Angga melajukan mobilnya menuju ke kediaman orangtuanya. Sesampainya disana dia disambut oleh mamanya alias mama tirinya.
"Loh angga? tumben kamu kesini nak, masuk dulu" ujar mamanya
Angga tersenyum kecil. "Aku kesini buat liat tiara, papa ada, ma?" tanya angga
"Ada kok, kita baru mau makan malam. Kamu pasti belum makan, yuk kita makan dulu"
Angga berjalan menuju ke ruang makan bersama mamanya.
"Papa, anak kesayangan papa datang nih" ujar mamanya
"Kamu datang kok gak bilang-bilang?" tanya papa angga
Angga duduk disamping tasya. "Masa datang kerumah sendiri harus bilang dulu sih, pa?"
"hahahaha, bukan gitu. Biar mama kamu bisa masak banyak lagi, kamu kan makannya banyak" ujar papanya
"Tasya" panggil angga
Tasya menatap angga. "Ya, kenapa?"
"Nggak ada yang ingin lo sampaikan sama mama dan papa?"
Tasya sedikit terkejut namun dia dengan cepat dia menutupinya. "Hmm? maksud lo?"
Angga tersenyum sinis. "Atau gue aja yang sampain? Tentang kecela--"
"Stop!!" tasya berdiri dan hendak meninggalkan meja makan
"Duduk!" perintah angga
Kedua orangtuanya sedikit bingung dengan tasya dan angga. keduanya memang tidak akur tapi mereka tak pernah setegang itu.
Angga menatap kedua orangtuanya. "papa sama mama nggak makan?"
"Eh? ada kok" ucap mamanya
Keluarga itu pun makan malam dengan tenang walaupun tasya masih merasa cemas.
Apakah angga tau?
Bagaimana jika orangtuanya mengetahui tentang kecelakaan itu?
Apakah melan membocorkannya?
pertanyaan pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di dalam pikiran tasya.
"Ma, pa" panggil angga
Dengan cepat tasya menatap angga dengan mata tajamnya.
"Angga udah pacar" ujar angga
"Udah lama, cuma baru sempat ngasih tau" lanjutnya
"Bagus dong kalau gitu" ujar papa angga
"Namanya siapa?" tanya mama
"Namanya bella" jawab angga
"Ohhh. namanya mirip teman tasya dulu"
"Dia emang teman tasya dulu"
"Oh ya? bagus dong, lain kali ajak dia kemari. mama udah nggak pernah liat dia lagi"
"Iya ma, nanti angga ajak kemari" ucap angga sambil melirik tasya
"Tasya, bukannya ada sesuatu yang harus lo sampain sama mama dan papa?"
Mama dan papa mengerutkan keningnya. "Apa itu tasya?" tanya papa
"Ehmm gak ada pa" ucap tasya
Angga tertawa henyak lalu menatap tasya. "Lo yakin nggak ada?"
"Lo apa apan sih?!" tanya tasya dengan kesal
"Lo harus ngaku, karena melan udah ngaku sama gue!!" ucapan angga sukses membuat tasya kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy VS The IceGirl
Teen FictionBella Fransiska Hana, Cewek dengan tubuh bak model, wajah yang cantik, rambut hitam yang panjang, dan juga Pintar. Tapi siapa sangka sifat Jutek dan Dingin itu dimilikinya. "Emang sifat luar gue kaya gini, tapi kalo udah deket, bakalan tau sifat g...