Part. 29

3.7K 118 5
                                    

"Jika mencintaimu sesakit ini. Apakah aku harus berhenti?"
###

"Lohh???????!" Kejut bella

"Halo Bella" sapa orang itu

"Ngapain lo disini?" Tanya Bella mengeluarkan aura negatif

"Santai, ini rumah gue. Lo nyariin Angga?" Tanya tasya yang merupakan saudara tiri angga yang sampai saat itu bella tidak mengetahuinya

"Rumah Lo?! Kesambet apaan lo?! Lo mau embat pacar gue lagi? Nggak cukup dua tahun lalu Lo ambil Rey dari gue?? Nggak nyangka banget gue, Tas" ucap bella panjang lebar

"Huh? Gue itu saudara tiri angga. Nyokap gue sama bokap Angga udah nikah. Angga nggak kasih tau lo? Kasihan pacar sendiri gak dikasih tau" remeh Tasya lagi

"Mana Angga? Gue datang buat ketemu sama dia"

"Ini saat yang tepat"

"Dia dikamarnya, tapi sebelum itu. Lo nggak curiga sama Angga?" Tasya mulai memancing Bella

"Maksud Lo?"

"Lo kan tau sendiri Angga itu playboy, Lo nggak khawatir dia bakalan bermain dibelakang Lo?" Ucap tasya mengeluarkan handphonenya

"Apa apaan sih lo? Gaje banget tau gak! Minggir" Bella berusaha untuk masuk menemui angga

"Tunggu!" Ucap tasya lalu menekan tombol on

"Iya"

"Gue bakal dapatin bella"

Mendengar itu bella langsung berhenti lalu diam mendengarkan.

"Tenang saja, ini akan berjalan sesuai rencana lo. Setelah seminggu kemudian gue bakalan putusin dia. Gue bakalan jalanin ini"

Bella yang mendengar itu kaget bukan main

"Jadi, lo itu jadi pacar Angga cuma terpaksa. Seharusnya lo tau diri dong!! Lo pikir cewek kayak lo bakalan disukai sama Angga?" Tasya kembali mengejek Bella

Bella mengepalkan tangannya marah. Selama ini dia telah dibodohi oleh angga.

"Nggak mungkin! Angga itu cinta sama gue!" Teriak bella

"Hah?! Lo perca--"

"Tasya!!" Angga melihat tasya kemudian Bella

Bella?

"Lo apain Bella?!!" Tanya Angga sambil menuruni tangga

"Memberi tahu apa yang seharusnya dia ketahui" jawab tasya enteng

"Selanjutnya tanya aja sama angga, bye" Tasya melangkah ke kamarnya

Setelah Tasya pergi mereka diam tak bergerak.

"Bel, duduk dulu" pinta angga tetapi tidak diindahkan oleh Bella

"Apa itu benar?" Lirih bella sambil menunduk

"Apanya?"

"Lo pacaran sama gue terpaksa. Benar nggak?" Tanya bella tak ramah

Tentu saja mendengar pertanyaan dari bella membuat angga frustasi. Apalagi tidak menggunakan kata aku-kamu.

"Bel, dengarin gue. Apa yang dikatakan tasya semuanya nggak benar" angga berusaha mengatakan yang sebenarnya

"Jadi, yang benar gimana? Lo cinta sama gue?" Tanya bella lagi membuat angga ciut

"Iya, gue beneran cinta sama lo" angga mencoba meyakinkan bella

"Gue gak bakalan semudah itu percaya setelah apa yang gue dengar" Bella kembali menjadi Bella yang dingin

The Playboy VS The IceGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang