44

748 45 0
                                    

Setelah seminggu habis melamar Somi Daniel di si bukan dengan pekerjaan kantor. Bagaimana bisa selama masih Kuliah Daniel menitipkan perusahaan kepada orang kepercayaan nya untuk mengurusnya.

Jadi selama urusan kuliahnya sekarang haris mengambil cuti untuk sebulan kedepan. Karena upacara pernikahan dengan Somi tinggal sepuluh hari lagi.

Jadi Daniel menyempatkan dirinya untuk bekerja dikartornya untuk yang pertama kalinya setelah sekian lama di tinggal oleh ibunya.

Kemana ibunya? Ibunya sedang mengurus cabang lain Perusahaan nya di Canada dimana tempat ibunya lahir.

Baiklah kembali lagi kepada Daniel. Sekarang Daniel tengah di si bukan dengan metting penting oleh beberapa investor besar untuk membangun kerjasama yang baik.

"Baik cukup sampai di sini. Terima kasih telah bergabung dengan Kang Company selamat siang"Ucap sekretaris Daniel dan membungkuk hormat kepada beberapa investor yang masih ada di ruang rapat tersebut.

Daniel hanya tersenyum tipis dan berlalu meninggalkan ruangan tersebut. Lalu menelpon seseorang.

"Batalkan pertemuan hari ini  Jam 1 sampai  selesai. Aku ada pertemuan dengan calon istriku "Ucap Daniel kepada seseorang yang ada fi sebrang sana

"Baik Tuan"Ucapnya lalu memutuskan sambungan telponnya.

Ketukan pintu ruangan Daniel mengalihkan penglihatnya kearah pintu"Masuk"Ucap Daniel yang masih memandang berkas-berkas penting.

"Bos di depan ada seorang gadis ingin bertemu dengan Bos"Ucap Wanita yang di ketahui adalah sekretaris Daniel

"Suruh dia masuk. Dan kau kembali ke ruang mu sekarang juga"Ucap Daniel datar lalu kembali melihat -liat berkas yang tertunda. Sekretaris tersebut tersenyum tipis membungkuk lalu keluar dari ruangan Daniel.

Seketika pintu tersebut diketuk dua kali lalu masuklah seorang wanita cantik dengan senyuman mengembang di bibirnya.

"Aku ganggu kamu yah? Kamu kayaknya lagi sibuk? "ucapnya lalu mendudukan dirinya di sofa dekat tempat Daniel bekerja.

Seketika pandangan Daniel teralih melihat seseorang wanita cantik tersenyum kepadanya. Daniel kemudian meletakkan berkas tersebut lalu beranjak berdiri menghampiri wanita tersebut di sofa.

"Maaf! Kamu tau kan ini untuk kita juga"Ucap Daniel lembut

"Hmm iya sayang. Aku cuma bawain kamu ini kok, kamu pasti belum makanan sekarang udah jamnya makan siang"Ucap Somi lalu menyodorkan sekotak bekal makan siang untuk Daniel

"Ah terimakasih sayang"Ucap Daniel laku mengecup sekilas bibir Somi.



Setelah makan siang kita Daniel dan Somi saling memandang satu sama lain dengan  sesekali tertawa ketawa kecil.

"Kamu  makin  cantik  sayang"Ucap  Daniel  mengelus pipi  Somi  dengan  tersenyum  sedangkan  Somi  menggigit bibir  bawahnya malu.

"Jangan  di  gigit  sayang  nanti  bikin  aku  nafsu"Ucap  Daniel  lalu  mengecup pelan  pipi  Somi.

"Daniel aku  datang  kesini  tuh  pengan minta  janji  kamu. Katanya kamu bakal  ajak  aku  ke suatu  tempat  tapi  kamu  malah  asik  sama  kertas  kamu  itu?"Ucap  Somi  mengalihkan  pembicaraan

"Hm  kita  bakal  ke butik  Ibu  aku  yang  ada  di  sini  buat  pernikahan kita"Ucap  Daniel  yang  mendapat  tatapan  tidak  percaya  oleh  Somi.

"Kenapa? Kamu  ngak  suka  ya  sayang?"Tanya  Daniel

"Ngak  kok  aku  kaget  ajah. Kan  kata  kamu  ibu  kamu  ada  di  Canaka  kenapa  bisa  ada  di  sini  butiknya?"Somi  balik  bertanya  kepada  Daniel

"Jadi  gini  disini  yang  urus  butik  ibu  aku  itu  adalah  adik  Ibu  aku. Jadi  kita  ngak  perlu  lagi  cari  butik  lain. Ibu  aku  Desainer ternama  di  Canada  sayang"Ucap  Daniel  menggenggam tangan  kanan  Somi.

"Begitulah?"Ucap  Somi  lalu  menanggapi  senyuman  tulus  Daniel. Daniel  menarik  tangan  Somi  untuk  berdiri  dan  memperbaiki rambut  Somi  yang  berantakan.

"Ayo  kita  akan  kesana  sekarang. Aku  sampai  Sore  ngak  ada  lagi  metting  jadi  kita  bisa  Dinner  untuk  hari  ini"Ucap  Daniel  dan  memeluk  pinggang Somi  dari  samping  dan  berjalan keluar  dari  ruang nya  dengan  Somi.

Semua  mata  tertuju  pada  Daniel  dan  juga  Somi. Tapi  tidak  dengan  wanita-wanita yang  bekerja  di  sana. Mereka  melihat  Somi  dengan  sinis  sedangkan  karyawan  lainnya  hanya  tersenyum menanggapi Bos  mereka  yang  akan  menikah  sebentar  lagi.

"Daniel  kamu  liat  wanita  itu  memandangiku  dengan  sinis. Beda  sekali  dengan  sekretaris mu  tadi  yang  baik  dengan ku"Bisik  Somi  pelan.

"Sudah  sayang  biarkan  saja  yah. Mereka  iri  karena  kecantikan mu"Ucap  Daniel  mengacak rambut  Somi  sekilas. Somi  mengulum  senyumnya senang  kepada  Daniel

Sesampainya  di  basement  Daniel  berjalan  dengan  Somi  dan  memasuki  Mobil  Daniel  dengan  tenang. Mobil  Daniel  berjalan  dengan  di  bawah  rata-rata untuk  keselamatan nya  dengan  Somi.

"Kamu  mau  gaun  seperti  apa?"Tanya  Daniel  melirik  Somi  dan kembali  melihat  kedepan.

"Aku  terserah  kamu  aja  Niel. Kalo  menurut  kamu  bagus  aku  ambil. Kalo  ngak  bagus  aku  ngak  mau  ambil  hehe"Ucap  Somi

"Hmm  aku  akan  memilihkan  yang  terbaik  untukmu. Tapi  kamu  juga  harus  janji  haru  melihkanku  juga  oke"Ujar  Daniel  tersenyum Somi  yang  mendengar hanya  mengangguk dan  mengecup  pipi  Daniel  dengan  cepat.

"Kamu  mulai  nakal  yah"Ucap  Daniel  meminggirkan  Mobilnya  di  depan  butik  besar  dengan  spanduk  foto  Daniel  dengan  seorang  wanita  yang  ada  Somi.

"Astaga  Daniel  kenapa  bisa  foto  kita  berdua  yang  ada?"Tanya  Somi  bingung

"Ibu  aku  ingin  butiknya  di  kunjungi  banyak  orang  nantinya saat  tau  menantunya  sangat  cantik. Jadi  ibuku  menambahkan foto  kita  untuk  butiknya"Ucap  Daniel  mengulas  senyuman tipis.

"Terimakasih"Ucap  Somi  terharu

"Kenapa  terimakasih sayang? Bukankah  itu  bagus  untuk  kita  juga"Ucap  Daniel  khawatir melihat Somi  minitikan  air  mata

"Aku  senang  bisa  bersama  dengan mu. Kau  tau  aku  sempat  berpikir untuk  berpisah  saat  tau  kamu  dulunya  orang  yang  nakal. Tapi  saat  aku  tau  kamu  baik  aku  ngak  akan  ngelepasin  kamu"Ucap  Somi  menutup  wajahnya  dengan  kedua  tangannya menahan malu.

"Astaga  kenapa  jadi  kayak  begini  sudah  sayang  jangan menangis. Aku  ngak  mau  liat  kamu  nangis"Ucap  Daniel  menggendong Somi  ke pangkuan nya.

"Jangan  menangis  sayang. Nanti  aku  juga  ikut  sedih"Ucap  Daniel  menghapus  air  mata  Somi  di  pipinya. Kemudian nya  mengecup  dahi, kedua  matanya  hidung  dan  terakhir bibir  ranum  Somi.

"Jangan  nangis  aku  juga  sedih  melihat  kamu  menangis"Ucap  Daniel  membuat  Somi  tersenyum

"Aku  ngak bakal  nangis  lagi"Ujar  Somi  dengan  senyum  tipisnya.

Daniel  kembali tersenyum mengacak rambut  Somi  pelan"Aku  mencintai Jeon  Somi  yang  sebentar  lagi  menjadi  Kang  Somi"Bisik  Daniel  pelan  di  depan  telinga Somi. Somi  memukul  bahu  Daniel  lalu  tertawa  bersama  dengan  Daniel.




-------------------

TBC

Mumpung  bentar  lagi  aku  bulan  tahun  nih. Aku  bakal  selesai  ceritanya  sebelum  aku  ultah 😂

Jangan  bosen  di  baca  yah. Maaf  juga  kalo  ada  kata-kata  yang  ngak  di  mengerti maafkan  aku.













Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang