Bella terbangun dari tidurnya, mengumpulkan nyawanya yang masih melayang. "Udah pagi ternyata" ucapnya
"Tunggu!" Bella menyadari ada yang berbeda dari dirinya. Dia mencoba mengingat kembali apa yang terjadi tadi malam.
"Perasaan tadi malam, angga ketiduran trus gue juga ketiduran. Semalam gue tidur di sofa, kok ma--"
"Lo dikasih pindah sama angga, trus nelfon gue lalu pindah ke kamar sebelah" potong tari yang juga sudah bangun dari tidurnya
Bella manggut-manggut. "Yuk keluar" ucapnya lalu beranjak dari tempat tidur menuju ke kamarnya.
Ceklek
Baru saja pintu terbuka menampakkan seorang pria dengan tampang yang masih sedikit berantakan. "Eoh? Udah bangun?" tanyanya saat melihat bella
Bella mengangguk. "Kenapa tadi malam nggak bangunin aja?" tanya bella
"Kamu tidurnya nyenyak, jadi nggak tega bangunin" jawab angga
"Yaudah, kalau gitu kita pergi dulu. Jangan lupa sarapan" ucap bella ingin pergi tetapi ditahan oleh angga. "Morning kiss, babe" ucapan angga mendapat pelototan mata dari bella
"EKHMMM. //plakk// Banyak nyamuk nihh" ucap tari sambil menepuk nepuk tangannya seperti ingin menangkap nyamuk tetapi gagal
Wajah bella memerah menahan malu. "Udah ah, aku mau mandi dulu" ucapnya sekali agi ditahan angga. "Tar, daripada lo disini mending keluar, daripada jadi obat nyamuk. Kan kasian"
Tari melihat pasangan yang tengah kasmaran itu. "Jangan buat yang aneh-aneh" ucapnya lalu beranjak dari tempat itu meninggalkan bella dan angga
"Morning kiss, babe" ucap angga sekali lagi lalu menawarkan pipinya. Bella melihat itu menjadi dilema, apa dia harus melakukannya atau tidak.
Cup!
Satu ciuman mendarat dipipi angga membuat lelaki itu tersenyum lebar melihat bella yang sudah menutup wajahnya dengan kedua tangannya. "Nggak usah malu sama pacar sendiri"
"Gimana tidurnya? Nyenyak?" tanya angga sambil memeluk bella dari belakang menopang dagunya dipundak gadis itu. Bella hanya mengangguk. "Kamu?" tanyanya
"Nyenyak banget sampai aku mimpiin kamu" jawab angga. "Mimpi apaan?" tanya bella penasaran
"Kita nikahan" jawab angga santai membuat bella kaget dan berbalik memukul angga. "Dasar mesum kamu!" ucapnya masih dengan memukul angga
Angga menahan kedua tangan bella menatap lekat gadis itu. "Memangnya kamu nggak mau nikah sama aku?"
"Bukannya nggak mau. aku nggak mau berpikir kejauhan" jawab bella lalu berjalan menuju jendela yang menampilkan pemandangan kota seoul
"Hidup ini bukan aku yang atur. Bisa saja kamu akan mencintai orang lain, atau aku yang berpaling dari kamu. Kita nggak tau roda kehidupan yang Tuhan berikan. Aku berharap kita nggak terpisahkan. Ya, sangat berharap"
###
"Astaga siapa ini? Cantiknya, aku sampai nggak kenal" tanya vena antusias saat melihat bella memakai Hanbok
"Venaaaaa.. Jangan bilang gituu dongg" rengek bella membuat sahabatnya tertawa
"Yuk" ajak resti
Saat ini mereka akan pergi ke istana Deoksugung. Tidak hanya Bella dkk, tetapi Angga dkk juga pun ikut memakai Hanbok.
"Wah, berasa main drama korea" ucap tari mengeluarkan kameranya
"Udah selesai?" Tanya rendy dari belakang membuat ke empat gadis itu berbalik lalu mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy VS The IceGirl
Teen FictionBella Fransiska Hana, Cewek dengan tubuh bak model, wajah yang cantik, rambut hitam yang panjang, dan juga Pintar. Tapi siapa sangka sifat Jutek dan Dingin itu dimilikinya. "Emang sifat luar gue kaya gini, tapi kalo udah deket, bakalan tau sifat g...