Part. 43

3.2K 118 6
                                    

Sebelumnya, aku sebagai author berterimakasih banyak kepada kalian para pembaca setia The Playboy VS The Icegirl. Hari ini cerita aku sudah satu tahun. Emang nggak terasa yah.

Aku nggak percaya bahwa cerita ini akan banyak pembcanya, awalnya itu hanya sebagian dari khayalanku saja, tapi semuanya terwujud karena kalian.

Aku bisa melanjutkan cerita ini berkat dukungan kalian. Aku mengira bahwa cerita kali ini akan putus ditengah jalan sama seperti cerita-cerita aku yang dulu.

Terimakasih sudah membaca, memberikan vote, mengomentari. Aku sangat bahagia kalau kalian melakukan hal itu.

Akhir kata, jangan bosan bosan membaca cerita aku ini. Oh iya, jujur aja, cerita ini terinspirasi dari kehidupan nyata aku.

Tiga per empat dari cerita ini adalah real life. Aku buat cerita ini bukan untuk membuat aku menjadi terkenal. Tapi aku ingin kalian, teman-teman menjadi terinspirasi dari diri masing-masing agar supaya tidak pantang menyerah dengan apa yang sedang kita hadapi saat ini.

Harapan kita mungkin saat ini belum terwujud, tapi siapa sangka jika nantinya harapan itu bisa menjadi hal yang istimewa bagi kehidupan kita.

Semangat Guys! Fighting!

Selamat Membaca. Jangan Lupa vote dan Comment!






"Memperhatikanmu dari jauh sudah menjadi kebiasaanku. Jangan kaget apabila aku tiba-tiba aku berada disana, karena dimana ada kamu disitu ada aku"

###


Angga dan bella sudah sampai didepan hotel. "Langsung tidur?" tanya angga sambil berjalan memasuki hotel

"Nggak tau tuh, pengen nonton drama korea aja" jawab bella sambil berjalan memasuki lift

"Kamu tuh, pacar ada disamping malah lihat lihat cowok lain" ujar angga kesal

Bella menatap pacarnya itu lalu terkekeh pelan. "Nggak papa dong, kan hanya sekali"

"Sekali kamu bilang?! Itu yang sering teriak teriak 'WAHHH SUAMIKUUU GANTENG BANGET, BENING BANGET SIHHH, DIA PACARKU YANG PALING MANISSS' siapa? genderuwo? mba kunti? bukan kan?!" ucapan angga membuat bella tertawa.

Bukankah pacarnya itu sungguh lucu saat cemburu dengan kekasih khayalannya?

Angga menatap bella yang masih tertawa. "Malam ini, khusus buat aku" ucap angga menatap bella lekat. Bella membalas tatapan angga hingga membuat wajah gadis itu merah karena malu. "Apasih kamu!"

"Habisin malam kamu bareng aku" pinta angga membuat bella berpikir negatif

"Ma-maksud kamu?" tanya bella terbata

"Habisin malam kamu bareng aku. Maksudnya kamu nontonnya baren aku" jawab angga membuat bella lega.

Angga tersenyum nakal. "Kamu nethink ya?" tanya angga disambut dengan tatapan terkejut dari bella.

"Ng-nggak kok. Apaansih kamu?!!" bella mencoba menetralkan rasa malunya

Angga mengacak-acak rambut bella gemas. "Belum cukup umur buat mikirin hal yang kaya gitu. Nanti kalo udah sah, baru deh" ucap angga terkekeh

"Aku nggak mikirin yang aneh-aneh kok" bantah bella

ting!

Pintu lift terbuka. "Di-iyain aja deh, bentar ngambek" ucap angga lalu melangkah keluar dari lift diikuti bella dari belakang

The Playboy VS The IceGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang