Kabar gembira untuk kita semua, razarena nggak akan di stop! jangan lupa vote and commentnya!
Selamat Membaca!
***
To Raza: Za, aku ke rumah mami ya. nanti kalau kamu udah mau pulang, jemput aku di rumah mami.
Mungkin alasan Rena pergi ke rumah maminya adalah ia tidak mau ada apa-apa pada dirinya. Setelah peneroran yang sukses membuat Rena panik setengah mati, kini Raza dan Rena melakukan antisipasi yang cukup ketat.
Rena tidak membawa apa-apa selain membawa tas yang biasa ia bawa dan juga dirinya yang sedang berbadan dua. Karena perutnya semakin hari semakin besar, sekarang ia hanya mengenakan baju dress longgar dan panjang. Tentu saja dengan bahan yang sangat nyaman di badannya.
Setelah selesai memesan taksi berbasis online, Rena segera keluar rumah dan menunggu di luar rumah hingga taksi itu datang. Rena sedikit bingung saat baru membuka pintu rumahnya, di lantai--tepatnya di atas keset rumahnya terdapat kotak kado berwarna merah dan juga dihiasi oleh pita merah.
Rena mengambil kotak tersebut lalu membukanya. Di dalam kotak tersebut terdapat sebuah surat dan foto-foto yang cukup banyak.
Hai, Rena, apa kabar? Kabar bayi lo gimana? Apa sehat? Syukur deh kalau sehat. Kalau hati lo gimana? Apa sehat setelah lihat foto-foto di dalam kotak ini?
Rena langsung mengambil foto-foto yang berada di dalam kotak tersebut. Foto Raza dan Angel saat mereka masih berpacaran. Mulai dari mereka liburan di Jogja, naik perahu di Jogja tepat saat pertama kali Rena dan Raza bertemu. Terdapat foto-foto mesra Raza yang sedang mencium Rena, hingga saat Raza merayakan ulang tahun Angel. Bahkan ada foto cincin tunangan mereka berdua. Foto terakhir itulah yang membuat hati Rena semakin remuk.
Walaupun hati Rena sedikit kesal tetapi Rena percaya kalau ini adalah akal-akalan Angel, bukan Raza yang mau mengingatkan semua ini pada Rena. Tak lama setelah Rena membuang kotak tersebut, taksinya datang. Rena langsung mengunci pagar rumahnya dan menaiki taksi tersebut. Tentu saja ia melupakan semuanya yang terjadi pagi ini.
Selama perjalanan, terkadang foto yang tadi selalu terngiang di kepala Rena. Padahal Rena sudah berusaha untuk melupakan itu semua, tetapi kenapa selalu ada wajah Angel dan Raza yang sedang bersama. Rena benci itu.
Rena mengucap syukur yang paling dalam karena selama diperjalanan, Rena tidak diganggu oleh si tukang teror itu. Rena segera membuka pintu pagar rumah maminya. Terapi ada yang aneh, selama hidup bersama maminya, maminya tidak pernah punya mobil sport besar seperti ini. Lalu, ini mobil siapa?
Saat Rena membuka pintu rumahnya, mata Rena tidak berhenti mengerjap. Perasaannya berubah menjadi senang saat melihat pria yang sedang duduk di ruang tamunya. Siapa lagi kalau bukan Reggy.
Melihat kedatangan Rena, Reggy langsung berdiri dan menyambut Rena. Begitupun dengan Rena yang langsung memeluk Reggy dengan erat. Wajar saja, terakhir mereka bertemu itu saat Rena mengadakan resepsi pernikahan dengan Raza. Dan sekarang Rena sudah mau melahirkan.
Rena melepas pelukannya. "Reggy, kangen banget sama lo."
Reggy tersenyum lalu mencubit kedua pipi Rena. "Gue juga kangen sama burung pipit gue yang bawelnya nggak ketulungan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Razarena | ✔
Romance[SELESAI] Tidak semua yang terlihat baik itu baik. Dan belum tentu yang terlihat buruk itu buruk. Ps: tidak akan direvisi. ✔post: 13 July 2017 ✔finish: 27 Mei 2018