Part. 12

5K 174 2
                                    

"Bel, gue minta maaf, gue baka--"

"Lo pikir semudah itu? Kenapa gak dari awal lo bilang ke gue, Sya? gue bisa ngertiin lo. Kenapa lo harus hianatin persahabatan kita cuma karna cowok ini, HAHH??!! KENAPAAA??!" bentak Bella sambil menangis terisak

Hatinya benar-benar sakit karena sahabat dan pacarnya. Tasya juga sudah ikutan menangis

"DAN LO?!!" tunjuk Bella pada Rey

"Pilih gue atau Tasya?" tanya Bella dingin, gadis itu masih mencoba menetralkan tangisnya

Tasya dan Rey kaget mendengar pertanyaan Bella

Hening

"LO KENAPA DIAM AJA HAHH?! Gue udah muak tau ama kalian berdua" bentak bella lagi sambil menunjuk-nunjuk Rey

Tatapan Bella beralih pada Tasya, "Persahabatan kita sampai disini, lo jauhin gue dan Tari, kalo perlu lo menghilang dari hadapan gue dan Tari" ucapnya dingin dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan

"Dasar bitch" gumam Bella

PLAKK!

bukan Tasya yang menampar Bella tetapi Rey, cowok itu menatap kesal Bella dan Bella membalas tatapan dari Rey.

"LO HARUSNYA NGERTIIN DIKIT PERASAAN TASYA" Rey akhirnya bersuara, dia menatap Bella penuh kekesalan

"Coba lo--" perkataan Rey terpotong dengan ucapan Bella

"LO SADAR GAK SIH? KALIAN BERDUA YANG MEMULAI, KALO LO EMANG GAK PUNYA PERASAAN AMA GUE, KENAPA DIPAKSAIN? DAN LO TASYA KENAPA LO RELA?!! TAPI AKHIRNYA LO JUGA YANG NIKUNG HAHH? CUKUP KASI TAU GUE AJA, GAK BISA?!!" Bella benar-benar sudah habis tenaga untuk membentak kedua makhluk yang tak tau diri itu

Bella berlari meninggalkan tempat itu, gadis itu berlari sambil terisak.

Menyedihkan sekali, dikhianatin dua orang sekaligus. Dan orang itu adalah sahabat dan pacarnya sendiri.

Grrr!! Gggrrrrr!!

Suara guntur menggelegar, langit memang sudah mendung dan tidak lama lagi akan turun hujan. Beberapa menit kemudian air turun membasahi bumi.

Bella terus berlari menembus hujan menuju ke mobilnya dia tidak pernah berhenti menangis, dadanya sudah terasa sesak, kepalanya sudah terasa berat. Hujan deras terus turun seakan mengerti apa yang dirasakan Bella sekarang.

Sekarang Bella berada diseberang jalan, dia hanya perlu menyebrangi jalan itu untuk sampai ke mobilnya. Dengan kepala yang terasa berat, gadis itu menyebrangi jalan tanpa melihat kiri dan kanan. Jalan itu terlihat sunyi namun tiba tiba

BIIIIPPPPP!! BIPP!!

Dari arah sebelah kanan sebuah mobil hampir saja menabrak Bella. Sang pengemudi mobil itu langsung keluar tanpa mengeluarkan payung, dia kemudian berjalan menuju kearah Bella.

"Lo nggak apa apa?" tanya sang pengemudi

Bella hanya mengangguk, lalu berdiri

"Gue antar ke rumah sakit, yuk, gue juga mau kerumah sakit nih" tawar cowok-pengemudi mobil itu

Bella hanya menggeleng menolak tawaran orang itu, gadis itu langsung pergi meninggalkan cowok itu. Cowok itu melihat kepergian gadis malang itu, matanya terlihat sembab.

Baru saja akan pergi, cowok itu teringat sesuatu, "Ehh, gue minta maaf yaa" teriaknya

Dia yakin bahwa permintaan maafnya tidak didengar apalagi hujan begitu deras.

The Playboy VS The IceGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang