46-Malam Pertama

1.6K 66 2
                                    

Warning 19++++ 😀






































































































































Setelah sampai di Apartement milik Daniel. Somi segera masuk ke kamar milik Daniel hanya untuk menetralkan jantungnya yang sebentar lagi akan hilang.

"Ya tuhan bagaimana ini? Daniel pasti akan meminta sekarang juga? "Ujar Somi gusar memikirkan nya saja sudah membuat nya merasa malu apa lagi melakukanya.

"Sayang sudah selesai mandinya? "Tanya Daniel dari balik pintu membuat Somi tersentak kaget.

Somi buru-buru menuju kamar mandi lalu mengunci nya dari dalam agar tidak gampang terbuka oleh Daniel nantinya.

Astaga aku bahkan lupa membawa handuk

Somi kemudian berpikir dalam diam. Kalau dia keluar pasti akan bertemu dengan Daniel dan pasti dia akan bertanya kenapa belum juga mandi. Astaga apa yang akan dilakukan Somi sekarang

"Da—niel"Panggil Somi dengan pelan seolah untuk memastikan Daniel tidak ada di luar.

"Daniel"Panggil sekali lagi namun tidak ada jawaban dari luar membuat Somi mau tidak mau harus keluar mengambil keperluan ya agar bisa segera mandi.

Clekk

Somi membuka pintu kamar mandi dengan pelan dan memerhatikan kamar Daniel yang tidak menampakan dirinya. Yang berarti Daniel belum masuk kedalam kamarnya.

Somi keluar dari dalam kamar mandi dengan melihat sekelilingnya tetapi tidak ada siapa -siapa. Berjalan terburu-buru itulah yang Somi lakukan untuk cepat menuju kopernya yang ada di sudut ruangan.

Brukkk

"Ahh Sialan"Desis Somi saat tersanjung oleh karpet tebal yang ada di kamar Daniel. Seketika suara rintihan Somi terhenti saat seseorang memegang kaki nya dengan lembut. Yah kalian pasti tau lah siapa yang pegang. Daniel 😂

"Kenapa terburu-buru kan bisa berjalan pelan saja. Lihatlah akibatnya kau terluka"Ucap Daniel lembut seraya menggendong menuju ranjang lalu mendudukan Somi dengan pelan agar tidak merasa sakit.

"Tidak perlu gugup begitu"Ujar Daniel lalu beranjak berdiri"tunggu di sini jangan pergi kemana-mana lagi"Lanjut Daniel lalu keluar kamar.

Setelah  keluar  Somi  kembali  terdiam  kenapa  bisa  dia  gugup  saat  bersama  Daniel. Bahkan  biasanya  juga  dia  selalu  melakukan lebih  dari  ini. Tapi  kenapa  semakin  gugup  saat  dekat  dengan  Daniel.

Daniel  masuk  kedalam  kamar  dengan  membawa  sekotak obat  untuk  mengobati  luka  Somi.

"Kamu  harus  hati-hati saat  berjalan. Kamu  kira  aku  ngak  khawatir liat  kamu  terluka  kayak  gini"Ucap  Daniel  lembut  dan  membersihkan kotoran-kotoran  yang  ada  di  luka  Somi  agar  tidak  terinfeksi."Sudah"Lanjut  Daniel  lalu  meletakan  kotak  obat  tersebut  ke  nakas  di  samping  Somi.

Daniel  memandang  Somi  yang  terdiam  sedari  tadi  mendengar  penuturan nya  tampa  menjawab  sedikit  pun"Kenapa  diam  aja? Aku  bertanya  sedari  tadi  sama  kamu  sayang"Ucap  Daniel  membuyarkan  lamunan  Somi

"Eh i—tu a—ku ah.. "Somi mengelah nafas kasar lalu memandang Daniel

"Kenapa takut aku akan memakan mu? "Goda Daniel yang membuat Somi melihatnya datar. Lalu Daniel terkekeh kecil"Maafkan aku tapi kali ini aku tidak bisa menahannya. Aku sudah melakukanya setiap kali aku bersama mu. Tapi aku tidak bisa menahannya sekarang Somi jadi apakah kamu mengizinkan ku melakukanya"Lanjut Daniel yang membuat Somi tertegun seketika.

Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang