Warning 19++++ 😀
Setelah sampai di Apartement milik Daniel. Somi segera masuk ke kamar milik Daniel hanya untuk menetralkan jantungnya yang sebentar lagi akan hilang.
"Ya tuhan bagaimana ini? Daniel pasti akan meminta sekarang juga? "Ujar Somi gusar memikirkan nya saja sudah membuat nya merasa malu apa lagi melakukanya.
"Sayang sudah selesai mandinya? "Tanya Daniel dari balik pintu membuat Somi tersentak kaget.
Somi buru-buru menuju kamar mandi lalu mengunci nya dari dalam agar tidak gampang terbuka oleh Daniel nantinya.
Astaga aku bahkan lupa membawa handuk
Somi kemudian berpikir dalam diam. Kalau dia keluar pasti akan bertemu dengan Daniel dan pasti dia akan bertanya kenapa belum juga mandi. Astaga apa yang akan dilakukan Somi sekarang
"Da—niel"Panggil Somi dengan pelan seolah untuk memastikan Daniel tidak ada di luar.
"Daniel"Panggil sekali lagi namun tidak ada jawaban dari luar membuat Somi mau tidak mau harus keluar mengambil keperluan ya agar bisa segera mandi.
Clekk
Somi membuka pintu kamar mandi dengan pelan dan memerhatikan kamar Daniel yang tidak menampakan dirinya. Yang berarti Daniel belum masuk kedalam kamarnya.
Somi keluar dari dalam kamar mandi dengan melihat sekelilingnya tetapi tidak ada siapa -siapa. Berjalan terburu-buru itulah yang Somi lakukan untuk cepat menuju kopernya yang ada di sudut ruangan.
Brukkk
"Ahh Sialan"Desis Somi saat tersanjung oleh karpet tebal yang ada di kamar Daniel. Seketika suara rintihan Somi terhenti saat seseorang memegang kaki nya dengan lembut. Yah kalian pasti tau lah siapa yang pegang. Daniel 😂
"Kenapa terburu-buru kan bisa berjalan pelan saja. Lihatlah akibatnya kau terluka"Ucap Daniel lembut seraya menggendong menuju ranjang lalu mendudukan Somi dengan pelan agar tidak merasa sakit.
"Tidak perlu gugup begitu"Ujar Daniel lalu beranjak berdiri"tunggu di sini jangan pergi kemana-mana lagi"Lanjut Daniel lalu keluar kamar.
Setelah keluar Somi kembali terdiam kenapa bisa dia gugup saat bersama Daniel. Bahkan biasanya juga dia selalu melakukan lebih dari ini. Tapi kenapa semakin gugup saat dekat dengan Daniel.
Daniel masuk kedalam kamar dengan membawa sekotak obat untuk mengobati luka Somi.
"Kamu harus hati-hati saat berjalan. Kamu kira aku ngak khawatir liat kamu terluka kayak gini"Ucap Daniel lembut dan membersihkan kotoran-kotoran yang ada di luka Somi agar tidak terinfeksi."Sudah"Lanjut Daniel lalu meletakan kotak obat tersebut ke nakas di samping Somi.
Daniel memandang Somi yang terdiam sedari tadi mendengar penuturan nya tampa menjawab sedikit pun"Kenapa diam aja? Aku bertanya sedari tadi sama kamu sayang"Ucap Daniel membuyarkan lamunan Somi
"Eh i—tu a—ku ah.. "Somi mengelah nafas kasar lalu memandang Daniel
"Kenapa takut aku akan memakan mu? "Goda Daniel yang membuat Somi melihatnya datar. Lalu Daniel terkekeh kecil"Maafkan aku tapi kali ini aku tidak bisa menahannya. Aku sudah melakukanya setiap kali aku bersama mu. Tapi aku tidak bisa menahannya sekarang Somi jadi apakah kamu mengizinkan ku melakukanya"Lanjut Daniel yang membuat Somi tertegun seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy↔ Kang Daniel ❤ Jeon Somi
Romantik"Lo gila yah suka sama gue" Somi "Yah gue gila karna lo bisa, rubah hidup gue yang nakal jadi seperti sekarang ini som! " Daniel Ini FF pertama gue maaf kalo ga bagus yah gue bikin ya susah payah ☺ tolong di hargai yah kata - katanya...