45

833 54 1
                                        

Akhirnya yang di tunggu telah tiba. Hari ini adalah hari pernikahan Daniel dan Somi yang di adakan di gedung Daniel sendiri alasanya karna Somi menginginkan semua pegawai kantor Daniel mengetahuinya kalau dia akan menjadi Isntri Daniel.

"Somi aku boleh masuk Aku Irene"Ucap Irene yang berada diluar pintu ruangan tempat untuk merias Somi.

"Silahkan"Ucap Seorang pelayan sopan kepada Irene membungkuk lalu menutup pintu kembali.

Seketika Irene berhenti berjalan melihat Somi di depan cermin dengan penampilan berbeda dari sebelumnya.

"Astaga kau Somi kan. Kenapa bisa secantik ini. Ini juga rambut kamu kenapa kamu potong? "Ucap Irene heboh melihat penampilan Somi.

Yah Somi memotong rambutnya setengah bahu. Itupun keluarganya belum ada yang mengetahuinya. Selain Irene dan penata rias nya. Termaksud Daniel juga tentunya.

"Hehe aku ingin merubah ajah Irene. Aku ingin menjadi dewasa ketika bersama Daniel. Agar aku ngak dikira anak kecil lagi"Ucap Somi cekikikan.

"Terus Keluarga kamu tau ngak ini kamu potong rambut? "tanya Irene. Somi menggeleng pelan dan tersenyum senang.

"Surprise hehehe. Baru kamu yang tau. Sama nona penata rias nya juga"Ucap Somi.

"Ya tuhan Somi intuh kamu cantik banget sumpah. Bagaimana misalnya Daniel nanti liat kamu pasti dia melongo liat kamu nanti. Aku aja tadi ngak nyangka kalo kamu"Ucap Irene senyum

"Hehehe aku ki—"Ucapan Somi terpotong dengan pintu tiba-tiba terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya dengan setelan gaun dibawah lutut tersenyum kepada Somi dan juga Irene.

"Astaga Somi kamu ini Nak? Kok Mama ngak sadar kalo kamu makin cantik? Kapan potong rambutnya sayang? Kenapa ngak bilang dulu sama Mama"Crocos Mama Somi panjang lebar membuat Irene dan juga Somi tertawa kecil.

"Mah udah yah. Papa kok ngak ada sih inikan acaranya udah mau mulai"Ucap Somi

"Sebentar lagi datang sayang. Kamu ngak sabar yah buat nikah sama Daniel"Goda Mama Somi membuat rona merah di pipi Somi.

"Somi ayo sayang waktunya kamu keluar se karang su—"Papa Somi tidak melanjutkan lagi perkataan saat melihat Putri kesayangan terlihat cantik dengan gantung pengantin dan juga rambut setengah bahu.

"Liat Papa kamu aja jadi kaget liat Kamu karna penampilan kamu yang berbeda "Ucap Mama Somi kesenangan

"Papa lama banget sih panggil So....mi nya? "Jungkook melebarkan matanya tidak percaya melihat penampilan Somi yang begitu sempurna pikirnya.

"Dek kamu nikah nya sama kk aja yah. Kok kamu jadi cantik gini sih. Terus rambut kamu kenapa ngak bilang dulu kalau mau potong? "Ucap Jungkook panjang lebar

"Sudah-sudah sekarang ini gimana akunya. Daniel udah datang kan? Trus kenapa aku ngak di antar ke altar? "Tanya Somi kesemua yang ada di ruangan riasan tersebut.

"Astaga Mama sampai lupa. Ayo Pah Sominya di antar sekarang juga. Dan kamu Irene tolong bantuin tante yah buat iringin Somi di altar Nanti"Ujar Mama Somi membuat semua mengulum senyumnya puas.

"Ayo cepat sayang kamu udah di tunggu di luar sama Daniel. Pasti dia udah ngak sabar"Goda Papa Somi

"Oo iya Somi ini bunga nya jangan lupa di bawa. Siapa tau aku yang dapatkan lebih cepat nyusul kamu"Ucap Irene menyerahkan buket bunga sedang kepada Somi

"Ayo dek cepat-cepat"Kata Jungkook saat sudah berada di belakang Somi di ikuti oleh Irene.

Sedangkan Daniel yang berada di altar tersebut telah menunggu lama akan kehadiran Somi di temani oleh pendeta yang setiap kali melihatnya tersenyum.

Daniel tidak datang sendiri melainkan dengan kedua orangtuanya yang mencoba menghibur anak semata wayang mereka. Tetapi tidak dengan tatapan mereka. Merupakan tatapan saling membenci.

Seketika pandangan Daniel  tertuju  pada  pintu  yang  terbuka  menampilkan Irene  dan  Jungkook  berdiri  berdampingan  dan  di  belakang  mereka  ada  Papa  Somi  dan  juga  Somi.

Daniel  seketika  tertegun  di tempat melihat  betapa  cantiknya  wanita  yang  sebentar  lagi  akan  menjadi  istrinya. Astaga  cantik  sekali  begilah  pikiran  Daniel  sekarang.

Sedangkan  Somi  tetap  tersenyum  kepada  semua  orang  yang  di  lewati nya  dengan  tepukan  tangan  meriah.

'Somi  ncess  kamu  cantik  banget'

Iya  Somi  tau  suara  itu. Itu  suara  Daewhi yang  membuatnya  kembali  tersenyum manis.

'Wanitanya  cantik  sekali'

'Pantesan  ajah  Bos  baru  ngurus  kantor  ternyata  dia  cari  pasangan, cantik  banget'

'Astaga Bos  beruntung  banget mempelai nya  cantiknya  yah'

Begitulah  perkataan  yang  Somi  dengar  dari  karyawan Daniel  yang  datang  ke acara  pernikahan nya. Seketika  Somi  tersenyum kembali  saat  melihat  Daniel  yang  melihatnya  dengan  intens  seperti  ingin  memakan ya.

Astaga jantungku  tuhan  selamat kan  jantungku

Gumam  Somi  dalam  hati. Setelah  berdiri  tepat  di  depan  Daniel  Papa  Somi langsung  pergi  setelah  mengucapkan kata

"Jaga  putri  kecilku  dengan  baik  Daniel"Ucapnya  sebelum  pergi  dengan  daniel  yang  menganggukkan kepalanya setuju.

"Kamu  sangat  cantik. Jadi  aku  tidak  sabar  akan  melakukanya  malam  ini"Bisik  Daniel  pelan  agar  tidak  kedengaran kesemua  orang  yang  ada  di  ruangan tersebut. Seketika  raut  wajah  Somi  berubah menjadi  merah  merona.

"Baiklah  apakah kita  bisa  mulai  sekarang"Ucao  Pendeta  tersebut  setelah  melihat Daniel  dan  Somi  saling  berpegangan  tangan.

"Apakah anda  Kang  Daniel~ssi  bersedia kah anda menerima  Jeon  Somi  menjadi  istri  anda  dalam  keadaan susah  maupun senang. Sakit  maupun  sehat? Apakah anda  terima  Kang  Daniel~ssi "Pendeta  berkata

"Iya  saya  terima"Jawab  Daniel  membuat  padmra  undang  bertepuk  tangan senang.

"Baik. Dan anda  Jeon  Somi~ssi bersedia kah anda menerima  Kang Daniel menjadi  suami  anda  dalam  keadaan susah  maupun senang. Sakit  maupun  sehat? Apakah anda  terima  Jeon  Somi ~Ssi "Pendeta  berkata  dengan  suara  tepukan  tangan  menggema  di  ruangan  tersebut.

"Ya  saya  menerimanya  dengan  senang  hati"Jawab  Somi  tersenyum penuh  arti  dengan  Daniel.

"Silahkan  memakaikan  cincin  dan  kalian  resmi  menjadi  suami  istri"Ucap  pendeta  lagi  dan  dengan  di  angguki oleh  keduanya.

Somi  memegang  tangan  Daniel  dengan  gugup dan  memegang  cincin  tersebut  dengan  sempurna. Setelahnya  Daniel  juga  melakukan  hal  yang  sama  terhadap  Somi.

Setelah  selesai Daniel  mencium  kening  Somi  cukup  lama  lalu  beralih  menatap  Somi  dengan  dalam.

"Bersiaplah  malam  ini  sayang"Ucap  Daniel  dengan  kekehan kecil. Seketika  wajah  Somi  kembali  memerah.




------------------------

TBC

Annyeong selamat  membaca  guys  jangan  lupakan  vote  yah  aku  juga  capek  ngetik  tapi  kalian  ngak  harga in  aku. Jadi  ku mohon  votenya  di  perlukan.

Mian  kalo  banyak  salah  kata.

Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang