20. KETELEDORAN RAZA

1.8K 81 0
                                    

Author.

Rena mematikan alarm yang berbunyi cukup kencang di nakasnya. Kedua matanya masih tertutup rapat dan di sela-sela matanya terdapat kotoran mata yang kering dan kalau di kucek itu rasanya perih.

Ia meraba-raba nakasnya berniat mencari alarm nya yang berbunyi. Tapi sayangnya ia salah sasaran.

Byur...

"Argghh--" teriaknya.

Rena berusaha membuka matanya yang perih itu. Suara alarm itu masih berdendang dan membuat telinganya sakit. Bukan alarm yang mati, tapi malah dirinya yang mati karena kesiram susu.

Ia langsung bangkit dari tidurnya dan melihat kalau kini semua muka nya sudah basah. Bukan cuma mukanya, baju nya, bagian pinggir kasurnya, selimutnya semua nya basah. Ia rasa ada sesuatu dari semua ini. Untung saja gelas yang dipakai bukan beling, melainkan berbahan plastik.

Di atas nakasnya juga terdapat sebuah kertas atau mungkin itu surat. Dibuka lah kertas itu dan ternyata benar, itu adalah surat.

Teruntuk istri ku yang galak.

Kalau gak mau sarapan, diminum ya susunya. Gue masih inget kebiasaan lo kalau lo itu gak bisa sarapan. Gue mau lari pagi dulu. Tadi gue udah bangunin lo. Tapi lo nya malah ngigau. Yaudah gue tinggal. Oh iya, mami tadi pagi udah berangkat.

Ternyata itu adalah perbuatan suami nya. Ya, walaupun niat nya baik, tapi kalau ada sedikit kesalahan saja, tetap saja dianggap salah oleh Rena. Ia menggaruk kepala nya dengan kencang karena ia kesal dengan suaminya kenapa harus teledor seperti ini.

Dengan malas ia bangkit dari ranjangnya, ia membuka semua bagian seprainya dan ditaruh di tempat baju kotor. Setelah itu, ia langsung membersihkan semua badannya yang basah akibat mandi susu dipagi hari. Itung-itung perawatan wajahnya agar tetap cerah.

-

Keringat nya sudah bercucuran di seluruh tubuhnya yang proposional itu. Ia berlari sudah sampai 3 kilometer. Berarti kalau dihitung bolak-balik, ia sudah berlari sejauh 6 kilometer. Tidak ada rasa sesak sama sekali saat ia sedang berlari. Semua bagian organ tubuhnya sehat. Ya, Raza termasuk orang yang disiplin. Ia tidak merokok atau semacam nya yang membuat dirinya terluka. Ia juga tidak meminum alkohol dan sangat jarang sekali meminum soda. Kalian semua pasti tau apa penyebabnya. Ya karena dia adalah calon dokter.

Saat Raza sesang berlari ke arah rumahnya, dari jauh ada seseorang perempuan yang melambaikan tangannya ke arahnya. Lalu, perempuan itu menghampiri dirinya.

"Hai." Sapa Angel. Senyumnya terlihat manis. Rambutnya terkuncir rapih dan ia hanya mengenakan sport bra dan legging hitam nya. Keringatnya bercucuran di wajahnya dan itu membuatnya semakin cantik.

"Hai." Sapanya balik tanpa senyuman sedikitpun. Raza terbilang dingin dengan perempuan yang dekat atau suka padanya. Kecuali Rena.

"Sini keringatnya aku seka," ucap Angel lalu tangannya meraih handuk yang terdapat di lehernya dan segera menyeka keringat di wajah Raza. Tapi Raza mencekal.

"Ngel, plis jangan kejar-kejar gue lagi. Udah cukup lo selingkuhin gue dan membuat semuanya berantakan. Dan sekarang gue cuma anggap lo sebagai temen gue. Lo juga tau kalau gue udah punya istri. Jadi tolong jauhin gue. Permisi," jelas Raza panjang lebar, lalu ia lanjut berlari meninggalkan Angel yang masih berdiri di tempatnya tadi.

Razarena | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang