"Somi aku kayaknya ngak bisa pergi soalnya aku ada janji maaf yah"Ucap Irene setelah melihat Somi turun dari lantai atas.
"Ihh, Kamu ngak asik Ren, terus masa aku, Woojin sama Daewhi doang sih yang pergi"Ucap Somi memayumkan bibirnya.
"Maaf yah Som, lain kali aja yah soalnya ini mengadakan. Kalian bisa pergi kok tamoa aku"ujar Irene yang di angguki oleh Daewhi dan juga Woojin.
"Iya Som kita aja yang pergi yah. Irene mungkin mengadakan sekali. Iya kan Whi?"Tanya Woojin ke Daewhi yang di senyum in manis oleh Daewhi.
"Oke oke kalo gitu aku duluan yah. Kalo kalian nemu barang bagus jangan lupa beli in aku. Oke dah Somi"Ucap Irene setelah itu pergi keluar dari rumah Somi.
Somi terdiam untuk beberapa saat sampai akhirnya tersenyum kepada kedua pemuda yang ada di depannya. Lalu menariknya keluar dari dalam rumah menuju mobil Pemuda bergigi gingsul tersebut.
"Kau membuatku kaget tau ngak Som!"Pekik Woojin yang mendapatkan tatapan memeles Somi
"Ah sudah cepat masuk. Aku tidak bisa melihat wajah imut mu itu"Ucap Woojin lalu pergi kebagian pintu pengemudi.
"Hehehe. Daewhi kamu duduk di belakang nggak apa-apa kan. Soalnya aku lagi senang"Ucap Somi yang membuat Daewhi mengangguk kan kepalanya lalu memasuki mobil dan duduk di jok belakang.
Setelah Woojin menjalankan mobilnya menuju Mall yang akan mereka tuju. Mereka sedikit berbicara tentang hubungan Somi dan juga Daniel. Setelah itu terdiam dengan suara radio yang terputar di dalam mobil Woojin.
"Cahh... Sampai ayo turun"Ucap asomi kesengan. Sedangkan Daewhi dan juga Woojin mendengus geli melihat tingkah Somi yang pergi anak kecil berumur lima tahu
Setelah sampai di dalam Mall tersebut Somi langsung menarik mereka berdua untuk berkeliling serta melihat barang yang di ingkan oleh Somi.
"Somi aku dan Woojin capek. Kita makan dulu ajah yah Som aku laper soalnya"Ucap Daewhi membuat Somi memandang nya bersalah.
"Ah maaf terlalu senang. Ayo kita makan aku juga sudah laper"Ucap Somi lalu berjalan cepat menuju Cafe dalam Mall tersebut ,seketika Somi berhenti berjalan dan melepaskan pegangan tanganya dari Woojin dan juga Daewhi. Lalu Woojin dan juga Daewhi memandang Somi yang terdiam seperti mematung.
"Ad—"Ucapan Woojin terpotong sesaat melihat arah pandang Somi yang melihat dua orang saling bergandengan. Iya seseorang yang dia sangat kenali, dan baru beberapa jam lalu berpamitan dengan mereka..
"Kalian...."Daewhi yang melihat kedua temannya memandang kedepan dengan tampang yang sulit di artikan akhirnya ikut melihat arah pandang Somi dan juga Woojin.
Seketika juga mata Daewhi membulat sempurna sesaat setelah melihat yang tersebut.
"Da—niel i—tu bu—bukan Daniel kan Woojin"Ucap Somi terbata-bata dengan suara serak khas orang menahan tangis.
"Brengsek.. Jadi karna ini dia ngak pernah ngabarin kamu karna dia selingkuh. Sialan"Umpat Woojin lalu berjalan menarik kerah baju Daniel dengan mata yang memandang Daniel tajam
Seketika Daniel terdiam mematung sekaligus terkejut melihat Woojin di depannya dan juga Somi dan Daewhi yang berada di belakang Woojin.
Daniel memandang Somi yang menahan isakan tangisnya dan kembali memandang Woojin.
"Apa-apaan sih lepasin"Ucap Daniel lalu menghempaskan tangan Woojin yang ada di kerah bajunya.
"Kau berani sekali berselingkuh di belakang Somi Aarrghh Sialan kau"Ucap Woojin yang akan memukul wajah Daniel tapi tertahan setelah pergelangan tangannya di cekal oleh wanita yang ada di samping Daniel.
"Jangan berani memukulnya. Kau apa berhakmu untuk memukulnya."Ucap wanita tersebut dengan sinis.
"Astaga jadi kau selama ini. Bagaimana bisa? Pantas saja selama dua minggu ini kau selalu saja lari dari kami dan ternyata bermain di belakang kami. Astaga apa yang terjadi denganmu Irene"Ucap Woojin meninggikan suaranya. Orang-orang yang mendengar itu semua beralih menatap mereka yang sedang beradu.
"Apa? Aku tidak salah! Lagi pula aku dan juga Daniel sudah lama berkencan jadi untuk apa menyembunyikan ini lagi. Betul begitu kan sayang"Ucap Irene dengan tangan yang memeluk lengan Daniel dengan erat.
Somi yang mendengar itu berjalan dan menarik tangan Woojin dan berdiri di depan Daniel dengan air mata yang sudah tidak bisa di tahan lagi.
"Beraninya kau"
Plakk
Somi menampar Daniel dengan keras membuat Irene yang ada di samping nya membulatkan matanya.
"Jadi maksud kamu apa selama ini? Mau mempermaikanku iya! Kau tau aku bahkan tidak pernah bermain di belakangmu. Dan kau dengan terang-terangan berkencan dengan dia"Pekik Somi marah yang sudah memuncak.
Daniel terdiam setelah tamparan Somi. Dia terlihat santai saja menerima tamparan tersebut."Dan kau Irene. Kau ini sahabat macam apa? Yang merebut kekasih sahabatnya sendiri. Astaga aku baru tau kau tidak tau diri"Ucap Somi dan
Plakk
"Dan kau Daniel jangan pernah bertemu lagi denganku. Aku tidak sudih melihat wajahmu ada di —"Ucap Somi terpotong oleh perkataan Daniel.
"Sudahlah lupan saja hubungan ini dari dulu juga aku tidak akan serius berkencan dengan dirimu. Itu karna nafsu semata"Ucap Daniel tajam memandang Somi rendah.
"Hyung kau tau. Kami bahkan mengajaknya kesini untuk menghibur nya dan kau hyung merusak semua rencana ku dan Woojin menghiburnya. Kau munafik hyung, kau tidak tau diri"Ucap Daewhi yang terdiam sedari tadi
"Dan kau wanita bitch tidak tau diri.
Sudahlah Somi ayo pulang melihat mereka berdua membuat ku mual saja. Ayo Woojin aku tidak tahan berada di sini."Lanjut Daewhi lalu menarik kedua tangan sahabatnya tersebut menjauh dari Daniel dan juga Irene"Daniel ayo pergi. Kita masih banyak urusahan"Ucap Irene lalu menarik Daniel masuk lebih dalam kedalam Mall
----------------------------
TBC
Mian baru Up soalnya hp aku lagi rusak jadi tunggu di perbaikin dulu .
Mian yahh selamat membaca. Mian juga kalau misalnya banyak kesalaham saat membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon Somi
Lãng mạn"Lo gila yah suka sama gue" Somi "Yah gue gila karna lo bisa, rubah hidup gue yang nakal jadi seperti sekarang ini som! " Daniel Ini FF pertama gue maaf kalo ga bagus yah gue bikin ya susah payah ☺ tolong di hargai yah kata - katanya...