54

894 58 3
                                    

Setelah seminggu berlalu dimana Somi pingsan saat Yerim mengatakan kalau dia menyukai Daniel. Selama seminggu juga Somi menjadi murung entah lah hal yang dia pikirkan bagaimana nanti kedepannya kalau misalnya Daniel sudah bosan dengan dan pergi meninggalkan nya.

Somi selalu saja menangis dalam kamar saat Daniel berangkat kuliah. Selama seminggu Somi juga makan hanya sekali. Itu membuat Daniel mengkawatirkan nya. Somi selalu merespon ucapan Daniel dengan diam tidak berbicara. Somi sebenarnya sudah rindu dengan komunikasi nya dengan Daniel tapi yang membuatnya takut adalah kalau Daniel meninggalkan nya karena bosan nantinya.

Saat ini Somi tengah di Pantry hanya untuk membuat kan makanan untuk Daniel yang akan berangkat Kuliah. Somi juga hari ini akan Kuliah sudah seminggu dia juga bosan terus di rumah sendirian di rumah besarnya ini.

"Sedang apa sayang? "Tanya Daniel dengan memeluk ringan pinggang Somi. Lalu menghirup aroma wangi istrinya itu yang sudah mandi.

"Masak"Jawab Singkat Somi yang membuat Daniel lagi-lagi mendesah kecewa mendengar Somi yang menjawabnya dengan singkat lagi.

"Kamu kenapa sih? Aku capek sayang kamu giniin aku mulu. Menjawab singkat berbicara juga singkat memangnya aku salah apa? "Ucap Daniel frustasi lalu melepaskan pelukannya dari Somi.

Somi mematikan kompor nya dengan masakan yang sudah matang. Lalu berbalik memandang Daniel yang menatapnya datar tampa ekspresi.

"Aku mohon jangan seperti  ini  sayang. Aku capek Sayang, kamu ngak kasian sama aku yang selalu kamu cuekin terus. Aku frustasi sayang. Selama seminggu kamu menjawab pertanyaan ku singkat, lalu selama kalau tidur juga kamu menghindar saat aku peluk. Selama ini kemana Somi  yang  aku  kenal? "Ucap Daniel  memohon  lalu  berlutut diantara  perut  Somi  dan  menggenggam tangan  Somi  dengan  erat.

Somi  membalas  genggaman tangan Daniel
"Daniel  jangan  seperti  ini?"Ucap  Somi  lembut  sembari  membantu  Daniel  berdiri  dari  berlutut nya.

"Aku  takut"Ucap  Somi  pelan  lalu  menundukan  kepalanya melihat  tanganya  yang  di  genggam  kuat  oleh  Daniel.

"Takut  kenapa? Ada  yang  menyakitimu! Bilang  sayang  jangan  seperti  ini?"Ucap  Daniel  lalu  mengangkat dagu  Somi  agar  bisa  melihat  mata  sang  istri.

"Au  takut  kalau  misalnya  kamu  bosan  sama  aku. Kamu  akan  cari  wanita  lain  yang  lebih  cantik  dari  aku"Ucap  Somi  menatap  Daniel  dengan  mata  yang  berkaca-kaca. Daniel  dengan  cepat  memeluk  Somi  dengan  erat  seperti  tidak  ingin  melepaskan.

"Aku  tidak  akan  seperti itu  sayang  percayalah. Aku  tetap  bersamamu  sampai  kapanpun  itu. Jangan  pikir  aku  meninggalkanmu karena  bosan. Itu sama  saja  membuang mu  begitu  saja  sayang. Aku  tidak  akan  meninggalkan mu"Ucap  Daniel  lembut  lalu  melepas dengan  pelan  pelukannya  dengan  Somi. Menatapnya  dengan  tatapan sayang.

"Aku  percayakan  sama  aku?"Tanya  Daniel  saat melihat  Somi  yang  terdiam  dengan  air  mata  di  pipinya. Daniel  menghapus  jejak-jejak air  mata  Somi  dengan  sayang  lalu  mengecup  pelan  mata  Somi.

"Aku  percaya  padamu Daniel"Ucap  Somi  menganggukkan kepalang  dengan  senyuman  manis  di  wajahnya  yang  baru  di  lihat  oleh  Daniel  selama  seminggu  tidak  melihatnya.Daniel  tersenyum  senang  dengan  ucapan  Somi.

"Daniel"Panggil somi dengan lengan yang mengalung di leher Daniel. Daniel bingung kenapa Somi langsung berubah seperti ini.

"Aku..... "Somi menggantung kan ucapanya membuat Daniel menautkan alis bingung.

"Kenapa sayang?"Tanya Daniel penasaran, dengan membalas memeluk pinggang Somi dengan posesif

"Aku ingin makan Pizza! "Suara Somi pelan menatap Daniel dengan ingin nya. Daniel  seketika  tertawa  kecil  mendengar  ucapan  Somi  yang  seperti  anak  kecil.

"Kamu  baru  saja  selesai  masak  sayang. Tidak  ingin memakanya?"Ucap  Daniel  lembut  melepas  sebelah  tanganya  dari  pinggang  Somi  lalu  mengelus  pipi  Somi  dengan  lembut.

"Tapi  aku  ingin makan  Pizza  tidak  ingin  membelikan  untuk  anak  kita"Ucap  Somi  dengan  mengelus  perutnya  yang  sedikit  membuncit itu. Dengan  wajah  memeles  membuat  Daniel  kembali  tertawa.

Daniel  kemudian  kembali  berjongkok  di  depan  perut  Somi  lalu  menciumnya  dengan  lembut. Membuat  Somi  tersenyum senang.

"Anak  Daddy  ingin Pizza  huh? Anak  Daddy  udah  mulai  nakal  yah  mengganggu ke romantisan  Daddy dan Mommy"Ucap  Daniel  menirukan  suaranya  seperti  anak  kecil  di  depan  perut  Somi.Somi  hanya  tertawa kecil  memandang  Daniel.

"Ingin beli  bersama  atau  aku  saja  yang  pergi"Tanya Daniel  saat  posisinya  kembali  seperti  semula

"Aku  ingin  bersama  suamiku"Ucap  Somi  senang  lalu  mengalungkan  tanganya  kembali  di  leher  Daniel. Daniel  terkekeh  melihat  tingkah  Somi  yang  menurutnya menggemaskan.

"Hari  ini  tidak  perlu  kuliah  yah. Aku  ingin menghabiskan waktu bersama denganmu"Ucap  Somi  lembut kepada Daniel setelah  sampai  di  bagasi  mobilnya.

"Iyaa sayang  aku  tidak  akan  pergi"Ucap  Daniel  mengecup  lembut  kening  Somi.

Setelah  masuk  kedalam  mobil. Belum  sempat  Daniel mengeluarkan nya  dari  halaman  rumah  Daniel  memberhentikan  kembali  dengan  Somi  yang  memegang  tangannya.

Daniel  mengalihkan  pandangnya  kearah  Somi  yang  menunduk  dengan  meremas  bajunya  cukup  kuat  membuat  Daniel  bingung.

"Kenapa  sayang? Ada  sesuatu  yang  ingin kau  sampaikan"Tanya  Daniel  lalu  kembali  memasukan  mobilnya  kedalam  bagasi.

Somi  melihat  Daniel  yang sudah  kembali  memarkirkan  mobilnya  di  bagasi."Ada  apa  sayang? Tadi  katanya ingin  Pizza  kok  malah  di  suruh  berhenti?"Tanya Daniel  lagi  bingung

"Aku  sebenarnya tidak  ingin  Pizza  tapi..."Ucapan  Somi  menggantung  membuat  Daniel  yang  ada  di  sampingnya jadi penasaran  sendiri.

"Sayang  kenapa  menggantung ucapannya? Tidak  ingin  di  lanjutkan  bicaranya?"Ucap  Daniel  memandang  Somi  yang  tiba-tiba membuka  seatbelt mobilnya  lalu  mendudukan dirinya  di  pangkuan  Daniel.

Daniel  melebarkan  matanya  kaget  dengan  Somi  yang  kembali  seperti  ini  dengan  keadaan hamil nya."Aku  ingin ML  di  sini?"Ucap  Somi  pelan  di  samping  telinga Daniel

"Hah?"Daniel  jadi  bingung  dengan  Somi  yang  meminta nya  ML  di  dalam  Mobil  sperti  ini.

"Kenapa  minta  disini, kan  bisa  di  dalam  rumah??"Ucap  Daniel  gelagapan  saat  Somi  sudah  mendekatkan  badan ya  kearah  Daniel.

Somi  tidak  menjawab ucapan  Daniel. Somi  sibuk  sendiri  membuka kancing  kemeja  Daniel. Daniel  memandang  Somi  yang  wajahnya  sudah  memerah.











---------------------------

TBC



KEGANTUNG  YAHH  ADUHH  MAAF  YAHH. HARI  INI  AKU  UP  ADA  EMPAT  PART  JADI  TUNGGU  AJAH  YAHH  HEHEHE  MIAN  SELAMAT  MEMBACA

JANGAN  LUPA  VOTE  DAN  COMENT  OKE

Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang