir  Somi  tampa  menunggu  ucapannya terlebih  lagi. Daniel  memang  selalu  melakukannya. Daniel  tidak  tahan  akan  merasakan  bibir  Somi.

"Maafkan  aku  tapi  aku  sudah  tidak  tahan"Ucap  Daniel  melanjutkan  kembali  aktifitas yang  tertunda  sebelum  nya. Somi  hanya  terdiam  dan  mengulas  senyum  di  sela  ciumanya.





-----------------------------

TBC




Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang