Rena masih menangis dalam pelukan Raza. Sekarang Devi dan keluarga Raza akan menuju ke rumah sakit. Setelah tadi Raza menghubungi Devi untuk menuju ke rumah sakit, Devi langsung tidak berpikir kelamaan untuk menuju ke rumah sakit yang sudah Raza SMS alamatnya.
Perasaan bersalah mulai menjalar ke tubuh Adel. "Za, gue salah nggak sih nembak Reggy?"
Rena yang mendengar pertanyaan Adel, ia langsung melepaskan pelukannya. "Gue tahu niat lo baik ke gue, tapi ...."
"Selama Reggy masih hidup, lo nggak akan terkena masalah," putus Raza.
Sekarang giliran Adel yang memeluk Rena. "Rena, maafin gue. Maafin gue kalau selama ini gue sembunyiin rahasia ini. Gue diancam sama Angel. Kalau gue bocorin rahasia ini, gue nggak akan nikah sama Reggy."
Rena menelan salivanya. Betapa terkejutnya Rena saat mendengar kalau Adel itu adalah calon dari wanita untuk Reggy. "Jadi? Lo ini calon istri Reggy?"
"Iya. Bukannya Reggy ngasih tahu undangannya ke lo?"
Rena baru sadar kalau perempuan bernama Syadella itu adalah Adel. Betapa bodohnya saat itu ia tidak menyadari kalau calon dari Reggy adalah Adel.
'Terus, kenapa lo malah nembak Reggy? Bukannya gue aja yang ditembak Reggy." Tanya Rena.
Adel menundukkan kepalanya. "Gue nggak mau terjadi kenapa-kenapa sama lo. Gue tahu kalau selama ini yang ada di hati Reggy itu hanya lo, Ren."
"Tapi kan Rena sudah nikah sama gue. Lo gila?" Tukas Raza.
Adel berdecak. "Dangkal juga ya otak lo," remeh Adel. "Maksud gue, kalau Rena tertembak, kesempatan dia untuk nikah sama sama Rena semakin besar karena bukan hanya Rena yang akan ditembak oleh Reggy. Tetapi lo juga akan mati di tangan Reggy, Za."
Raza sedikit bingung dengan apa yang dikatakan oleh Adel. "Maksud lo?"
"Jadi sebenarnya, incaran Reggy selama ini adalah lo. Kalau lo mati, kesempatan Reggy untuk mengambil Rena dari lo lebih besar. Dan Reggy sebenarnya sedang kompetisi dengan Angel. Angel akan membunuh Rena, sedangkan Reggy akan membunuh lo, Za."
Rena masih tidak menyangka kalau akal sehat Reggy tidak terpakai. Ia kira selama ini Reggy akan mendukung Rena dengan penuh saat menjalani perjodohannya. Ternyata tidak. Rena sudah salah sangka kalau sebenarnya selama ini harusnya Reggy juga termasuk salah satu orang yang Rena benci selain Angel.
"Ini semua ulah Angel. Awalnya, Reggy menolak ajakan Angel. Tetapi karena Angel memberikan tawaran yang menarik dan Angel juga sudah menghasut pikiran Reggy, akhirnya Reggy menyetujui itu semua."
"Tapi, Del, kenapa nggak lo larang aja?" Tanya Rena yang masih tidak habis pikir dengan sahabatnya.
"Sudah gue larang. Bahkan gue ancam. Tetapi ancaman gue masih kalah dengan egonya. Jadi gue sudah nggak bisa nahan ego Reggy. Maafin gue, Rena."
Adel kembali memeluk tubuh Rena dengan erat. Ia menumpahkan air matanya pada Rena. Adel merasa bersalah pada Rena dan juga Raza.
"Lo nggak salah kok, Del. Yang salah di sini adalah gue terlalu egois sama perasaan gue. Sampai lupa kalau ternyata selama bertahun-tahun ada seseorang yang sayang sama gue," tukas Rena.
Seorang dokter keluar dari ruang ICU. "Keluarga Reggy?"
Rena, Raza, dan Adel langsung berdiri menghadap dokter tersebut. "Saya temannya," jawab Raza.
"Saudara Reggy sudah sadar. Kalian bisa langsung menjenguknya di ruang rawat inap."
"Terima kasih, Dok," ucap Reggy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Razarena | ✔
Romance[SELESAI] Tidak semua yang terlihat baik itu baik. Dan belum tentu yang terlihat buruk itu buruk. Ps: tidak akan direvisi. ✔post: 13 July 2017 ✔finish: 27 Mei 2018