Part. 53

3.5K 95 3
                                    

Angga melajukan mobilnya menuju ke kediaman orangtuanya. Sesampainya disana dia disambut oleh mamanya alias mama tirinya.

"Loh angga? tumben kamu kesini nak, masuk dulu" ujar mamanya

Angga tersenyum kecil. "Aku kesini buat liat tiara, papa ada, ma?" tanya angga

"Ada kok, kita baru mau makan malam. Kamu pasti belum makan, yuk kita makan dulu"

Angga berjalan menuju ke ruang makan bersama mamanya.

"Papa, anak kesayangan papa datang nih" ujar mamanya

"Kamu datang kok gak bilang-bilang?" tanya papa angga

Angga duduk disamping tasya. "Masa datang kerumah sendiri harus bilang dulu sih, pa?"

"hahahaha, bukan gitu. Biar mama kamu bisa masak banyak lagi, kamu kan makannya banyak" ujar papanya

"Tasya" panggil angga

Tasya menatap angga. "Ya, kenapa?"

"Nggak ada yang ingin lo sampaikan sama mama dan papa?"

Tasya sedikit terkejut namun dia dengan cepat dia menutupinya. "Hmm? maksud lo?"

Angga tersenyum sinis. "Atau gue aja yang sampain? Tentang kecela--"

"Stop!!" tasya berdiri dan hendak meninggalkan meja makan

"Duduk!" perintah angga

Kedua orangtuanya sedikit bingung dengan tasya dan angga. keduanya memang tidak akur tapi mereka tak pernah setegang itu.

Angga menatap kedua orangtuanya. "papa sama mama nggak makan?"

"Eh? ada kok" ucap mamanya

Keluarga itu pun makan malam dengan tenang walaupun tasya masih merasa cemas.

Apakah angga tau?

Bagaimana jika orangtuanya mengetahui tentang kecelakaan itu?

Apakah melan membocorkannya?

pertanyaan pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di dalam pikiran tasya.

"Ma, pa" panggil angga

Dengan cepat tasya menatap angga dengan mata tajamnya.

"Angga udah pacar" ujar angga

"Udah lama, cuma baru sempat ngasih tau" lanjutnya

"Bagus dong kalau gitu" ujar papa angga

"Namanya siapa?" tanya mama

"Namanya bella" jawab angga

"Ohhh. namanya mirip teman tasya dulu"

"Dia emang teman tasya dulu"

"Oh ya? bagus dong, lain kali ajak dia kemari. mama udah nggak pernah liat dia lagi"

"Iya ma, nanti angga ajak kemari" ucap angga sambil melirik tasya

"Tasya, bukannya ada sesuatu yang harus lo sampain sama mama dan papa?"

Mama dan papa mengerutkan keningnya. "Apa itu tasya?" tanya papa

"Ehmm gak ada pa" ucap tasya

Angga tertawa henyak lalu menatap tasya. "Lo yakin nggak ada?"

"Lo apa apan sih?!" tanya tasya dengan kesal

"Lo harus ngaku, karena melan udah ngaku sama gue!!" ucapan angga sukses membuat tasya kaget

The Playboy VS The IceGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang