30-Somi Side

941 50 1
                                    

Yup. Sekarang aku bersama keluargaku dan juga Daniel lagi bersantai di ruang keluarga sehabis makan tadi. Hmm aku jadi penasaran pertanyaan Wonu Oppa tadi di meja makan.

"Wonu Oppa mau melanjutkan pembicaraan di meja makan tadi"Tanyaku kepada Wonu Oppa yang sedang duduk di sofa sebrang tempat duduk ku.

Memang sifatnya akan dingin kau misalnya aku membawa lelaki kerumah apa lagi Daniel sekarang sudah berstatus sebagai pacarku 😅

Ahh Daniel kenapa langsung jadi gelisah kaya gini sih pasti karna aku bertanya pada Wonu Oppa barusan dia jadi takut. Karna nanti ga di restuin sama Wonu Oppa.

"Daniel sayang tidak usah takut yah. Emang dia kayak gitu jadi kamu maklumi aja ya sayang."Ucap Mama saat menyadari kegelisahan Daniel juga.

Daniel hanya tersenyum canggung kepada Mama dan beralih melihat Wonu Oppa yang diam dengan muka datarnya itu. Hah aku jadi ingin menghancurkannya seandainya dia bukan kakakku.

"Kita bicara berdua saja. Tidak enak kalo di dengar oleh keluarga apa lagi sama Somi"Ujar Wonu Oppa berdiri dari duduknya keluar dari ruang keluarga.

Pasti dia mau bicara serius sama Daniel sampai mau berbicara berdua saja. Aku jadi penasaran. Daniel beranjak dari duduknya dan melihat kearahku dengan senyumanya.

Dia mengikuti Wonu Oppa dengan kepala melihat ke bawah. Ahh aku jadi takut terjadi apa-apa sama Daniel nantinya. Mending aku ikuti aja yah dari pada terjadi hal yang tidak di inginkan.

"Ma aku ikut mereka yah. Aku takut Wuno Oppa sakit in Daniel"Ucap ku kepada Mama dengan memohon agar di izinkan.

"Sudah sana. Mama sudah tau kalo kamu pasti mau ke sana"Kata Mama dengan mengangguk mengiyakan.

Aku langsung berdiri lalu mengikuti mereka dari belakang tampa sepengetahuan Wonu Oppa dan juga Daniel.

Mereka pergi ke taman belakang rumah yang suasana sangat dingin. Astaga untung saja Daniel memasang baju tebal kalo tidak dia pasti kedinginan dengan Musim Semi yang datang ini.

"Baiklah Daniel bagaimana hubunganmu dengan Somi baik bukan"Tanya Wonwoo yang sudah duduk di salah satu kursi taman rumah.

Ahh Wonu Oppa kenapa bertanya seperti itu jelas hubunganku dengan Daniel baik-baik saja semoga kau tidak menyakiti hatinya untuk menjahuiku Oppa pikirku.

Aku  yang  mendengar mereka  berbicara  di  balik  pilar  rumah  hanya  mendengar  cerita  mereka  dari  jarak  jauh  saja.

"Iya baik. Kami menjalani hubungan kami dengan baik"Jawab Daniel

"Baiklah ke sini lah. Kau mau berdiri di situ saja memangnya kau tidak capek"Ujarnya membuat Daniel berjalan dan duduk di sampingnya.

"Begini aku menanyakan hubungan kalian bukan maksud menghancurkan nya tapi sedikit berhati-hati lah dengan keluarga kami. Karna banyak yang tidak menyukainya  termaksud keluarga ku  yang  berada  di  luar  sana  dan  juga  rekan  Bisnis Papa  kami. Maksudku kau harus menjaga Somi jangan sampai dia kenapa-napa di kemudian hari"Ucap Wonwoo dengan panjang.

Wonu Oppa kau sangat perhatian kepadaku. Baiklah aku akan menjaga hubunganku dengan Daniel agar tidak ada yang mengganggu kami maupun keluarga atau rekan bisnis Papa.

"Ahh iya—iya aku akan menjaga Somi dengan baik. Aku akan menjaganya maupun itu rekan Bisnis Papa kalian ataupun keluarga kalian karna aku sangat menyangi Somi melebihi diriku sendiri. Aku akan melakukannya dengan baik percayalah kepadaku. Aku  berjanji  kepadamu  hyung"Ucap Daniel memastikan ucapan dengan benar membuat Wonwoo tersenyum kepadanya

Daniel aku  mencintaimu lebih  dari  apapun  juga. Aku  yang  mendengar  penuturan  Daniel  membuatku  terharu  dengan  ucapannya.

"Ke marilah aku akan memelukmu"Kata Wonwoo membuat Daniel memandangnya dengan canggung.

"Ke marilah tidak usah takut seperti itu. Aku sudah memercayaimu untuk menjaga Somi dan keluarga juga"Ucap Wonwoo tersenyum kepada Daniel membuat Daniel menghampirinya dan memeluknya dengan erat.

"Terimakasih hyung terimakasih. Maafkan aku tadi telah membentak Somi di depanmu. Aku berjanji akan menjaga hubungku dengan Somi."Ucap Daniel

"Baiklah aku percaya kepadamu. Tapi tolong lepaskan pelukanmu ini aku sesak napas dengan badanmu yang besar ini dan juga kau yang memelukku terlalu erat"Ucap Wonwoo membuat Daniel melepaskan pelukannya dengan cepat.

"Ma—maaf hyung aku tidak sengaja"Gugup Daniel membuat Wonwoo tertawa

"Sudah tidak apa-apa ayo kita masuk sekarang saja"Kata Wonwoo beranjak berdiri di ikuti oleh Daniel

Aku yang melihat mereka berjalan ke arah ku bersembunyi agar tidak terlihat oleh mereka. Akhirnya mereka pergi jugaa.

"Aaaaaa Daniel aku memercayaimu"Ucap ku kegirangan sambil melompat-lompat di sekitar taman.

"Daniel bagaimana ini. Aku semakin mencintaumu juga ada"Ucapku menghentikan lompatan kecil tadi dan memandang lurus kolam renang yang ada di depanku

"Aku juga semakin mencintaimu sayang"Ucap Seseorang dengan tangan melingkari pinggangku. Aku tau suara serak basa ini. Ini suara Daniel

"Daniel kau ada disini. Bagaimana kau bisa tau? "Tanyaku dengan mengelus tangannya yang berada di perutku dan kepalanya yang berada di bahuku.

"Aku? Hm bagaimana yah. Kayaknya tadi aku melihat seseorang yang mengintip percakapanku dengan Wonwoo hyung"Ucapnya dengan berbisik di telingaku.

Astaga berarti Daniel tadi melihatku sedang menguping percakapan mereka.

"Hey kenapa melamun sayang. Tidak usah merasa bersalah telah menguping percakapan kami. Itu wajar kamu pasti khawatir kepadaku kan kalo terjadi sesuatu kepadaku iya kan sayang"Ucapnya dengan sesekali mengecup pipiku.

"Begitulah maafkan aku sudah menguping tadi"Ucapku berbalik berhadapan dengannya dengan tangan masih melingkari pinggang ku dan tanganku di melingkar di lehernya dan melihat wajahnya yang begitu sempurna di mataku.

"Kenapa minta maaf sayang bukankah itu wajar kalau kau khawatir kepadaku"Ucapnya membuatku menggila dengan senyumannya.

Chup~

Aku mengecup bibirnya sekilas dan tersenyum kepadanya dengan jailnya dia membuat wajahnya seperti anak kecil meminta lebih dari sekali kecupan pastinya.

Aku pelakan tangangku dari lehernya dan menatap Daniel.

"Aku tau kau pasti meminta lebih bukan. Kao begitu lepaskan aku mau masuk"Ucapku dengan ketus dia yang tadi tersenyum kini berubah menjadi muram.

"Tidak mau. Baiklah aku akan pulang sekarang juga"Ucapnya melepaskan pelukannya

"Udah sana pulang aku juga mencintaimu"Ucapku dan dia yang akan meninggalkanku berhenti dan tersenyum

"Aku juga mencintaimu sayang. Aku pulang ya. Bilang sama Mama dan Papa aku pulang yah"Ucapnya dan aku hanya mengangguk mengiyakan.

Senangnya aku memiliki pacar seperti Daniel bisa membuat hidupnya berubah dengan cepat dari hal buruknya itu pikirku. Aku tersenyum senang dan berjalan masuk kerumah.

---------------------

TBC

Annyeong maaf yah kemarin aku udah post part ini tapi karna WP aku eror jadi aku post ulang deh maaf yah.

Selamat membaca chingu 😂

Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang