Part. 55 "END"

4K 89 8
                                    

Sorak sorakkan para siswa kelas XII memenuhi ruang auditorium sekolah SMA Prawira Cendana. Bagaimana tidak, ibu kepala sekolah baru saja mengumumkan bahwa mereka berhasil lulus 100%.

"Selamat ya bel, lo jadi salah satu siswa lulusan terbaik" ujar Rio

"Thanks ya, Ro" balas bella

Bukannya tidak senang, tetapi Bella merasa kosong karena hampir tiga minggu Angga belum pernah mengabarinya lagi.

"Akhirnya kita lulus juga" ucap tari senang

Bella tersenyum kecil. Dia masih merindukan sosok pria yang membuat hatinya kini terasa kosong.

"Gue keluar dulu ya" pamit bella

Bella keluar dari auditorium berjalan menuju ke rooftop

"Andai saja kamu disini" ucap bella menundukkan kepalanya

"Tapi sayangnya itu hanya sekedar pengandaian saja" ucapnya lagi

Bella duduk menikmati keindahan sekolahnya, disaat seperti ini pun Bella berharap angga berada disampingnya membuat dirinya tersenyum.

"Kamu keterlaluan, Ga"

"Tega kamu gak ngasih kabar sama aku"

"Aku gak akan maafin kamu" Ujar Bella menahan tangisnya

###

Hari berlalu begitu cepat membuat Bella makin tenggelam dalam kesendiriannya. Harusnya di saat itu dia bersenang-senang dengan sahabatnya, tapi nyatanya tidak demikian.

Sejak pengumuman kelulusan Bella hanya berdiam diri dirumah dan tak mau di ganggu oleh siapa pun. Hal itu membuat Edbert menjadi khawatir, dia takut bahwa trauma adiknya akan kembali lagi.

Tok tok tok

"Hana" panggil Edbert di depan kamar Bella

Bella tak merespon panggilan Edbert. Membuat Edbert menjadi resah.

"Hana, bukain abang pintu. Kok jadi gamau ngomong sama abang sih?" tanya Edbert sambil bersandar di tembok

Ceklek

"Apaansih abang ganggu aja" ucap Bella kesal

Edbert langsung masuk kedalam kamar Bella dan duduk di tempat tidur. "Kamu kenapa? Kok malah di kamar aja? Kamu gak keluar bareng teman-teman kamu" ujar Edbert

Bella merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dan memainkan ponselnya.

"Kok gak dijawab?" Tanya Edbert lagi

Bella menatap Edbert kesal. "Abang kepo" jawabnya singkat

"Hana" Panggil Edbert lembut

Bella memutar bola matanya kesal, kemudian duduk berhadapan dengan abangnya. Sudah dipastikan bahwa dia tak bisa menghiraukan Edbert, karena abangnya itu akan bertanya sepanjang hari sampai bella benar-benar menjelaskan masalahnya.

"Aku malas keluar" ucap Bella

"Tumben, ada apa?"

"Nggak, cuma malas aja" 

"Pasti ada alasannya, bukan?"

"Lagi rindu" jawab bella membuat edbert tersenyum

Edbert mendekat lalu memeluk Bella. "Positif Thinking aja, mungkin dia sibuk, atau ponselnya hilang, kita kan nggak bakalan tau" ujar Edbert

Bella mengangguk mengerti. "Jangan sedih"

"Gak ada Angga yang meluk kamu, kan masih ada abang"  celoteh Edbert

The Playboy VS The IceGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang