40

750 48 1
                                        

Setalah memparkirkan mobilnya di parkiran rumah sakit Daniel langsung berlari mencari ruang inap Somi. Setelah beberapa saat kemudian Daniel berpapasan dengan Jungkook yang sepertinya dari repsesionis rumah sakit menanyakan kamar rawat inap Somi.

"Dimana?"Tanya Daniel saat setelah mensejerkan larinya tepat di samping Jungkook.

"Kamar VVIP No. 10"Ujar Jungkook tampa menoleh kearah Daniel. Daniel yang melihat ekspresi Jungkook hanya mengelah nafas kasar.

Setelah sampai di depan pintu mereka mengatur nafas sejenak lalu berpandangan setelahnya. Jungkook mengidik bahu acuh lalu memegang knop pintu dan memutar nya secara perlahan.

Setelah pintu terbuka Jungkook langsung memasuki Kamar inap Somi dan di ikuti Daniel di belakangnya.

"Dek kamu baik-baik aja kan? Oppa khawatir sama kamu dek. Oppa kan tadi bilang ga usah keluar rumah kalau Oppa belum pulang!"Ujar Jungkook sesaat melihat Somi yang terduduk di ranjang rumah sakit.

"Maaf Oppa tapi tadi Somi ada janji sama teman Somi. Maaf in Somi yah Oppa"Ujar Somi membuat Somi mengelah nafas frustasi.

"Iya-iya kamu kalo mau keluar bilang dulu. Kalo Oppa di marahi Wonu hyung gimana?Pasti di tanya yang ngak-ngak lagi"Ucap Jungkook mengecup puncuk kepala Somi. Daniel dan Taehyung yang melihat memutar bola mata mereka malas. Somi  hanya  mengangguk dan  beralih  melihat  Daniel  dan  juga  Taehyung

"Oppa aku mau bicara berdua sama Daniel. Oppa dan Taehyung bisa keluar sebentar ngak?"Ucap Somi pelan kepada Jungkook.

"Baiklah tapi jangan lama-lama nanti Daniel pasti banyak maunya lagi! Oppa keluar dulu yah! Taehyung ayo keluar"Ucap Jungkook lalung menarik tangan Taehyung keluar kamar inap nya.

Melihat Jungkook dan Taehyung keluar dari kamar inap Somi membuat Daniel tersenyum lalu menghampiri Somi yang terduduk di ranjang rumah sakit.

"Maafin aku yah sayang. Ngak bisa jaga perasaan kamu"Ucap Daniel menduduki tubuh tegap nya di bibir ranjang rumah sakit. Somi  yang melihat  Daniel  duduk  di  sekitarnya  agak menjauh  dari  Daniel  biarpun  masih  bisa  merasakan  kalau  Daniel  menggenggam tangannya  agar  tidak  menjauh  darinya.

"Aku bisa jelasin sama kamu kalau aku nga——"Ucapan Daniel berhenti saat Somi tiba-tiba berujar.

"Aku nggak mau butuh penjelas dari kamu. Aku mau kita akh——"Daniel  menggeleng  cepat. Karena  sudah tau  kemana  arah  bicara  Somi

"Aku ngak mau. Aku mau kamu dengerin dulu penjelas aku. Aku ngak mau akhiri hubungan kita karena hal ngak jelas kayak gini say——"Lagi-lagi Somi memotong cepat perkataan Daniel.

"Jangan memanggilku sayang!! Mau menjelaskan apa lagi. Kau sudah menghamili Yoo Jung yang sudah dua bulang mengandung. Lalu kau tidak mau bertanggung jawab begitu"Tuntut Somi memandang Daniel tajam.

"Ha——hamil? Bagai mana bisa aku saja melakukan itu sekitar tiga minggu yang lalu....."Ucap Daniel menjeda kalimatnya lalu mengelah nafas sejak "Aku terpengaruh obat perangsang olehnya. Jadi aku tidak terkontrol oleh obat sialan itu. Aku melakukanya bukan karena nafsu tapi karena obat percalah padaku Somi aku tidak mungkin menghianatimu"Lanjut Daniel dan menggenggam lebih erat tangan Somi agar tidak menjauh.

"Tunggu jadi maksud kamu Yoo Jung berbohong. Lalu tadi saat di cafe di memberiku amplop yang isinya hasil tes kehamilan. Jadi itu bukan anak kamu dan dia, jadi..... "Somi memandang Daniel lekat-lekat seolah mencari kebohongan terpancar di wajah Daniel tapi nyatanya tidak ada lalu berujar setelahnya "Kamu tidak menghamilinya kan Niel. Terus kali kamu yang bohong Yoo Jung yang ben——"Kata-kata Somi terpotong saat bibir lembut milik Daniel menempel pada bibir manisnya.

Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang