"Jangan bersedih karena Aku akan selalu berada disampingmu"
###
Air mengguyur tubuh angga, dia masih mengingat betul dengan potongan memorinya. Seorang gadis, ucapan yang dingin, dia mengingatnya namun dia tidak bisa melihat wajahnya.
Selesai dia membersihkan tubuhnya, angga berganti pakaian lalu keluar rumah menuju ke suatu tempat.
Dia berjalan mencari sesuatu lalu dia berhenti. "Halo ma" ucapnya
"Udah lama angga nggak kemari lagi, maafin angga"
"Mama udah tau pasti, angga nggak punya pacar lagi, ma"
"Nanti aja kalau udah punya angga bakalan bawa kemari"
Angga menatap nisan mamanya. "Angga pamit, ma"
"Halo tante"
"Maaf ma, angga baru datang, hari ini mama tepat Empat puluh lima tahunnya yah"
"Ma, angga rindu" ucap angga sendu
Memori angga lagi-lagi terlintas, membuatnya harus menahan kesakitan yang menyelimuti kepalanya.
Setelah merasa baikan dia kemudian berjalan menuju makam Andara.
"Hai ndra. Jangan tanyain mana pacar gue, gue nggak punya pacar"
"Hei, apa kabar disana? Gu--"
"Ndra, memang hati gue udah ada buat orang lain, tapi lo ingat lo bakalan tetap jadi orang yang gue sayang"
"Lo yang tenang disana, pasti bakalan senang ketemu cowok ganteng daripada gue, hahahahaha"
"Udah dulu yah, gue bakalan datang lagi"
Ucapan angga terputus, karena memorinya yang terus berdatangan.
"Gu-gue sayang sama lo, ndra. Gue kehilangan memori gue ndra. Tolong bantuin gue buat dapatin memori gue, gue ngerasa kehilangan sesuatu yang berharga" ucap angga pilu
"Udah dulu, nanti gue datang lagi kalau gue udah dapat pacar, biar lo senang"
Angga meninggalkan area pemakaman, kembali pulang kerumah dengan serpihan memorinya.
Siapa dia?
Apakah dia orang yang gue sayang?
###
Angga duduk bersantai sambil menonton TV di ruang tengah.
Tasya memang sudah tidak tinggal lagi disitu, karena angga juga melupakan saudara tirinya jadi Tasya pindah ke tempat orang tuanya.
"Den angga, dulu ada non bella cariin" ucap pekerja rumah tangga dirumah angga
"Bella?" Tanya Angga bingung
Bibi itu mengangguk. "Dia datang nyariin den Angga terus"
Buat apa Bella datang ke rumah?
"Iya, bi. Makasih" ujar angga
Angga malas untuk menonton sendirian. Dia kemudian pergi berjalan di sekitar kompleksnya dan singgah di taman.
Namun langkahnya terhenti saat melihat seorang gadis yang duduk sambil melamun, dan angga mengenalinya.
"Hei!" sapa angga membuat bella berhenti melamun
"Eh-Hai" bella melambaikan tangannya
Angga duduk disamping bella, seperti biasa jantung bella berdetak cepat saat angga berada didekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy VS The IceGirl
Teen FictionBella Fransiska Hana, Cewek dengan tubuh bak model, wajah yang cantik, rambut hitam yang panjang, dan juga Pintar. Tapi siapa sangka sifat Jutek dan Dingin itu dimilikinya. "Emang sifat luar gue kaya gini, tapi kalo udah deket, bakalan tau sifat g...